Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kita tidak bisa membantah bahwa pengambilan keputusan tidak pernah lepas dari yang namanya keraguan. Sebaik apa pun kamu berpikir, rasa ragu kadang kala membuat konsentrasi terpecah begitu saja.
Untuk mengetahui dengan pasti hal tersebut, sedikitnya ada lima tanda nyata jika keraguan masih mendominasi pemikiranmu selama ini. Biar tahu lebih lengkapnya, baca sampai habis, yuk.
1. Selalu menyimpulkan hasil yang buruk sebelum memulai
ilustrasi negatif thinking (unsplash.com/Anthony Tran) Dasarnya, rasa ragu tidak pernah muncul tanpa alasan yang jelas, nyatanya ada banyak sekali alasan di balik itu semua, salah satu contohnya terlalu dini menyimpulkan hasil yang buruk bahkan sebelum memulai.
Hasilnya, pemikiranmu selalu berada dalam lingkaran keraguan yang tidak ada habisnya. Keinginan bertindak selalu dicegah dengan yang namanya rasa ragu, dan itu sudah tertanam di dalam cara berpikir kamu.
2. Sering kali terjadi penyesalan karena terlalu banyak menunda
ilustrasi orang menyesal (unsplash.com/Jeremy Perkins) Keraguan membuat apa yang kamu lakukan benar-benar terbatas dan tidak leluasa, yang mana lebih banyak kegiatan yang tertunda dibanding dengan kegiatan yang terealisasikan dengan baik.
Ala hasil, sering kali terjadi penyesalan di akhir akibat dari keraguan demi keraguan tersebut. Yang ada di pikiran kamu masih banyak keraguan, dan itu sangat memungkinkan untuk membuat penyesalan yang jauh lebih banyak.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Keraguan akan Vaksinasi Harus Dihadapi dengan Empati
3. Lebih banyak berpikir dibanding bertindak
ilustrasi orang berpikir (unsplash.com/Taha Sas) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Setiap pemikiran harus selalu diiringi dengan tindakan, dan setiap tindakan harus selalu diawali dengan pemikiran yang matang. Kedua hal tersebut harus selalu melengkapi satu sama lain.
Jika saja kamu lebih banyak berpikir di banding bertindak, artinya pola pikir kamu masih dipenuhi dengan keraguan di dalamnya. Kamu kesulitan dalam melangkah, seakan keputusanmu mencegah terjadinya tindakan demi tindakan.
4. Terlalu defensif dan tidak mau keluar dari zona nyaman
ilustrasi orang melamun (unsplash.com/Michal Vrba) Pemikiran yang masih condong pada keraguan biasanya lebih membatasi diri dalam melakukan banyak hal, bahkan tergolong defensif dan tidak mau keluar dari zona nyaman.
Hal ini terjadi karena segala macam tindakan yang berisiko tinggi secara otomatis membuat dirimu lebih membatasi diri, yang mana masih ada keraguan untuk sekedar bertindak nekat dan lebih memilih main aman daripada berakhir merugikan.
Baca Juga: 5 Cara Memutuskan Sesuatu dengan Lebih Bijak, Hilangkan Keraguan!
