TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Inner Critic dan Memperkuat Self Love

Yuk, belajar untuk sayang diri

ilustrasi mencintai diri sendiri (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Bagaimana kabarmu hari ini? Apakah kamu merasa sedang dihantui oleh suara dalam kepala yang terus mengkritik dirimu? Jangan khawatir, itu adalah inner critic-mu yang sedang berbicara. Inner critic atau kritik diri batin adalah suara dalam kepala yang memberikan komentar negatif terhadap diri sendiri. Saat kita terus mendengarkan inner critic, hal ini dapat menyebabkan rendah diri, depresi, dan gangguan kecemasan.

Namun, jangan khawatir. Ada banyak cara untuk mengatasi inner critic dan memperkuat self-love. Salah satunya adalah dengan memahami bahwa inner critic adalah suara yang salah. Banyak dari komentar-komentar tersebut adalah perasaan-perasaan tidak valid atau merupakan penilaian yang tidak masuk akal. Dengan cara ini, kamu bisa mulai mengurangi kekuatan inner critic dan mulai menerima dirimu sendiri lebih baik. Yuk, mari kita lihat beberapa cara lain untuk mengatasi inner critic-mu dan memperkuat self-love!

1. Kenali dan namai suara inner critic

ilustrasi mengenali inner critic (pexels.com/Polina Zimmerman)

Dalam mengatasi inner critic, penting untuk kamu bisa mengenali suara tersebut dan memberinya nama. Suara inner critic bisa terdengar seperti suara orang tua atau guru yang pernah mengejarmu, atau bahkan bisa terdengar seperti suara dirimu sendiri yang meragukan kemampuanmu. Dengan memberi suara inner critic-mu sebuah nama, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi kapan suara tersebut muncul dan bagaimana cara mengatasi perasaan tersebut.

Contohnya, jika suara inner critic-mu terdengar seperti suara ibumu yang selalu menuntutmu untuk meraih prestasi yang tinggi, kamu bisa memberinya nama "Mom". Ketika Mom muncul di kepalamu dan mulai mengkritikmu, kamu bisa mengatakan padanya bahwa kamu melakukan yang terbaik dan memberinya ruang untuk pergi. Dengan cara ini, kamu bisa meredakan suara inner critic-mu dan memperkuat self-love. Jadi, yuk mulai mengenali suara inner critic-mu dan memberinya nama!

Baca Juga: 5 Tips Sanggahan Saat Kamu Terjebak Self-Critic Berlebihan

2. Hindari memberikan reaksi terhadap suara inner critic

ilustrasi bereaksi terhadap inner critic (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika suara inner critic-mu muncul, sangat penting untuk kamu menghindari memberikan reaksi terhadap perasaan tersebut. Daripada membiarkan suara inner critic-mu mengendalikan pikiranmu, cobalah untuk menenangkan diri dan meredakan kecemasan. Salah satu cara untuk mengatasi inner critic adalah dengan membiarkan perasaan tersebut melewati dirimu tanpa memberikan reaksi yang berlebihan.

Kamu bisa mencoba teknik "label and release" untuk menghindari memberikan reaksi terhadap suara inner critic-mu. Teknik ini melibatkan mengamati perasaan yang muncul dan memberinya label tanpa merasa terlibat dalam perasaan tersebut. Misalnya, saat Mom muncul dan mengkritikmu, kamu bisa mengatakan pada dirimu sendiri, "Ah, Mom muncul lagi." dan membiarkannya melewati dirimu tanpa memberikan reaksi yang berlebihan. Dengan cara ini, kamu bisa belajar untuk meredakan perasaan inner critic-mu dan memperkuat self-love. Jadi, yuk mulai menghindari memberikan reaksi terhadap suara inner critic-mu dan biarkan perasaan tersebut melewati dirimu tanpa terlibat dalam perasaan tersebut!

3. Berkomunikasi positif dengan diri sendiri

ilustrasi berkomunikasi dengan diri sendiri (unsplash.com/Laurenz Kleinheider)

Salah satu cara untuk mengatasi inner critic dan memperkuat self-love adalah dengan berkomunikasi positif dengan diri sendiri. Caranya adalah dengan memperhatikan cara kamu berbicara dengan dirimu sendiri dan mengubah pola pikirmu menjadi lebih positif. Daripada mengkritik diri sendiri, coba berbicara dengan dirimu sendiri seperti kamu sedang berbicara dengan teman terbaikmu.

Kamu bisa mencoba menggunakan afirmasi positif setiap hari untuk mengubah pola pikirmu. Afirmasi positif adalah kalimat-kalimat singkat yang kamu ucapkan pada dirimu sendiri untuk memperkuat keyakinan dan perasaan positif. Misalnya, kamu bisa mengatakan pada dirimu sendiri "Aku pantas bahagia dan meraih kesuksesan" setiap pagi sebelum memulai hari.

Dengan cara ini, kamu bisa memperkuat self-love dan mengubah cara kamu berkomunikasi dengan dirimu sendiri menjadi lebih positif. Jadi, yuk mulai berkomunikasi positif dengan dirimu sendiri dan jadikan afirmasi positif sebagai bagian dari rutinitas harianmu!

4. Belajar untuk memaafkan diri sendiri

ilustrasi memaafkan diri sendiri (unsplash.com/Jackson David)

Seringkali inner critic datang dari perasaan tidak mampu memaafkan diri sendiri atas kesalahan dan kegagalan yang pernah terjadi. Oleh karena itu, belajar untuk memaafkan diri sendiri adalah salah satu cara untuk mengatasi inner critic dan memperkuat self-love.

Untuk memaafkan diri sendiri, kamu perlu mengakui kesalahanmu, belajar dari kesalahan tersebut, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan tersebut di masa depan. Cobalah untuk berbicara dengan dirimu sendiri dengan penuh empati dan kasih sayang, dan jangan biarkan kesalahanmu menghancurkan perasaanmu. Ingatlah bahwa kamu juga manusia dan tidak luput dari kesalahan. Dengan memaafkan diri sendiri, kamu bisa memperkuat self-love dan mengurangi inner critic yang merugikan.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diingat Ketika Self Critic Muncul

Writer

Angkara Sanghyang

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya