TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Debat di Internet Sangat Tidak Efektif, Toksik?

Tren debat secara online sudah menjamur di masyarakat

ilustrasi debat online (pexels.com/Alex Green)

Ketika membuka media sosial atau sebuah forum, banyak sekali kiriman yang mengarah pada perdebatan antara dua pihak atau lebih tentang suatu hal, baik itu perkara politik, sosial, maupun untuk sebatas karakter anime siapa yang paling kuat.

Dasarnya, tidak ada yang salah dengan hal tersebut, bahkan bisa menjadi diskusi jika dilakukan secara baik-baik. Sayangnya, debat di internet dinyatakan kurang efektif untuk dilakukan. Apa alasannya? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

1. Terlalu mudah untuk melewati batas

ilustrasi debat online (pexels.com/Liza Summer)

Banyak sekali perdebatan di internet yang menggunakan kata kasar dan toksik hanya demi memenangkan argumennya, bagaimana sebuah perdebatan menjadi memanas hanya karena tidak mau mengalah satu sama lain.

Artinya, sangat mudah sekali bagi seseorang untuk melewati batas hanya untuk sebatas berpendapat. Kata-kata toksik sangat tidak baik dalam sebuah perdebatan, itu hanya akan menciptakan drama yang berkelanjutan.

Baca Juga: 5 Alasan Harus Berhenti Debat Kusir di Internet, Gak Berfaedah!

2. Rawan kesalahpahaman

ilustrasi debat online (pexels.com/Yan Krukov)

Perdebatan di internet kenyataannya cukup rawan kesalahpahaman dalam menafsirkan apa yang mereka nyatakan. Umumnya, perdebatan di media sosial atau forum tertentu hanya menggunakan pesan teks saja, tidak tahu ekspresi dari setiap orang.

Pada akhirnya, pesan yang disampaikan bisa disalahartikan sebagai persetujuan atau penolakan. Hal ini sangat tidak efisien untuk mencari jalan tengah, yang ada malah penuh dengan kesalahpahaman.

3. Tidak mau saling mengerti dan cenderung offensive

ilustrasi debat online (pexels.com/Vlada Karpovich)

Berdebat di internet dikatakan kurang efektif karena mereka cenderung offensive dan tidak mau saling mengerti satu sama lain. Artinya, kedua belah pihak hanya sekadar mengutarakan pendapatnya tanpa mempedulikan orang lain.

Hal ini bisa menyebabkan perdebatan yang tidak ada habisnya, bahkan bisa memanas seiring dari perdebatan yang saling menyudutkan, akan banyak terjadi ketersinggungan di luar dari perdebatan yang seharusnya.

4. Menanggapi tanpa berpikir

ilustrasi debat online (pexels.com/Liza Summer)

Rasa aman yang didapatkan dari debat online menciptakan orang-orang yang sangat ambisius, bagaimana mereka bisa dengan bebas mengomentari pemikiran orang lain tanpa berpikir terlebih dahulu.

Hal inilah yang menyebabkan debat di internet bisa lebih kejam dari debat secara langsung. Mereka hanya mengomentari sesuatu sesuai dengan apa yang ada di pikirannya, tanpa memilah dan memilih kata yang tepat untuk diterapkan.

Baca Juga: 5 Fakta Internet of Everything, ketika Segala Hal Terhubung Internet

Verified Writer

Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya