TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semangat! Ini Tips Agar Mahasiswa Tetap Produktif di Masa Pandemik

Jangan hanya Netflix and chill ya

unsplash.com/emmamatthews

Jakarta, IDN Times - Umumnya, kehidupan mahasiswa lekat dengan kegiatan yang seabrek, tak hanya terkait pelajaran kuliah tapi juga kegiatan di luar kampus. Kegiatan-kegiatan seperti mengikuti perlombaan, organisasi atau komunitas, pertukaran pelajar, ataupun magang jadi hal yang wajib dilakukan untuk menambah pengalaman dan skill. Ya, sebagai mahasiswa kita memang diharapkan bisa mengembangkan potensi diri semaksimal mungkin sebelum nanti terjun ke dunia kerja.

Namun tentu tidak mudah untuk menjalankan hal-hal tersebut di masa pandemik ini, apalagi saat ini kegiatan perkuliahan pun dilakukan secara online. Nggak ada lagi tuh kesempatan untuk kumpul dengan teman-teman mahasiswa lainnya untuk bikin kegiatan bersama atau bertukar pikiran. Natasya, seorang mahasiswa Universitas Brawijaya yang juga menjadi Team Leader of Outreach AIESEC Universitas Brawijaya membagikan tipsnya agar mahasiswa tetap bisa produktif meski tidak bisa berkegiatan seperti biasa.

1. Jadikan masa pandemik ini momen untuk mengenal diri kita sendiri

Dok. Pribadi/Natasya

Natasya mengaku bahwa organisasi memang memberi banyak pengaruh positif bagi dirinya sebagai individual muda. Memiliki kehidupan yang aktif dan dinamis, hadirnya pandemik ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya dan generasi muda lainnya di Tanah Air.

“Memang benar banyak hal yang tertunda karena COVID-19. Namun, COVID-19 juga menjadi momentum di mana kita  dapat mengenal diri kita secara lebih dalam. Memang benar bahwa pandemik datang tiba-tiba, namun learning point-nya, kita bisa mempersiapkan action items apa saja yang akan kita lakukan kedepannya,” cerita Natasya.

2. Terbatasnya kesempatan kerja bukan alasan berhenti berjuang

https://www.pexels.com/@olly

Natasya kemudian menyebut lulusan baru sebagai angkatan siap kerja yang harus lebih mampu bersabar. Namun, bagaimana pun, terbatasnya kesempatan kerja seharusnya tidak menjadi alasan bagi mereka untuk berhenti berjuang. “Sebenarnya, banyak sekali platform yang menyediakan bantuan. Online free course, misalnya, membantu kita mengembangkan diri, mengoptimalkan kemampuan, atau memperkaya wawasan sebelum kita di-hire. Yah, paling tidak itu jauh lebih positif daripada hanya menerima nasib, makan, tidur, lalu nonton Netflix, ‘kan?”

Hal tersebut juga dilakukan oleh organisasi tempatnya bernaung. Memahami kekhawatiran yang anak-anak muda rasakan selama masa pandemik, AIESEC menanggapi kondisi tersebut dengan bertekad untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka miliki.

“Langkah pertama yang kami ambil adalah membagikan Google Form untuk mendengar apa yang saat ini sedang mereka butuhkan. Setelah mendapat feedback dari beberapa responden kami, kami adakan webinar-webinar dengan topik seputar impact yang bisa diberi oleh anak muda, career plan, dan kesehatan. Soalnya, kami yakin, tak sedikit anak muda yang merasa kurang produktif karena COVID-19 atau, yah, mungkin merasa insecure mengenai hal-hal tersebut," jelasnya

3. Merancang persiapan kegiatan yang akan datang

Dok. AIESEC Indonesia

Karena rutinitas sehari-hari yang berubah ataupun terhenti sementara, bukan berarti kita bisa berdiam diri saja. Natasya menceritakan bagaimana teman-teman diorganisasinya tetap bergerak dengan cepat dan tepat meski di tengah pandemik. “Tak sedikit organisasi yang menganggap WFH (Work from Home) sebagai kesempatan untuk rehat dari rutinitas sehari-hari. Padahal tidak sepenuhnya begitu, mengingat kami tetap harus re-plan beberapa agenda yang sempat tertunda karena COVID-19," terang Natasya.

“Dari jauh-jauh hari, kami harus sudah melakukan survei mengenai opini masyarakat terkait orang dari luar negeri yang datang ke Indonesia: apakah ada yang mau menjadi keluarga angkat volunteers kami, apa saja yang menjadi kekhawatiran masyarakat, dan yang lain. Kalau memang belum memungkinkan, yah, kami harus fleksibel juga,” lanjutnya. Karena itu, Natasya beranggapan bahwa mempersiapkan action items kini menjadi salah satu hal krusial yang perlu dilakukan guna mengisi amunisi untuk mengeksekusi rencana kita.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya