TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Dirasa bagi Pemilik Trauma dengan Tetangga! 

Tiap liat tetangga langsung panik! 

gambaran orang trauma (pexels.com/RODNAE Productions)

Tiap orang memiliki trauma dengan jenis orang yang berbeda. Ada yang memiliki trauma dengan keluarga, teman, orang yang tidak dikenal hingga tetangga. Memang, masih terbilang jarang orang yang memiliki trauma dengan tetangga. Tapi, ternyata ada juga orang yang justru memiliki trauma sama tetangga.

Trauma yang disebabkan bisa diremehkan, dipermalukan, fitnah hingga pelecehan. Tidak percaya? Melalui artikel ini dijelaskan kalau sebenarnya ada lho, orang yang trauma tetangga. Nah, orang yang trauma hal tersebut merasakan lima hal berikut ini.

1. Kalau ada tetangga tersebut muncul langsung kabur 

orang menghindar dan menjauh (pexels.com/paveldanilyuk)

Kalau ini pasti hampir dilakukan oleh semua orang yang trauma sama orang yaitu, menghindari orang yang bikin trauma. Kalau sama orang yang membuatnya trauma. Kalau misalnya berpapasan bisa kaget, teriak atau pura-pura stay cool seolah tidak terjadi apa-apa.

Selain itu, kalau kita liat dan merasa penampakan orang tersebut dari jauh kamu juga langsung kabur untuk menghindarnya. Bahkan, jika kamu hafal dan mengetahui pelat kendaraan tetangga tersebut kalau melihatnya pasti juga kabur. 

Baca Juga: 5 Film Menegangkan tentang Tetangga, Ada Disturbia!

2. Kerap memperhatikan dan hafal jam para tetangga suka berkumpul 

para tetangga lagi berkumpul (pexels.com/cottonbro)

Biasanya, ini terjadi jika di tempat tinggalmu para penghuninya kerap berkumpul. Bahkan, bisa juga terjadi di perumahan yang tidak banyak jumlah penghuninya. Karena, biasanya akan berpusat di titik kumpul tersebut. Tipe yang kedua ini yang biasanya paling menyakitkan bagi yang trauma tetangga.

Tentu, kamu juga menghafal kapan dan jam berapa biasanya mereka kerap berkumpul. Jika waktunya selalu hampir sama setiap saat. Misal, weekend pukul 4 hingga 6 sore. Kamu biasanya ada 2 pilihan yaitu, tidak keluar rumah pada jam tersebut. Atau jika kamu ada agenda bepergian kamu pulang setelah waktu kumpul mereka selesai.

3. Merasa kalau tetangga baru dipengaruhi oleh tetangga tersebut 

tetangga baru dipengaruhi (pexels.com/keiraburton)

Satu sifat yang dimiliki oleh orang yang punya trauma yaitu, overthinking. Overthinking yang dimaksud kerap berpikir bahwa tetangga terlebih kalau tetangga baru di lingkungan tempat tinggal kita dipengaruhi sama tetangga yang bikin trauma. Karena, tetangga baru tersebut bisa saja langsung percaya tanpa mengenal perilaku kita yang sebenarnya.

Kita juga kerap merasa kalau tetangga baru tersebut bisa ikut membenci kita. Bahkan, begitu bertemu kita langsung memandang kita secara sinis. Iya, karena terpengaruh ucapan tetangga tersebut. Hal ini biasanya terjadi kalau tetangga tersebut memang orang yang disegani dan penting di lingkungan rumah kita.

4. Antisipasi jika ada acara yang melibatkan para tetangga 

tetangga sedang gelar hajatan (pexels.com/cedricfauntleroy)

Selain, menghindar saat waktu para tetangga berkumpul. Ada juga ini biasanya kalau kamu tergabung dalam grup warga. Terkadang, ada tetangga yang memberi info kalau dirinya akan menggelar acara di rumahnya. Mungkin, jika acara tersebut hanya melibatkan orang di luar tetangga kamu tidak merasa khawatir.

Tapi, kalau acara tersebut merupakan acara untuk para tetangga berkumpul. Terlebih, jika ada orang bikin kamu trauma hadir atau justru orang tersebut yang menggelarnya. Tentu, kamu sudah antisipasi salah satunya dengan keluar dari lingkungan rumahmu sejenak.

Baca Juga: 5 Tips Jaga Hubungan dengan Tetangga, Toleransi, yuk!

Verified Writer

Amanda R Putri

23. Part time content writer and legal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya