TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Sepele yang Menyebabkan Gagalnya Bisnis Kecil yang Baru Dirintis

Cari tahu bersama, yuk!

Pexels.com/Moose Photos

Memulai bisnis kecil menjadi salah satu alternatif yang sering dilakukan masyarakat akhir-akhir ini. Selain untuk menambah pendapatan bisnis kecil mereka lakukan juga sebagai upaya kontribusi untuk memajukan perekonomian nasional.

Namun gak jarang baru juga memulai usaha, bisnis kecil sudah gagal begitu saja. Kira-kira apa saja, ya hal sepele penyebab gagalnya bisnis kecil yang dimaksud? Simak ulasannya berikut ini.

1. Kekurangan modal

Unsplash.com/Kelly Sikkema

Faktor yang satu ini jelas jadi penyebab utama gagalnya bisnis kecil yang kamu rintis. Untuk itu sebelum memulai bisnis ada baiknya riset terlebih dahulu akan segala hal. Supaya modal tidak habis begitu saja untuk proses produksi.

Ambil contoh saja saat kamu berjualan hampers di e-commerce, kamu langsung membidik vendor dengan kualitas barang premium tanpa memperhatikan berapa modal yang kamu punya, belum uang yang digunakan untuk packaging serta freebies, dan juga biaya untuk promosi. Bisa-bisa kamu belum balik modal usahamu malah gulung tikar.

Jangan sampai memilih bisnis dengan kemungkinan kerugian yang besar. Meski untungnya belum terlalu banyak setidaknya masih bisa kamu gunakan sebagai modal untuk memutar lagi keuangan serta proses produksi barang yang akan kamu jual.

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! Ini Tips Memilih Rekan Bisnis yang Tepat

2. Salah menentukan target pasar

Pexels.com/Mikael Blomkvist

Riset terhadap market penting banget untuk kamu lakukan, nih. Jangan sampai salah dalam menentukan target pasar. Salah menentukan target hanya akan membuat bisnis kecilmu cepat gagal.

Saat kamu ingin menjual parfum tentukan siapa yang akan kamu targetkan sebagai pembeli. Cari tahu juga umumnya berapa kemampuan daya beli mereka. Bila kamu menyasar target remaja usia 15-17 tetapi menjual parfum seharga Rp250ribu,- ke atas sudah bisa dipastikan, akan bagaimana kelanjutan bisnismu, bukan?

Lain halnya jika target pasarmu mereka yang sudah bekerja mulai usia 23 tahun ke atas daya beli mereka cenderung lebih tinggi dan item yang kamu beli jauh lebih mereka butuhkan.

3. Malas melakukan promosi

Unsplash.com/S O C I A L . C U T

Kita gak akan pernah tahu dari mana datangnya para pembeli kita. Setidaknya lakukan promosi kecil-kecilan lewat berbagai sosial media yang kamu miliki atau meminta tolong temanmu. Banyak juga, lho sekarang beberapa selebgram yang mau melakukan endorsement tanpa mematok harga bahkan mereka lakukan secara cuma-cuma.

Cari tahu siapa saja mereka dan coba hubungi apakah mereka bersedia mempromosikan bisnismu. Cara ini bisa dibilang lumayan ampuh untuk mendatangkan pembeli. Jadi, bila kamu tengah merintis bisnis kecil jangan pernah malas untuk melakukan promosi, ya.

4. Gak mengedepankan kualitas barang atau jasa yang dijual

Pexels.com/Magdaline Nicole

Ambil contoh kamu tengah menggeluti bisnis thrifting. Kamu asal saja memotret produk, baru keluar dari karung langsung kamu jepret begitu saja. Menjelaskan detail baju yang kamu jual juga kurang lengkap.

Kamu gak mencantumkan apakah ada defect dan lainnya. Mengirim kepada pelanggan juga tanpa melalui proses pencucian dan setrika. Haduh, dijamin review pelanggan langsung jelek kepada bisnismu. Usahakan selalu mengedepankan kualitas barang seberapa murah harga barang itu, seberapa kecil ukurannya sekalipun selalu berikan yang terbaik.

Tunjukkan pada pelangganmu jika barang yang kamu jual diproduksi atau dikemas dengan penuh cinta serta dedikasi. Dijamin, deh pelanggan akan semakin berdatangan hari ke hari.

Baca Juga: 5 Langkah Awal yang Harus Kamu Pahami Saat Memulai Bisnis Kecil

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya