TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Perasaan Quarter Life Crisis yang Tersirat di Lagu BTS Zero O'Clock

Relateable af!

Instagram.com/bts.bighitofficial

Hampir setiap anak muda mengalami quarter life crisis. Fase krisis menuju dunia baru bernama kedewasaan. Ketakutan  dan keraguan menjadi demons yang menghantui diri dalam menata mimpi dan masa depan.

Hal inilah yang ditangkap BTS. Boy band yang terkenal dengan kampanye 'Love Yourself' dan 'ENDViolence' ini menuangkan kegelisahan dan kekhawatiran kala quarter life crisis lewat lagu 'Zero O'Clock' yang dibawakan vocal line  mereka. 

Yuk, kita simak apa saja sih perasaan dan emosi yang sering dirasakan seseorang saat quarter life crisis lewat pemaparan berikut ini. Check this out!

1. Merasa menyedihkan dan tertinggal dari semua orang. Semua bergerak maju tapi kita hanya diam di tempat

dkpop.com

Dunia seakan tak adil, semua terlihat sibuk dengan mimpi dan kesibukan masing-masing. Terlihat bahagia mencapai segala tujuan hidupnya. Kita jadi merasa kecil dan bersedih karena tertinggal. 

Mempertanyakan mengapa hanya kita yang jalan di tempat. Mempertanyakan mengapa kita lebih lambat dari mereka. Kita ingin menyerah, dan tubuh merasa lelah.

There are those days 
Days that are just sad for no reason 
When my body feels heavy 
Days where everyone except me seems busy and competitive 
My feet don’t move forward 
Eventhough it seems like I’m already late

Baca Juga: Gak Bisa Lupain Mantan? 5 Lagu BTS Ini akan Membantumu Move On! 

2. Terkadang dunia sering memaksa kita berlari mengikuti standartnya. Hingga yang tersisa letih tak terkira

fanpop.com

Meski ingin berhenti karena quarter life crisis menghampiri. Kita tetap mencoba bertahan, mengikuti arus persaingan. Mencoba meraih apa yang kita impikan. Namun kenyataannya banyak rintangan hambatan yang siap meruntuhkan niat dan pertahanan. Membuat kita bertanya-tanya lagi mengapa kita harus sekeras ini mengejar mimpi yang belum pasti terealisasi.

There are speed bumps in many places that rattle me 
My heart crumples up and I’m often lost for words
Why, oh why, even though I ran so hard

3. Saat tak mencapai tuntutan kita sering menyalahkan diri, self blaming menjadi musuh diri

twitter.com/BTS_ARMY

Kita kembali menyerah kala segalanya tak seperti harapan dan menunjukkan peningkatan. Bertanya-tanya apakah memang diri ini yang salah langkah dan strategi. Menyalahkan dan memaki diri sendiri karena tak mampu berdikari mengejar mimpi.

I come home lie down on my bed 
And wonder ‘Was it my fault?’
The chaotic night

4. Keraguan selalu menghampiri, membuat kita bertanya apakah segalanya akan menjadi baik kala esok hari?

twitter.com/fate_jimin

Keraguan menghampiri, apakah kita bisa melalui semua ini? Apakah segala yang kita lakukan membuahkan hasil setimpal. Takut gagal, takut tak mencapai apa yang diharapkan. Keraguan selalu menjadi kawan kala quarter life crisis menyerang 

Suddenly, I look at the clock, it’s almost 12 o’clock 
Will something change? That probably won’t happen

5. Kita putus asa, merasa hari terasa sia-sia. Namun tetap meyakini bahwa esok adalah awal baru, awal untuk memperbaiki hari kemarin dan mewujudkan mimpi

Instagram.com/suga_bighitentertainment

Satu hari buruk yang dilewati membuat kita cemas dan khawatir. Hingga lupa bahwa ada pergantian hari yang bisa digunakan untuk menebus kegagalan hari kemarin. Semangat, masih ada esok, masih ada awal baru untuk mengukir prestasi.

Let’s breathe, like we did at the beginning 
And you gonna be happy
Turn this all around 

Everything is new at zero O’Clock

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, 10 Lagu BTS Ini Ternyata Saling Berkaitan Lho! 

Verified Writer

Annisa Marifah

music enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya