TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Seseorang Menjatuhkan Orang Lain, Ada Niat Jahat?

Dominannya iri hati dan dengki

ilustrasi pria berbincang (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Dalam kehidupan sosial yang kompleks, tidak jarang kita menyaksikan seseorang menjatuhkan orang lain. Tindakan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari fitnah hingga penyebaran berita palsu. Meskipun kita berharap semua orang dapat hidup dalam harmoni dan saling mendukung, alasan seseorang menjatuhkan orang lain bisa sangat beragam.

Lantas, mengapa ada orang yang suka menjatuhkan orang lain? Apakah itu akan berdampak baik pada dirinya sendiri? Untuk menjawab ini semua, kita simak kelima ulasan mengenai alasan seseorang menjatuhkan orang lain berikut ini.

1. Memiliki harga diri rendah

ilustrasi orang berbincang (pexels.com/Greta Hoffman)

Harga diri adalah persepsi yang dimiliki seseorang tentang nilai dan keberhargaan dirinya sendiri. Orang yang merasa rendah diri seringkali memiliki ketidakpercayaan diri dan merasa tidak berharga. Mereka mungkin merasa terancam oleh keberhasilan atau keunggulan orang lain, dan sebagai responsnya, mereka cenderung mencari cara untuk merendahkan orang lain guna meningkatkan perasaan superioritas mereka sendiri.

Menjatuhkan orang lain bisa menjadi cara bagi seseorang yang merasa rendah diri untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Mereka mungkin merasa bahwa dengan merendahkan atau mencela orang lain, mereka dapat merasa lebih tinggi atau lebih berkuasa. Ini bisa menjadi bentuk pelepasan frustrasi dan ketidakpuasan dengan diri sendiri, serta cara untuk mengalihkan perhatian dari ketidakmampuan atau ketidakberhasilan yang mereka rasakan.

2. Merasa terancam oleh kesuksesan orang lain

ilustrasi iri hati (pexels.com/Werner Pfennig)

Merasa terancam oleh kesuksesan orang lain adalah salah satu alasan yang mungkin mendorong seseorang untuk menjatuhkan orang lain. Fenomena ini terkadang timbul karena individu tersebut merasa tidak percaya diri dengan pencapaian dan kemampuan mereka sendiri. Ketika mereka melihat orang lain mencapai sukses dan meraih prestasi yang luar biasa, perasaan iri dan cemburu mungkin muncul.

Rasa takut akan kegagalan dan kekurangan diri dapat menghasilkan dorongan untuk menjatuhkan orang lain agar diri mereka sendiri terlihat lebih baik. Mereka mungkin berpikir bahwa dengan merendahkan atau merugikan orang lain, mereka akan mendapatkan keuntungan dan perhatian yang seharusnya diarahkan kepada mereka sendiri.

Baca Juga: 5 Cara Biar Gak Mudah Terpengaruh Omongan yang Menjatuhkan

3. Kecemburuan akan popularitas dan kesuksesan

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Sifat manusia yang cenderung membandingkan diri dengan orang lain dapat memunculkan perasaan tidak puas dan iri ketika melihat orang lain mencapai prestasi atau mendapatkan pengakuan yang lebih besar. Secara gak sadar, hal ini memicu pikiran negatif dan menjadi alasan seseorang menjatuhkan orang lain. 

Dalam upaya untuk mengatasi rasa rendah diri atau ketidakpuasan mereka sendiri, seseorang dapat menggunakan strategi yang tidak sehat, seperti merendahkan atau mencela orang lain untuk menjaga perasaan superioritas mereka. Mereka mungkin mencari-cari kesalahan atau kelemahan orang lain, dan secara sengaja menyebarluaskan informasi negatif atau merendahkan mereka di depan orang lain.

4. Merendahkan untuk mengendalikan

ilustrasi pria dan perempuan duduk berdua (pexels.com/Anna Shvets)

Merendahkan seseorang untuk mengendalikan mereka adalah tindakan yang tidak hanya tidak bermoral, tetapi juga menunjukkan kelemahan dan ketidakmampuan dalam membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati. Orang yang menjatuhkan orang lain seringkali melakukannya karena mereka merasa tidak aman, tidak berdaya, atau ingin memperoleh kekuasaan atau dominasi atas orang lain.

Beberapa orang mungkin menggunakan penindasan dan penghinaan sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan atau kontrol atas orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa dengan merendahkan orang lain, mereka dapat memperoleh kepatuhan dan ketergantungan dari mereka. Namun, pendekatan semacam ini hanya menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan menghambat perkembangan individu serta hubungan yang positif.

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Sulit Menghilangkan Sifat Buruk, Kurang Niat?

Verified Writer

Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya