TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Langkah Menerapkan Life Audit untuk Kehidupan yang Lebih Baik 

Hampir sama dengan audit keuangan

ilustrasi perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Audit kehidupan dan audit keuangan bisa dibilang hampir sama. Hanya saja, life audit mencakup area yang lebih luas yaitu seluruh aspek kehidupan. Banyak keuntungan yang bisa kamu dapat melalui refleksi diri ini, lho.

Yuk, sisihkan waktu untuk menerapkan life audit  di tengah kesibukanmu menjalani hidup. Siapkan kertas atau gadget, pena, teh, serta cemilan. Duduklah di tempat yang nyaman dan tenang, kemudian tujuh lakukan langkah mudah di bawah ini.

1. Tentukan area yang akan di audit 

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Bruce Mars)

Langkah pertama adalah menentukan area mana yang akan kamu audit. Misalnya kerohanian, kesehatan, keuangan, relationship, karier, pendidikan, pertumbuhan diri, atau lainnya.

Semakin banyak area yang dipilih, tentu makin detail life audit yang kamu periksa. Namun, hal ini juga menuntut waktu yang lebih lama untuk diselesaikan. Akan lebih baik jika kamu memprioritaskan area yang berharga saja agar hasil lebih maksimal.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Nilai Diri supaya Gak Diremehin Orang

2. Buatlah rate untuk menilainya

ilustrasi membuat penilaian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah area life audit ditentukan, selanjutnya adalah menentukan rate untuk tiap area. Misalkan memakai rate 1-10 atau memakai angka desimal. Pakailah sistem penilaian apa saja yang dipahami dan tidak menyulitkanmu.

Lakukan penilaian dengan konsisten pada setiap area, ya. Kamu bisa melakukan penilaian ini dalam jangka waktu harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Tak perlu takut ribet, kamu juga bisa menggunakan aplikasi di smartphone-mu agar lebih praktis.

3. Kamu juga bisa menggunakan pertanyaan refleksi diri 

ilustrasi merenung (unsplash.com/Mimi Thian)

Jika kamu tidak suka bekerja menggunakan angka, alternatif lain adalah menggunakan pertanyaan-pertanyaan refleksi diri. Jawaban dari pertanyaan yang kamu buat akan membuatmu semakin mengenali diri.

Beberapa contoh pertanyaan ini misalkan, apakah hal yang membuat saya bahagia akhir-akhir ini? Hal-hal apa yang sering saya pikirkan akhir-akhir ini dan mengapa saya sangat memikirkannya? Apakah saya menghabiskan cukup waktu untuk bersantai? Kamu juga bisa membuat pertanyaan lain yang memancing diri sendiri untuk mendalami setiap area audit yang sedang diperiksa.

4. Tulis tujuan, fokus pada prioritas 

ilustrasi menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selanjutnya tulis tujuan yang ingin kamu capai berdasarkan area yang kamu fokuskan. Ingat, kita tidak bisa mengerjakan banyak hal sekaligus. Untuk itu kerahkan waktu dan energimu yang terbatas untuk mendapatkan hasil terbesar sesuai prioritas area yang bisa dikembangkan.

Tentukan tujuan secara spesifik, terukur, dan dapat ditindaklanjuti. Tak perlu takut membuat tujuan yang tidak realistis, hal ini justru membuatmu keluar dari zona nyaman, lho.

5. Buat action plan untuk mewujudkannya

ilustrasi planning book (unsplash.com/ Estée Janssens)

Setelah membuat tujuan berdasarkan area, nilai, atau pertanyaan refleksi diri, selanjutnya adalah membuat action plan untuk mewujudkannya. Langkah audit satu ini termasuk bagian yang penting, lho. Memiliki tujuan tanpa aksi hanyalah angan-angan belaka.

Renungkan apa yang harus dilakukan supaya kamu mendapat skor yang lebih tinggi lagi ke depannya. Jika perlu, kamu bisa meminta bantuan orang lain yang telah sukses di bidang yang akan dituju.

6. Atur tujuanmu

ilustrasi membuat tujuan (unsplash.com/Airfocus)

Apalah artinya menulis tujuan, jika kamu akan melupakan itu dalam hitungan hari kedepan atau bahkan beberapa jam ke depan? Tentu tujuan ini hanya menjadi angan-angan saja untuk dicapai.

Nah, penting sekali melakukan pengaturan tujuan supaya life audit dapat benar-benar bekerja untuk pengembangan dirimu. Lakukan visualisasi impian agar tujuanmu bisa tercapai dengan lebih mudah. Jika perlu, tempelkan tulisan tujuan di tempat yang sering kamu kunjungi.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Refleksi Diri Penting untuk Kesuksesan Kariermu

Verified Writer

Agata Melinda Kristi

Let's take and give positive energy only, setuju?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya