Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apapun traumamu, baik itu kejadian buruk akibat musibah, masa kanak-kanak yang kurang mengenakan, atau peristiwa pelecehan sekalipun, pasti membekas dalam hidup
Gak usah minder, itulah fakta kehidupan. Yang paling penting adalah bagaimana kita berkeinginan untuk menjalani penyembuhan dari trauma emosional dan menjalani hidup dengan sepenuh hati tanpa membiarkan peristiwa traumatis dari masa lalu menentukan jalan hidup kita.
Mengenal apa itu trauma
American Psychological Association mendefinisikan trauma sebagai respon emosional terhadap peristiwa yang mengerikan seperti kecelakaan, pemerkosaan, atau bencana alam.
Tapi trauma bisa disebabkan oleh banyak hal seperti perpisahan, cedera, dan kematian juga merupakan peristiwa traumatis. Bahkan seseorang yang pernah mengalami intimidasi atau hal memalukan lainnya bisa membuat trauma. Yang jelas, apa pun yang menyebabkan respon emosional yang parah dan memengaruhi jiwa seseorang, itu bisa dianggap sebagai dasar trauma.
Ada berbagai jenis trauma. Trauma fisik yang umumnya meninggalkan bekas luka atau cedera dan trauma emosional yang mengakibatkan cedera mental dan meninggalkan bekas luka internal.
Respon jangka pendek terhadap peristiwa traumatis bisa mengakibatkan goncangan dan penyangkalan, sementara gejala trauma jangka panjang dapat berkisar dari kilas balik, mimpi buruk, isolasi, insomnia, ledakan emosi, depresi, dan bahkan kelelahan serta mual.
Semua itu merupakan respon yang normal karena mengalami trauma. Hal yang menjadi masalah adalah jika respon ini bertahan dalam jangka waktu lama dengan trauma yang mendasarinya. Hal itu bisa mendatangkan malapetaka pada kehidupan seseorang dan membuatnya gak bergairah untuk menjalani kehidupan.
Berikut ini ada 5 penanganan untuk menyembuhkan diri dari rasa sakit emosional akibat trauma.
1. Menerima trauma itu dan niatkan kalau kamu ingin sembuh
Jika ingin sembuh atau pulih, yang harus kamu lakukan pertama kali adalah kamu harus bisa menerima. Karena gejala umum dari trauma emosional adalah penolakan. Kita semua memiliki atau akan mengalami trauma dalam hidup kita. Jadi kamu gak perlu malu jika kamu mengidap trauma.
Jangan biarkan egomu mengatakan kalau ada yang salah pada dirimu karena kamu mengalami trauma. Jadilah motivator yang hebat untuk dirimu sendiri. Tumbuhkan harapan dan penghargaan agar kamu merasa lebih baik. Karena trauma bisa menyebabkan masalah kesehatan serius di masa depan jika gak ditangani dengan benar.
Baca Juga: 10 Hal ini Buktikan Kamu Memiliki Trauma Secara Emosional
2. Kendalikan dirimu
Bisa merasakan kembali rasa aman pada dirimu sangat penting untuk penyembuhan trauma emosional. Cara ini mungkin berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung yang membuatmu merasa aman.
Tetapi hal paling umum yang membuat orang merasa aman adalah sistem pendukung, yang dapat melibatkan teman, keluarga, terapis, dan bantuan profesional, bahkan hewan peliharaanmu. Orang terdekat merupakan kunci utama untuk mendukungmu dalam proses penyembuhan.
Ada cara lain untuk menstabilkan dirimu, yaitu meluangkan waktu untuk membumi dan terhubung dengan alam. Kamu bisa bermeditasi di alam terbuka. Karena alam memiliki keseimbangan dan frekuensi tinggi yang berfungsi untuk menenangkan pikiran dan menghangatkan hati.
Kemurnian, kesederhanaan, dan keilahian alam sangat bagus untuk meditasi dan pembersihan pikiran. Hewan peliharaan juga bisa menjadi alternatif baik untuk terapi. Kamu bisa bermain dengan hewan kesayanganmu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Luapkan semua yang kamu rasakan
Menyembuhkan trauma bukan berarti kamu harus menguburnya dan berusaha untuk gak memikirkannya. Untuk benar-benar sembuh dari trauma emosional, menjadi suatu hal yang penting untuk kamu menghadapinya, dan biarkan dirimu meluapkan semua emosi dari trauma tersebut. Bersihkan dirimu dari hal-hal negatif dan simpan sisi yang positif.
Latihan dan aktivitas fisik adalah cara yang bagus untuk pulih dari trauma. Kegiatan itu adalah jalan keluar yang bagus untuk melepaskan dan menyalurkan emosi negatif menjadi sesuatu yang positif.
Selain membersihkan emosi terpendam karena trauma, luangkan waktumu untuk merenung.
4. Memercayai seseorang
Setelah kamu mengeluarkan emosi terpendammu, sangat penting untukmu pergi ke terapis yang kirainya kamu percayai dan yang membuatmu merasa nyaman untuk membantumu menganalisis trauma.
Seorang profesional dapat membantumu menghadapi trauma ke dalam konteks dan memprosesnya dengan cara yang sehat dan konstruktif, yang memungkinkan kamu untuk memulihkan diri. Tujuannya adalah untuk membuktikan kalau traumamu bukan kejahatan yang bisa mengendalikan emosimu lagi, dan menyadari bahwa kamu lebih kuat daripada traumamu.
Kegiatan lain yang dapat membantumu adalah meditasi dan refleksi, serta kegiatan kreatif. Cara-cara ini bisa membantumu menganalisa trauma tersebut, sehingga kamu bisa tahu kenapa kejadian buruk itu bisa menimpamu, membuatmu jauh lebih ikhlas untuk menerimanya.
Baca Juga: Awas, 5 Pola Pikir Ini Bisa Bikin Kesehatan Mentalmu Memburuk Lho!