TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Faktor Penyebab Perasaan Canggung Bersosial yang Perlu Diketahui

Hindari beberapa faktor ini agar tidak canggung bersosial

ilustrasi pemalu (istockphoto.com/skynesher)

Dalam kehidupan sosial, beberapa orang sering merasa kesulitan dan canggung dalam berinteraksi dengan orang lain. Kondisi ini dikenal sebagai "socially awkward" atau canggung secara sosial. Ketidakmampuan untuk berbaur dengan mudah dan percaya diri dalam situasi sosial dapat menyebabkan kecemasan dan kesulitan membangun hubungan yang berarti.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi socially awkward, dan pemahaman tentang faktor-faktor ini dapat membantu kita mendukung dan memahami mereka yang mengalami tantangan ini.

1. Pengalaman masa lalu

ilustrasi bully (pexels.com/cottonbro studio)

Pengalaman traumatis atau peristiwa yang memalukan di masa lalu dapat meninggalkan bekas emosional dan mempengaruhi cara seseorang berperilaku di situasi sosial.

Misalnya, jika seseorang pernah mengalami bullying atau penghinaan di masa kecilnya, itu bisa membuatnya canggung dan takut dihadapkan dengan situasi serupa di masa dewasa.

Demikian juga, pengalaman gagal atau penolakan dalam hubungan interpersonal juga dapat mengakibatkan ketidakpercayaan diri yang berlanjut ke masa depan.

2. Rendahnya harga diri

ilustrasi merenung (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Ketika seseorang merasa tidak berharga atau merasa bahwa dirinya tidak berarti, hal itu dapat mempengaruhi interaksinya dengan orang lain. Rendahnya harga diri sering kali muncul dari pengalaman negatif atau persepsi yang salah tentang diri sendiri.

Orang-orang dengan rendahnya harga diri mungkin merasa tidak layak mendapatkan perhatian atau persetujuan dari orang lain. Pada akhirnya, mereka cenderung menghindari interaksi sosial atau merasa canggung ketika berhadapan dengan orang lain. Meningkatkan harga diri adalah langkah penting dalam mengatasi kesulitan sosial ini.

3. Gangguan kecemasan sosial

ilustrasi cemas (freepik.com/DCStudio)

Kecemasan sosial adalah gangguan mental yang ditandai oleh ketakutan yang berlebihan terhadap penilaian orang lain. Orang dengan gangguan kecemasan sosial sering kali merasa sangat gugup dan takut dihadapkan pada situasi sosial, seperti berbicara di depan umum atau berbaur dalam pertemuan sosial.

Mereka khawatir akan terlihat bodoh, tidak kompeten, atau diejek oleh orang lain. Kecemasan ini dapat menyebabkan perilaku menghindar dan isolasi sosial, yang pada gilirannya memperburuk perasaan canggung dalam situasi sosial.

Baca Juga: 3 Sebab Orang Merasa Canggung saat Berinteraksi, Socially Awkward?

4. Kurangnya keterampilan sosial

ilustrasi pemalu (istockphoto.com/Daisy-Daisy)

Keterampilan sosial meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, membaca ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain, serta mengenali norma-norma sosial yang berlaku dalam berbagai situasi.

Bagi sebagian orang, keterampilan sosial ini dapat terbentuk secara alami melalui pengalaman dan interaksi sehari-hari. Namun, bagi orang lain, keterampilan sosial ini mungkin perlu diajarkan dan dipraktikkan secara eksplisit.

Jika seseorang tidak memiliki keterampilan sosial yang cukup, ia mungkin merasa canggung dan tidak mampu berinteraksi dengan lancar dengan orang lain.

5. Pola asuh dari kecil

ilustrasi berbicara (pexels.com/Monstera)

Lingkungan keluarga dan pola asuh yang tidak mendukung perkembangan keterampilan sosial dan percaya diri dapat memberikan dampak jangka panjang pada perkembangan sosial individu.

Misalnya, jika seseorang dibesarkan dalam lingkungan yang otoriter atau kurangnya interaksi sosial yang positif, ia mungkin tidak memiliki contoh atau kesempatan untuk belajar keterampilan sosial yang sehat. Oleh karena itu, penting bagi para orangtua dan pengasuh untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial anak-anak mereka.

6. Introvertisme atau kepribadian pemalu

ilustrasi merenung (pexels.com/liu zhenao)

Meskipun introvertisme dan kecanggungan sosial bukanlah hal yang sama, seringkali keduanya terkait erat. Seorang introvert cenderung lebih nyaman dengan menghabiskan waktu sendiri atau dalam kelompok kecil orang yang sudah dikenalnya daripada berada dalam kerumunan besar orang asing.

Kondisi ini bisa mempengaruhi bagaimana seseorang merespons dan berinteraksi dalam situasi sosial. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua introvert adalah socially awkward, dan banyak di antara mereka dapat berfungsi dengan baik dalam interaksi sosial.

Baca Juga: Ini 5 Karakter Socially-Awkward atau Si Canggung, Yuk Kenali!

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya