TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2020: Pahami 6 Tips Ivan Lanin agar Tata Bahasa Jadi Lebih Asyik

Kata baku menjadi tidak kaku #IWF2020

youtube.com/IDN Times

Indonesia Writers Festival 2020 telah sampai di pertemuan terakhir (26/09/2020) tepatnya hari ke-6 sesi ke-4. Kali ini membahas tentang "Sopan Santuy di Media Sosial" bersama Ivan Lanin.

Seringkali terjadi konflik di media sosial akibat tata bahasa yang kurang baik. Penggunaan kata yang tidak pas membuat makna suatu pesan menjadi berbeda. Itulah pentingnya memahami kaidah berbahasa yang baik dan benar.

Berikut tips dari Ivan Lanin untuk menggunakan tata bahasa yang benar namun tetap terasa asik. Simak ya!

1. Gunakan padanan kata

youtube.com/IDN Times

Setiap kata pasti memiliki kembaran kata yang sering disebut sinonim. Maka tak heran jika beberapa kata memiliki makna yang sama walau dalam konteks kalimat yang berbeda.

Ivan menjelaskan bahwa penggunaan padanan kata dalam berbahasa dapat memberikan kesan kreatif dan komunikatif. Hasilnya adalah kamu bisa lebih ekspresif dalam menyampaikan sebuah pesan dan pesanmu terlihat tidak monoton dengan gaya bahasa yang itu-itu aja.

2. Struktur kalimat tak melulu SPOK

Pexels/Kaboompics.com

Improvisasi struktur kalimat juga penting agar komunikasi tidak terkesan kaku. Tidak harus melulu SPOK, namun hendaknya seseorang bisa lihai dalam memindah tempatkan keterangan kalimat. Hal ini tentu saja menjadikan berbahasa tidak lagi kaku namun bisa terlihat lebih santai.

Baca Juga: IWF 2020: Tips Berbahasa Indonesia di Media Sosial ala Ivan Lanin

3. Gunakan emoji

Pexels/Pixabay

Saat berkomunikasi lewat media sosial, maka terdapat sebuah tameng yang menyembunyikan 'wajah' kita. Emoji akan menjadi perwakilan yang menggambarkan ekspresi saat berkomunikasi di dunia maya. Selain itu, dengan menggunakan emoji membuat sebuah pesan tulis menjadi terkesan lebih informatif dan tidak tegang.

4. Perbanyak kosakata, gunakan diksi yang tepat

Pexels/Pixabay

Berbahasa yang baik memerlukan paduan dari beberapa kosakata. Penggunaan diksi yang tepat membuat komunikasi terkesan lebih variatif dan makna pesan lebih tersampaikan sesuai sasaran. Selain itu, obrolan menjadi tidak membosankan karena minimnya penggunaan kata yang berulang diucapkan.

5. Gunakan sapaan atau panggilan

Pexels/Andre Piacquadio

Saat berbicara dengan teman atau kerabat sudah sewajarnya bila menggunakan bahasa yang tidak baku. Tambahkan sapaan pada lawan bicara akan membuat perasaannya lebih senang.

Untuk orang yang lebih tua, sapaan itu akan bermakna bahwa kita menghormatinya. Untuk orang yang lebih muda maka sapaan tersebut membuatnya merasa disayangi. Jika dengan teman atau sahabat maka akan menggambarkan suatu keakraban yang kuat.

Baca Juga: IWF 2020: 6 Tips Cakap Menggunakan Media Sosial ala Ivan Lanin

Verified Writer

Ana Hanifatul

Perempuan random, absurd, penikmat roti dicelupin susu atau teh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya