TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kamu Orang yang Sensitif? Mungkin 6 Alasan Ini Pernah Kamu Rasakan

Sensitif bukan berarti lemah kok

Unsplash/George Gvasalia

Kamu mungkin pernah dikritik karena kamu terlalu sensitif. Mungkin kamu orang yang gampang tersentuh dan bahkan menangis pada waktu yang gak tentu, mudah tersinggung, atau merasa baper karena banyak orang di sekitarmu yang selalu bilang kamu lebay.

Jangan sedih dulu, ternyata sensitivitas pada seseorang itu ada sisi baiknya, lho. Karena sensitivitas itu bukanlah kelemahan, tapi justru kekuatan tersembunyi yang jarang disadari.

Menurut Katie Ziskind, seorang terapis keluarga holistik di Wisdom Within Counseling mengatakan kalau orang yang sensitif cenderung lebih berbelas kasih, merasa lebih, dan lebih berempati kepada orang lain. Orang yang sensitif lebih mudah dipengaruhi dan lebih rentan terhadap indrawi.

Seseorang bisa menjadi sensitif karena banyak alasan, apa-apa saja ya yang membuat seseorang sensitif?

1. Mudah kewalahan

Unsplash/Joanna Nix

Sensitivitas bisa menjadi karakteristik bawaan, tapi juga ada yang bersifat sementara. Jika kamu orang yang sensitif dan mengalami masa-masa stres, kamu akan sangat emosional.

"Orang yang sensitif cenderung kewalahan ketika ada banyak hal yang terjadi," kata Caleb Backe, Ahli Kesehatan & Kebugaran di Maple Holistics. "Mereka menjadi cemas dan ini dapat menyebabkan peningkatan kepekaan. Ini berpotensi menghasilkan pengurangan produktivitas."

Baca Juga: Relationship Anxiety: Alasan Kenapa Hubunganmu Gak Ada yang Bertahan

2. Sangat berempati

Unsplash/Ben White

Kamu termasuk orang yang peka dan mudah merasakan emosi orang lain. Seseorang yang mudah empati itu mungkin karena dirinya sendiri memiliki kepekaan yang akut. Orang yang sensitif lebih mampu menangkap emosi orang lain, yang berarti mereka benar-benar merasa seolah-olah 'mengalami' apa yang sedang dialami orang lain.

Meskipun bersikap empati adalah sifat yang baik, pastikan kamu gak terlalu memaksakan diri untuk selalu merasakan belas kasih.

3. Kamu dibentuk dari masa lalu yang sulit

Unsplash/Lucian Andrei

"Seseorang yang mengalami trauma emosional yang tidak biasa pada usia muda, tampaknya bisa menjadi orang yang paling sensitif," jelas Jodi Livon, penulis seri buku The Happy Medium, seorang pelatih intuitif, dan psikis penduduk di ABC's Twin Cities Live.

Pengalaman yang buruk bisa mendorong kamu berurusan dengan emosi yang kuat, membuatmu lebih nyaman merasakannya di kemudian hari.

4. Kamu adalah orang yang kreatif

Unsplash/rawpixel

Kreativitas dapat mendorong seseorang untuk mengeksplorasi emosi diri sendiri dan juga emosi orang lain, sehingga dapat berhubungan dengan sisi sensitifnya.

"Orang yang sangat imajinatif cenderung sensitif," kata Livon. "Orang-orang kreatif memiliki lebih banyak akses ke wawasan mereka karena mereka bekerja melalui energi inspirasi. Inspirasi terhubung dengan cinta dan intuisi," tambahnya.

5. Kamu orang yang intuitif

Unsplash/Jamie Street

Sifat lain yang berkorelasi dengan sensitivitas adalah memiliki intuisi yang kuat, karena orang yang intuitif memahami segala sesuatu di sekitar mereka.

"Intuisi Anda dapat bertindak sebagai sistem alarm internal, memperingatkan Anda tentang masalah, dan itu dapat membantu Anda menemukan pekerjaan, cinta, dan bahkan tempat parkir yang tepat, " saran Livon.

Baca Juga: 9 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Borderline Personality Disorder

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya