TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Karakteristik Penulis yang Disukai Editor, Kreatif Menggali Ide Baru

Editor suka yang terus meningkatkan kualitas tulisannya

ilustrasi kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Penulis dan editor merupakan dua sosok yang tidak terpisahkan dalam dunia kepenulisan. Yang mana penulis membutuhkan bantuan editor untuk memeriksa tulisannya agar bisa terbit atau publish. Saling bekerja sama untuk menerbitkan tulisan yang baik dan berkualitas, tentu ada kriteria penulis tersendiri yang disukai oleh editor. 

Yang mana biasanya editor menyukai tipe penulis yang mau terus belajar meningkatkan kualitas menulisnya, kreatif menggali ide-ide baru, hingga patuh mendengarkan saran revisi yang diberikan. Karena tugas antara penulis dan editor itu kan harus bisa saling bekerja sama, barulah bisa menghasilkan tulisan yang kreatif. Maka dari itu, untuk lebih lengkapnya tentang kriteria penulis yang disukai editor, simak satu-persatunya dalam pembahasan berikut ini, ya! 

Baca Juga: 5 Hal Wajib Dilakukan Penulis Selain Menulis, Makin Maksimal

1. Kreatif menggali ide-ide baru yang menarik

ilustrasi menulis (pexels.com/Liza Summer)

Sebenarnya tipe penulis yang disukai editor itu simpel, yakni penulis yang kreatif menggali ide baru dalam menulis. Ketika editor bekerja setiap hari memeriksa banyak artikel dan tulisan, tentu akan menyenangkan jika tulisan yang diperiksa memiliki ide yang fresh. Ide yang gak cuma baru pertama kali dibahas, tapi juga beda dari tulisan orang-orang pada umumnya. 

Selain membuat tulisan yang diperiksa menjadi lebih menarik, editor juga bakal lebih suka untuk membantu menerbitkannya karena bisa jadi insight baru untuk para pembaca. Jadi, bisa dibilang editor suka banget sama penulis yang mau belajar berpikir kreatif dalam menulis. Gak cuma stuck di gaya penulisannya sendiri atau membahas tentang topik yang itu-itu melulu, tapi berani menggali ide baru yang fresh dan menarik. 

Baca Juga: 5 Langkah Jitu untuk Meningkatkan Kepuasan sebagai Penulis, Eksplor!

2. Mau belajar dari saran revisi editor di artikel sebelumnya

ilustrasi diskusi kerja (pexels.com/Mart Production)

Editor pastinya gak muluk-muluk ketika memberikan masukan pada penulis untuk memperbaiki tulisannya. Yang mana dengan saran revisinya, editor berharap sang penulis bisa belajar untuk menulis dengan lebih baik lagi. Makanya wajar kalau editor sukanya sama penulis yang mau belajar dari saran dan masukan yang diberikan untuk merevisi tulisannya. 

Misalnya saja editor menyarankan si penulis untuk memperluas pembahasannya dalam artikel, memilih gambar ilustrasi yang lebih menarik, mengoreksi penulisan yang kurang tepat. Kalau saran-saran itu diingat dan dilakukan untuk pembelajaran diri, tentu editor bakalan senang dengan kualitas tulisan yang jadi lebih baik dari hari ke hari. Sehingga akan lebih mudah untuk memeriksa tulisan yang kualitasnya sudah baik dan cuma punya sedikit kesalahan saja. 

Verified Writer

afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya