TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Cengar-cengir Menghadapi Quarter Life Crisis   

Tidak lupa menjaga kesehatan 

ilustrasi hidup pada masa quarter life (pexels.com/Helena Lopes)

Quarter life crisis sering menjadi momen yang bikin bingung dan penuh tekanan. Fase ini biasa terjadi pada usia 20-an hingga 30-an. Ekspektasi tinggi dari lingkungan sekitar dan tekanan diri sendiri bikin hidup makin terasa kacau.

Tenang saja, kita tidak sendirian, kok! Banyak sekali orang di dunia ini yang mengalami stres karena itu. Nah, supaya tidak berlarut-larut dalam krisis, ada beberapa tips yang bisa membantu melalui masa-masa galau ini dengan santai dan percaya diri.

Coba intip pelan-pelan tips cengar-cengir menghadapi quarter life crisis di bawah ini, ya!

Baca Juga: 4 Tips Kerja Cerdas buat Kamu Si Ambis biar Gak Gampang Lelah

1. Cari jalan hidup sendiri

ilustrasi mencari jalan hidup (pexels.com/Sebastian Voortman)

Membanding-bandingkan diri dengan orang lain menjadi salah satu penyebab stres pada masa quarter life. Melihat teman-teman atau public figure tampak sukses bisa bikin kita merasa tertinggal. Mungkin ini sudah saatnya kita cari jalan setapak yang dirasa pas.

Tiap orang tentu punya jalannya masing-masing. Kita punya hak untuk menentukan langkah kita sendiri. Fokus saja kepada langkah kecil yang bisa membawa kita menuju impian besar. #gakmaagsalah lambat, yang penting tetap maju.

Kuncinya adalah mengenal diri sendiri dengan baik. Sadari apa yang benar-benar kita inginkan, apa minat kita, dan apa yang membuat kita bahagia. Saat kita tahu arah yang ingin dituju, kita akan lebih percaya diri dan tidak terpengaruh standar orang lain.

2. Menjalani hobi sebagai variasi

ilustrasi menggambar sebagai hobi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Quarter life crisis bisa bikin hidup terasa monoton dan penuh tekanan. Salah satu cara menghadapinya adalah dengan menikmati hobi. Apa, sih, yang bikin hati kita terasa lega dan senang? Main game, jalan-jalan, menulis, atau bisa jadi masak-masak di dapur? Lakukan apa yang membuat kita bahagia dan menenangkan pikiran.

Hobi bukan hanya pelarian dari stres, melainkan juga memberikan kita semangat dalam menjalani quarter life. Ibaratnya, hobi adalah variasi hidup. Kita tidak harus selalu menganggap semuanya serbasulit. Ada, kok, bagian yang menyenangkan. Dengan menghabiskan waktu untuk menikmati hobi, misalnya, kita bisa merasa lebih puas dan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Baca Juga: 5 Tips Bijak Sikapi Quarter Life Crisis dalam Karier, Relax!

3. Jangan takut gagal di tengah jalan

ilustrasi bersemangat (pexels.com/Edmond Dantès)

Quarter life crisis tidak jarang memicu rasa takut akan kegagalan. Kita mungkin berpikir, jika gagal, maka kita tidak akan berhasil dalam hidup. Jangan biarkan rasa takut itu menghambat perjalanan kita. Hidup ini penuh kejutan dan kegagalan adalah bagian normal dari proses belajar dan bertumbuh.

Kelola tiap kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Ingat, banyak orang sukses yang mengalami kegagalan pada masa lalunya! Mereka berhasil karena tidak menyerah. Jika tidak mencoba, maka kita tidak akan pernah tahu potensi diri yang sebenarnya. Jadi, jangan takut gagal, jadikan saja kegagalan-kegagalan itu batu loncatan menuju kesuksesan.

4. Tetapkan tujuan yang realistis

ilustrasi merencanakan sesuatu (pexels.com/Startup Stock Photos)

Impianmu tinggi? Keren. Namun, tetap realistis dalam menetapkan tujuan, ya! Quarter life adalah momen yang tepat untuk merencanakan masa depan dengan matang. Jangan sampai kita terjebak dalam ambisi yang terlalu tinggi dan tidak realistis.

Tetapkan tujuan yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang ada. Jangan terlalu keras kepada diri sendiri jika belum mencapai apa yang diharapkan. Quarter life adalah waktu untuk belajar dan bertumbuh. Jika mencapai tujuan secara bertahap, maka kita akan merasa lebih puas dan percaya diri dalam menghadapi masa depan.

Baca Juga: 5 Tips Jaga Kesehatan bagi Freelancer, Cari Cuan Makin Maksimal!

Writer

Andari Rizki

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya