TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kebiasaan Penulis yang Tertanam Tanpa Sadar, Jadi Suka Baca Buku

Tanpa sadar ada kebiasaan-kebiasaan baru dari sering menulis

ilustrasi baca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja sebagai penulis nyatanya tidak hanya sekadar pekerjaan saja, akan tetapi juga menanamkan kebiasaan baru yang seringkali tidak disadari. Hal yang biasa dilakukan ketika menulis terbawa ke kehidupan sehari-hari juga. Sehingga mungkin terkadang diri sendiri atau orang lain dapat menyadari itu sebagai perubahan di dirimu. 

Lalu kebiasaan apa sajakah yang tertanam dengan sendirinya ketika menjadi penulis? Mungkin dimulai dari dirimu yang jadi lebih suka membaca buku, tanpa sadar sering mengoreksi kata-kata yang salah, hingga lebih teliti menyusun kalimat agar yang dimaksud tersampaikan dengan baik ke orang lain. Berikut ini adalah pembahasan lebih jelasnya tentang kebiasaan yang tertanam pada diri penulis, yuk simak! 

Baca Juga: 5 Kenyamanan Hidup yang Didapat jika Punya Kebiasaan Membaca, Rileks

1. Jadi suka baca buku

ilustrasi baca buku (pexels.com/Cottonbro)

Mungkin sudah jadi aturan tersendiri kalau seorang penulis dianjurkan untuk sering-sering baca buku agar tulisannya bagus. Sehingga karena sering melakukannya, lama-kelamaan jadi kebiasaan yang tertanam di diri seorang penulis. Yang mana kebiasaan ini sedikit banyaknya membawa pengaruh positif tersendiri untukmu.

Entah itu memanfaatkan setiap waktu luang untuk membaca, banyak mendapatkan wawasan dari hal yang dibaca, hingga pentingnya literasi. Sehingga buku atau bahan bacaan lainnya menjadi hal yang kamu bawa ke mana-mana setiap harinya. Kebiasaan yang mungkin disadari orang sekitar ketika melihatmu lebih rajin membaca sejak jadi penulis. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Kemampuan Menulis

2. Tanpa sadar sering mengoreksi kata-kata yang salah penulisannya

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebiasaan lainnya yang juga tertanam dengan sendirinya ketika jadi penulis ialah tanpa sadar sering mengoreksi kata yang salah. Entah itu penyebutan kata yang salah, penggunaannya, atau juga penyusunan kata-katanya yang berantakan. Baik itu mengoreksi kata-kata yang kamu tulis atau ucapkan sendiri atau bahkan pada orang sekitar. 

Karena keharusan seorang penulis untuk menulis dengan baik dan benar, tanpa sadar jadi suka mengoreksi sendiri kata-kata yang kurang tepat. Di satu sisi kebiasaan yang baik untuk diri sendiri, tapi di sisi lain mungkin bakal menyebalkan kalau melakukannya terlalu sering ke orang lain. Jadi harus tahu batasan diri dan menyadarinya juga supaya gak bikin kesal orang sama kebiasaan diri sendiri yang seperti ini. 

Verified Writer

afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya