Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jati diri merupakan sebuah identitas seseorang yang terbentuk secara spiritual. Terkadang seseorang juga bisa kehilangan jati diri mereka sehingga merasa bimbang dan terjebak dalam kebahagiaan semu. Tidak terjadi sekali, seseorang bisa mengalaminya berkali-kali sehingga kerap merasakan kebimbangan dan kekosongan.
Setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda, tentunya juga memiliki cara masing-masing untuk berdamai dan menemukan lagi kebahagiaan mereka. Agar proses pencarianmu lebih mudah, enam alasan ini bisa menjadi alasan kamu kehilangan jati diri.
1. Mendapat banyak ekspektasi
Ilustrasi seseorang dalam keluarga (Pexels.com/Julia M Cameron). Semua orang pasti memiliki keinginan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Tapi jalan hidup seseorang tidak mudah ditebak. Realita dapat berkata lain dengan datangnya keinginan orang lain yang harus kita dahului atau yang lebih realistis daripada keinginan sendiri.
Ekspektasi, harapan atau keinginan orang lain bisa menjadi alasan terbesar seseorang terombang-ambing dan kehilangan jati dirinya. Ekspektasi bisa datang dari keluarga, pasangan ataupun dari diri sendiri. Jika kamu nyaman dengan diri sendiri, kamu akan mampu menyeimbangi tujuan hidup dengan keinginan orang lain atau standar masyarakat.
Baca Juga: 5 Tips Menemukan Jati Diri, Tegaskan Siapa Kamu Sebenarnya
2. Berada di lingkungan toxic
Ilustrasi pertemanan remaja (Unsplash.com/Akson). Alasan kehilangan jati diri sendiri tidak selalu terjadi karena masalah dari diri sendiri. Selain ekspektasi dari luar, berada di dalam lingkungan toxic juga merupakan alasan yang terjadi dari luar diri seseorang. Yang artinya, hal ini tidak dapat dikendalikan. Namun kamu dapat mengendalikan bagaimana respons menanggapi hal tersebut.
Berada di lingkungan toxic, membuat kita menyerap energi negatif secara tidak sadar. Sehingga membuat sulit mendapat pencerahan dan pikiran positif dalam memandang kehidupan. Akhirnya, tidak hanya berujung dalam krisis identitas namun juga dapat menghambat perkembangan diri sendiri.
3. Terjebak dalam hubungan yang salah
Ilustrasi pasangan muda (Pexels.com/Ketut Subiyanto). Tidak hanya dengan pasangan, hubungan salah yang dimaksud di sini bisa juga terjadi dalam pertemanan. Sering kali seseorang berusaha menyesuaikan diri dengan orang lain agar dapat diterima kehadirannya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Alih-alih merasa bahagia, yang ada malah merasakan kekosongan karena tidak sadar menyesuaikan dirinya sampai kehilangan jati dirinya sendiri. Seseorang yang memaksakan koneksi dan hubungan, akan berusaha menyamakan isi pemikiran hingga karakternya. Dan membuatnya mengabaikan nilai dan karakter dirinya sendiri.
4. Tidak memiliki motivasi kuat
Ilustrasi seseorang demotivasi (Pexels.com/Elina Fairytale). Seseorang yang memiliki motivasi kuat akan membuatnya lebih fokus pada tujuan hidup. Jalan hidup memang tidak mudah ditebak, namun selama fokus dengan tujuan, kamu hanya butuh mengganti ulang rencananya, bukan tujuannya.
Tidak memiliki motivasi bisa menjadi salah satu alasan internal kehilangan jati dirimu. Mudah terpengaruh perkataan orang lain dan terbawa masalah kehidupan, bisa membuatmu melupakan nilai dan kualitas dari dirimu sendiri. Jika dibiarkan terus menerus, hal ini bisa membuat lupa dengan tujuan hidup dan mengurangi produkivitasmu.
5. Kesulitan mengolah perasaan
Ilustrasi seseorang menyendiri (Unsplash.com/Amy Tran). Kehilangan jati diri merupakan masalah internal pada dirimu sendiri. Yang artinya menjadi tanggung jawabmu sendiri untuk memperbaikinya. Seringnya mengalami krisis identitas bisa juga berasal dari gagalnya seseorang mengolah perasaannya sendiri.
Menyerap banyak informasi, perasaan, membutuhkan waktu untuk dapat mengurainya. Seseorang yang gagal mengolah perasaannya akan mengantarkannya ke jurang kebimbangan. Merasa pikirannya buntu, akhirnya seseorang dapat akan sulit melihat arah tujuan hidupnya dengan jelas.
Baca Juga: 5 Cara agar Gak Kehilangan Jati Diri saat Menjalin Hubungan