Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Media sosial seperti tempat kedua untuk kita berbagi cerita kehidupan. Semua jadi berlomba mem-publish kehidupan masing-masing. Setiap gerakan direkam lalu diunggah untuk dibagikan ke banyak orang.
Padahal, sebenarnya hal itu tadi tidak penting untuk dilakukan. Namun, karena satu orang melakukan semuanya jadi ikut-ikutan. Perlu diketahui, bahwa untuk hal-hal tertentu, sebaiknya tak perlu di-publish di media sosial. Misalnya, seperti pencapaian kamu. Kenapa sebaiknya itu tidak dilakukan? Berikut empat alasannya.
1. Bisa menimbulkan iri orang sekitar
ilustrasi tatapan iri (pexels.com/cottonbro studio) Pencapaian kamu mungkin membahagiakan dan bagi orang terdekatmu itu sesuatu yang sangat patut untuk dibanggakan. Namun, tidak semua orang bisa menerima pencapaian hidupmu. Terkadang ada orang yang malah iri dan tidak terima atas kemenangan yang kamu dapatkan.
Sebab itulah kamu tidak perlu publish pencapaian di media sosial. Mungkin kamu ingin mengabadikan pencapaianmu, dan memberitahu orang bahwa kamu berhasil. Namun, jika tempatnya adalah media sosial, sebaiknya jangan.
Sebab, bisa dipastikan tidak semua orang bisa berkomentar positif. Pasti ada komen yang tidak terima dengan pencapaian kamu. Alhasil, daripada kamu mendengarkan hal-hal menyakitkan itu lebih baik tidak perlu untuk publish pencapaian.
2. Bikin kamu terbiasa butuh validasi orang
foto kemenangan (pexels.com/RDNE Stock project) Percaya atau tidak ketika kamu satu kali saja terbiasa mem-publish pencapaian kamu di media sosial. Maka, selanjutnya kamu akan susah berhenti. Karena kamu sudah haus validasi. Semua yang bisa kamu capai harus butuh diakui lebih banyak orang. Padahal sikap seperti itu hanya akan bikin kamu lelah suatu saat.
Kalau semua hal harus diakui dulu oleh orang lain. Ketika sewaktu kamu membuat sesuatu yang menurutmu sudah sempurna, tapi bagi orang banyak kurangnya. Lalu kamu membuatnya lagi dan ternyata mereka masih tidak bisa mengakui. Apakah kamu tidak akan lelah? Kamu hanya merasa selalu kurang dan kurang sehingga bisa membuat kamu jadi tak bersyukur dengan hal-hal kecil.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Banyak Orang Mudah Iri dengan Pencapaian Orang lain
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Sebagai bentuk kerendahan hati
ilustrasi rendah hati (pexels.com/Aleksandar Andreev) Tidak publish di media sosial juga sebagai bentuk kerendahan hati. Kita kadang harus memikirkan lebih jauh saat ingin perlihatkan sesuatu kepada orang lain. Sebab, setiap tindakan bisa menimbulkan reaksi. Seperti publish pencapain di media sosial ini. Bisa jadi dengan kamu mem-publish malah bikin orang yang sedang berjuang jadi merasa tertinggal.
Meskipun reaksi itu bukan tanggung jawab kita sepenuhnya, tapi kalau dipikir-pikir. Siapa yang tidak akan merasa sedih, ketika temannya sudah mencapai sesuatu yang dia ingin juga capai. Namun, diri sendiri belum bisa mencapainya, tentu merasa sedih dan semakin tertinggal saja.
Kita harus selalu mengingatkan diri untuk bisa rendah hati, meski sudah mencapai banyak hal. Sebab, itu semua bisa saja hilang sewaktu-waktu. Pencapaian itu hanyalah titipan dari Tuhan. Jadi, jangan terlalu dibanggakan. Pikirkan perasaan orang lain juga yang belum mendapatkan.