Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kebahagiaan dan sukacita sering dianggap sebagai hal yang sama. Banyak orang menganggap bahwa sukacita adalah bentuk kebahagiaan yang paling murni dan intens, sehingga mereka menggunakan kedua kata tersebut secara bergantian. Namun dalam kenyataannya, kedua konsep ini memiliki perbedaan yang signifikan.
Lantas, apa, sih, yang membedakan kebahagiaan dan sukacita? Bukankah keduanya sama-sama memiliki arti serupa? Untuk lebih jelasnya, yuk, simak ulasan mengenai lima perbedaan antara kebahagiaan dan sukacita berikut ini.
1. Beda pengertian dan maknanya
ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio) Dasarnya, kebahagiaan adalah perasaan positif yang timbul dari memperoleh sesuatu atau memenuhi keinginan. Sementara itu, sukacita merupakan perasaan yang timbul dari dalam diri dan bukan bergantung pada faktor eksternal.
Keduanya memang menyangkut perasaan senang dan bukan tentang kesedihan, namun kamu bisa memahami perbedaannya dari kedua penjelasan tersebut. Kebahagiaan bisa kita cari dengan usaha dan kerja keras, sedangkan kegembiraan berasal dari diri sendiri.
2. Kebahagiaan bersifat sementara, sedangkan sukacita dapat menjadi keadaan bawaan seseorang
ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Andre Furtado) Kebahagiaan bersifat sementara, artinya ia datang dan pergi seperti suatu emosi. Seseorang dapat merasakan kebahagiaan ketika ia memperoleh sesuatu yang diinginkan atau berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
Sukacita dapat menjadi keadaan bawaan seseorang. Ini berarti bahwa seseorang dapat merasa senang dan bahagia meskipun tidak ada hal yang khusus terjadi dalam hidupnya. Sukacita lebih stabil dan bertahan lebih lama daripada kebahagiaan. Seseorang yang memiliki sukacita dapat merasa bahagia dan senang dalam hidupnya meskipun mengalami rintangan dan kesulitan.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Pahami dari Pasang Surut Kebahagiaan
3. Kebahagiaan diraih dengan mencapai tujuan, sedangkan sukacita berasal dari hal kecil
ilustrasi pria tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kebahagiaan cenderung berkaitan dengan pencapaian tujuan atau keinginan yang telah ditetapkan. Saat seseorang berhasil mencapai tujuannya, ia merasa senang dan puas dengan pencapaiannya. Kebahagiaan sering kali terasa lebih mendalam dan berkelanjutan daripada sukacita, karena terkait dengan pencapaian yang lebih besar dan berkelanjutan.
Sedangkan sukacita lebih berkaitan pada hal-hal kecil yang menyenangkan dalam hidup, seperti merasa bahagia karena berbagi dengan orang lain atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Sukacita dapat terjadi secara spontan dan sering kali bersifat sementara. Meskipun begitu, sukacita dapat memberikan dorongan positif yang baik bagi seseorang dalam menghadapi tantangan dan menjalani hidup sehari-hari.
4. Merasa sukacita dalam setiap keadaan jauh lebih penting dari mengejar kebahagiaan
ilustrasi pria bersukacita (pexels.com/Andrea Piacquadio) Merasa sukacita dalam setiap keadaan dianggap jauh lebih penting daripada mengejar kebahagiaan, karena sukacita dapat dirasakan setiap saat tanpa harus bergantung pada pencapaian tujuan hidup. Dengan merasakan sukacita dalam setiap keadaan, seseorang dapat lebih menghargai dan menikmati momen-momen kecil dalam hidup, serta lebih bersyukur atas segala hal yang dimilikinya.
Kebahagiaan mungkin merupakan tujuan yang penting dalam hidup, tetapi mencapainya tidak selalu mudah dan dapat memakan waktu yang lama. Sebaliknya, dengan fokus pada merasakan sukacita dalam setiap keadaan, seseorang dapat mengalami kebahagiaan yang lebih sederhana dan terus-menerus dalam hidupnya.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Sudah Menemukan Kebahagiaan, Ogah Kepo Urusan Orang!
