Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Lebaran tidak hanya sekadar hari raya, tetapi juga menjadi momentum yang sangat spesial untuk kembali berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman. Namun, di tengah euforia menyambut datangnya Lebaran, ada segelintir orang yang memilih untuk tidak mudik atau pulang ke kampung halaman.
Segelintir orang ini memilih untuk tetap berada di tempat tinggal mereka, merayakan Lebaran dengan cara yang berbeda. Alasan-alasan di balik keputusan mereka ini sangatlah beragam dan mencerminkan dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi dalam masyarakat kita. Lantas, apa saja alasan yang sering kali menjadi pertimbangan seseorang untuk tidak mudik saat Lebaran?
Baca Juga: 3 Tips Mudik Perjalanan Jauh Naik Mobil dengan Aman, Gantian Nyetir!
1. Sibuk bekerja
ilustrasi bekerja (Unsplash.com/Austin Distel) Sibuk bekerja menjadi alasan yang paling sering membuat beberapa orang memilih untuk tidak mudik saat Lebaran. Apalagi di masa sekarang, kehidupan urban semakin dinamis dan pekerjaan sering kali menjadi prioritas utama bagi banyak orang. Terutama di kota-kota besar di mana ritme kerja bisa sangat padat bagi sebagian orang, dan mengambil cuti untuk mudik cukup sulit untuk dilakukan.
Terkadang, untuk menjaga stabilitas finansial atau menghadapi persaingan di tempat kerja, seseorang memilih untuk tetap bekerja selama musim libur Lebaran. Hal ini tidak hanya berdampak pada mereka secara individual, tetapi juga pada ekonomi nasional karena adanya sebagian besar pekerja yang harus tetap aktif selama musim libur Lebaran.
2. Biaya perjalanan yang mahal
ilustrasi harga tiket yang mahal (Pexels.com/Liliana Drew) Mudik selama Lebaran sering kali dihiasi dengan lonjakan harga tiket transportasi umum yang signifikan. Fenomena ini terjadi karena permintaan yang meningkat secara tajam, terutama dari para perantau yang ingin mudik ke kampung halaman. Lonjakan harga ini kadang-kadang menjadi beban yang cukup berat bagi sebagian orang, terutama yang memiliki anggota keluarga banyak.
Bagi mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman, biaya perjalanan yang dikeluarkan terkadang harus merogoh kocek secara habis-habisan. Oleh karena itu, untuk menghindari beban keuangan yang berlebihan, beberapa orang memilih untuk mengurungkan niat mudik dan merayakan Lebaran di tempat tinggal mereka.
3. Sudah berkeluarga
ilustrasi orang tua bermain dengan anak (Pexels.com/Keira Burton) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bagi orang-orang yang telah memiliki keluarga sendiri, terutama yang tinggal jauh dari kampung halaman, memilih untuk tidak mudik saat Lebaran bisa menjadi pilihan yang lebih praktis. Mereka mungkin memiliki keterikatan yang kuat dengan pasangan dan anak-anaknya, serta memiliki tanggung jawab rumah tangga yang harus dipenuhi.
Apalagi, bagi keluarga baru yang mempunyai anak masih kecil, perjalanan jauh bisa menjadi perjalanan yang melelahkan dan berisiko. Selain itu, terdapat pertimbangan lain, seperti kenyamanan, keamanan, dan kesehatan anak selama perjalanan yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Tidur Mangap saat Mudik? Kenali Bahayanya
4. Tidak ada tradisi khusus saat Lebaran
ilustrasi kumpul keluarga saat Lebaran (Unsplash.com/Rajiv Perera) Tradisi mudik saat Lebaran sering kali menjadi bagian penting dari budaya Indonesia, terutama bagi orang-orang yang memiliki ikatan emosional yang kuat dengan kampung halaman. Namun, bagi sebagian orang, terutama yang tinggal di kota-kota besar dan tidak memiliki ikatan emosional yang kuat dengan kampung halaman, tradisi mudik mungkin tidak sebermakna itu.
Mereka mungkin lebih memilih untuk merayakan Lebaran di tempat tinggal mereka, yang sering kali dilakukan dengan mengunjungi teman-teman dekat atau kerabat yang juga tidak mudik. Selain itu, dengan berkembangnya teknologi dan media sosial, hubungan antara keluarga dan teman-teman bisa dijaga dengan mudah tanpa harus bertemu secara langsung. Hal ini membuat beberapa orang lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka dan merayakan Lebaran dengan cara yang lebih sederhana.
