TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Jadi Tempat Curhat? 5 Manfaat ini Bakal Kamu Dapat

Ternyata banyak dampak positifnya

Unsplash/Matheus Ferrero

Saat dirundung masalah, cara yang kerap dianggap ampuh untuk menenangkan diri adalah curhat. Menceritakan uneg-uneg pada orang terdekat seperti, orangtua, saudara atau teman bisa membuat perasaan lebih baik.

Namun karena berbagai alasan, terkadang orang enggan untuk berkeluh kesah pada saudara atau orangtuanya. Maka, pelarian paling tepat adalah curhat pada teman maupun sahabat.

Meskipun sudah saling kenal cukup lama, tapi gak semua teman bisa jadi tempat curhat yang menyenangkan. Misalnya, ada tipe yang terlalu cuek dan malah sibuk sendiri, padahal temannya tengah curhat dengan serius. Atau ada juga yang terlihat sangat simpatik, namun ternyata itu cuma kepo aja.

Namun, ada pula tipikal teman yang amat care sama sahabat-sahabatnya. Ketika mereka kesusahan atau butuh nasihat, dia adalah orang pertama yang pasang badan siap dan membantu. Maka gak heran dong, kalau tipe ini sangat dicari dan sering dijadikan tempat curhat teman-temannya.

Nah, apakah kamu termasuk salah satu orang yang rajin mendengarkan curhatan dari teman-temanmu? Kalau iya, kamu layak bersyukur karena lima manfaat ini tanpa sadar pasti kamu dapatkan.

1. Kerap mendengarkan curhatan teman yang terkadang dibarengi dengan emosi yang meluap-luap, justru menjadikanmu lebih sabar

Unsplash/Ben White

Sebagai pendengar yang baik, tentu kamu harus bersikap lebih kalem dibandingkan temanmu yang tengah mencurahkan kegalauannya. Meskipun dia menangis atau marah karena emosi, kamu mesti stay cool. Ini penting, karena dengan begitu kamu bisa meredam emosinya dan bukannya malah ikut kebawa suasana.

Percaya deh, kamu bakal jadi lebih sabar lagi nantinya.

Baca Juga: Sahabatmu Lagi Marah? Lakuin 5 Permintaan Maaf Ini buat Meluluhkannya!

2. Sudah banyak masalah yang kamu dengar selama ini, bahkan kebanyakan belum pernah kamu alami sendiri. Secara gak langsung jadi punya pengalaman baru kan

Unsplash/Kendyle Nelsen

Setiap teman yang datang padamu, membawa persoalannya masing-masing. Dari mulai patah hati sampai urusan dengan keluarga yang terbilang sensitif. Jadi, meskipun kamu sendiri belum pernah mengalami masalah serupa, dari curhatan temanmu itu, kamu juga jadi banyak belajar, lho.

Jadi ketika nanti kamu mengalaminya sendiri jadi tahu deh harus mengambil sikap seperti apa.

3. Menjadi tempat curhat, tentu kamu wajib bersikap netral. Karenanya, gak heran kalau lama-lama kamu jadi terbiasa adil dan lebih objektif dalam menyikapi persoalan

Unsplash/Greg Raines

Saat temanmu tengah menceritakan tentang masalah yang sedang dihadapinya, tentu kamu akan berusaha berada di posisi yang netral. Misalnya, dia curhat soal pacarnya yang ketahuan punya kekasih lain. Kamu gak bisa semena-mena membelanya mentang-mentang kalian sahabatan. Tapi harus tetap berpikir rasional serta obyektif.

Belum tentu kan dia menceritakan secara jujur apa adanya. Kamu tahu betul, membela hanya karena mengenal dekat dirinya, justru gak akan membantunya menyelesaikan masalah.

4. Tak sedikit teman yang berkali-kali mampir curhat padamu. Jadi maklumlah kalau makin hari kamu makin punya banyak teman yang loyal terhadapmu

Unsplash/ Joshua Sazon

Jadi tempat curhat langganan, tentu gak sedikit teman yang pada akhirnya balik lagi padamu saat menghadapi masalah. Meski awalnya mungkin mereka hanya sekedar butuh teman berkeluh kesah, tapi karena sikapmu yang bijak maka jangan heran kalau makin lama teman dekatmu jadi makin banyak. Bahkan mereka terbilang sangat loyal kepadamu. Bisa jadi itu sebagai tanda balas budi mereka, lho.

Baca Juga: 5 Alasan Curhat Kekurangan Pacar pada Teman Berpotensi Merusak Kisahmu

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya