TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Atasi Post Holiday Syndrome usai Liburan Lebaran, Jangan Abai!

Alih-alih semangat kembali bekerja malah sebaiknya

ilustrasi postholidaysyndrome(pexels.com/id-id/mikhail-nilov

Setelah liburan, tiba saatnya kembali untuk melakukan rutinitas. Baik pekerjaan kantor maupun rumah. Seharusnya setelah berlibur kamu merasa bersemangat kembali untuk melakukan pekerjaan tersebut. Namun, sebaliknya merasa tidak bersemangat. Jika demikian maka kamu mengalami post holiday syndrome.

Post holiday syndrome  adalah keadaan seseorang merasa tidak nyaman karena sulit beradaptasi dengan pekerjaan akibat liburan terlalu lama. Dilansir Healthline, post holiday syndrome umumnya dialami pekerja di Amerika Serikat setelah liburan musim dingin. Sedangkan di Indonesia gejala ini sering dialami setelah menjalani liburan panjang seperti Lebaran atau tahun baru.

Post holiday syndrome tentu sangat menghambat produktivitas kamu. Bahkan seorang peneliti dari departemen Kepribadian, Penilaian, dan Perawatan Psikologis dari Universitas Granada mengingatkan bahwa kembali ke rutinitas dapat menyebabkan gejala fisik dan psikologis sehingga jangan diabaikan. Berikut ini lima cara mengatasi post holiday syndrome jika kamu sedang mengalaminya.

1. Membagi liburan menjadi beberapa periode

ilustrasi membagi liburan(pexels.com/id-id/thngocbich)

Mendapat waktu untuk berlibur tentu sangat menyenangkan. Apalagi diberi waktu panjang untuk liburan. Menurut beberapa ahli menyarankan agar membagi liburan menjadi beberapa periode. Hal ini untuk terhindari dari post holiday syndrome.

Selain itu membagi liburan menjadi beberapa periode memberi efek yang tidak traumatis. Dengan begitu, kamu dapat mencegah kecemasan dan hilangnya semangat untuk kembali bekerja dan melakukan rutinitas keseharian.

Baca Juga: 5 Langkah Produktif Untukmu yang Merasa Hidupnya Gak Maju-maju

2. Kembali lebih awal

ilustrasi pulang awal(pexels.com/id-id/stockphotoartist)

Setelah liburan panjang dan balik ke rumah kamu harus mulai pada rutinitas keseharian. Namun semua ini perlu periode adaptasi ulang untuk mencoba mulai bekerja kembali, perlu dua sampai tiga hari.

Menjadwalkan untuk pulang lebih awal dari liburan panjang lebih baik. Hal ini akan memberi kesempatan pada tubuh secara bertahap dan perlahan untuk beradaptasi pada rutinitas keseharian kamu.

3. Olahraga

ilustrasi olahraga (pexels.com/id-id/olly)

Perasaan sedih juga sering dirasakan saat mengakhiri masa liburan panjang, misalnya harus berpisah dengan keluarga karena kamu adalah seorang perantau. Akibatnya, kamu merasa tidak bersemangat mulai bekerja. Apakah kamu pernah merasakannya?

Dilansir Psychology Today, untuk mengatasi perasaan tersebut lakukan olahraga. Sebab, saat berolahraga tubuh memproduksi endorfin, hormon yang berkaitan dengan perasaan senang. Dengan beigut, perlahan-lahan perasaan malas akan hilang dan kamu siap untuk bekerja kembali.

4. Melakukan aktivitas di luar

ilustrasi melakukan aktivitas(pexels.com/id-id/kampus)

Walau liburan telah selesai, bukan berarti kamu harus tidak melakukan aktivitas di luar. Dilansir Healthline, berjalan-jalan di luar secara teratur setelah liburan panjang akan memiliki efek menenangkan dan memulihkan post holiday syndrome kamu.

Beraktivitas secara outdoor dapat mengembalikan semangat untuk melakukan rutinitas kembali. Cobalah cara ini dengan sesederhana berjalan kaki di pagi atau sore hari.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Kerja Produktif untuk si Mager, Bikin Jeda Rehat

Verified Writer

A Nitha Nahfiah

ibu rumah tangga, dengan tiga putri, sarjana teknik sipil, berkarya dan memberi manfaat untuk banyak orang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya