TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Latihan yang Membangun Karaktermu Jadi Lebih Baik, Yuk Dibiasakan!

Bisa kok, asal kamu mau

Unsplash.com/panitan punpuang

Di usia yang beranjak dewasa sekarang, sudah saatnya buat kamu untuk membangun karaktermu menjadi lebih baik. Karena dengan memiliki karakter yang bagus, akan mempermudahmu untuk menjalani kehidupan yang sukar ini. Dan juga membangun relasi yang nantinya akan mempermudahkanmu dalam bersosial dan juga berkarier nanti.

Nah, artikel kali ini akan memberikanmu lima latihan untuk membangun karaktermu menjadi lebih baik. Maka, pahami poin-poin di bawah ini, dan langsung diterapkan dan dibiasakan.

1. Biasakan untuk mendengar sebelum berbicara

Unsplash.com/Anna Vander Stel

Dalam melakukan percakapan dengan orang lain, terkadang kita lupa diri, sampai-sampai kamu menceritakan hal-hal pribadi kamu. Padahal kamu harus ingat, bahwa orang tersebut tidak ingin mendengar masalah pribadimu dan ocehanmu.

Maka dari itu, biasakan diri untuk mulai mendengar terlebih dahulu. Ketika terjadi jeda ketika percakapan, maka giliran kamu untuk mengajukan pertanyaan dan mengomentari esensi percakapan tersebut.

Hal ini sangat penting untuk membangun karaktermu lebih bijak dan belajar tentang orang-orang di sekitarmu. Lebih-lebih lagi ketika kamu sudah mulai bekerja dan melakukan diskusi. Terkadang sedikit perkataan tapi mengandung isi lebih baik, dari pada banyak berbicara namun tidak memiliki faedah sama sekali.

Baca Juga: 5 Karakter Buruk yang Menjauhkanmu dari Jodoh Jika Tak Dihilangkan

2. Biasakan untuk memberi maaf dan memaafkan

Unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator

Ingatkah kamu, dalam hidupmu ini, sudah berapa kali kamu meminta maaf kepada orang lain? Mungkin kamu merasa gengsi untuk meminta maaf kepada orang lain, akan tetapi membiasakan hal ini merupakan latihan yang sangat penting untuk membangun karaktermu menjadi bermoral dan berhati nurani.

Ketika kamu memiliki masalah dengan temanmu, usahakan untuk meminta maaf terlebih dahulu, walaupun temanmu yang salah duluan. Begitupun ketika kamu menerima maaf dari orang lain, terimalah permintaan maaf tersebut dengan ikhlas, dan menyelesaikan permasalahan yang ada.

Karena terkadang, akibat permasalahan sepele bisa merusak hubungan antar manusia. Kalau dipikir dengan bijak, hanya mengucapkan perkataan maaf, permasalahan tersebut akan mudah terselesaikan.

3. Biasakan untuk belajar menerima kritik

Unsplash.com/Icons8 Team

Apakah kamu mudah tersinggung ketika orang lain mengkritikmu? Kalau masih, maka sekarang juga ubahlah sifat sensitifmu tersebut. Karena dengan belajar menerima kritik dari orang lain, akan menjadikanmu pribadi yang toleran dan berhati kuat.

Dengan adanya kritik yang menyerangmu, akan menjadikanmu lebih termotivasi untuk membuktikan diri. Apalagi kritik tersebut muncul dari orang yang kamu hormati, itu menandakan orang tersebut mengakui kelemahan dan kekuatan yang kamu miliki.

Karena pada dasarnya semua perbuatan tidak ada yang sempurna. Maka, dibutuhkan sebuah kritik untuk meningkatan perbuatan tersebut menjadi lebih baik. Jadi, ketika kamu menerima kritik, biasakan untuk tidak marah, melainkan belajar untuk menerima kritik tersebut.

4. Biasakan untuk bekerja dalam tim

Unsplash.com/Austin Distel

Tak bisa dipungkiri lagi, mau itu di sekolah, kampus, dan pekerjaan, bekerja dalam tim sudah tak asing bagi kita. Akan tetapi, tak semua orang menikmati bekerja dalam tim ini. Mereka lebih suka bekerja secara individu dan tergantung terhadap diri sendiri. Sebenarnya hal tersebut bukanlah suatu kesalahan.

Akan tetapi, dengan membiasakan diri untuk bekerja dalam tim, akan menjadikanmu berkompromi dan bertanggung jawab. Kamu bisa belajar cara memberi arahan, mendengar, dan menahan ego ketika bekerja dengan orang yang tidak kamu sukai.

Baca Juga: Ini 5 Keuntungan Bagi Seseorang yang Bisa Memotivasi Dirinya Sendiri

Verified Writer

Adli Putra

Ig: adliip

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya