TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Generasi Sandwich Lebih Banyak Untung atau Ruginya? Ini 5 Jawabannya

Generasi sandwich mana suaranya?

ilustrasi generasi sandwich (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Seiring berjalannya waktu, masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan dan dinamika yang berubah. Salah satu fenomena yang semakin umum adalah sesuatu yang dikenal sebagai generasi sandwich atau sandwich generation.

Istilah ini mengacu pada generasi yang merasa "terjepit" di antara tanggung jawab merawat orangtua yang menua dan merawat anak-anak mereka sendiri. Pertanyaannya adalah apakah menjadi bagian dari generasi sandwich lebih banyak untungnya atau ruginya? Berikut lima aspek yang akan dibahas, ada apa saja?

1. Beban merawat orang tua

ilustrasi merawat orang tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan ketika membahas generasi sandwich adalah beban merawat orangtua yang semakin menua. Bagi banyak anggota generasi sandwich, ini adalah tanggung jawab yang signifikan. Kamu mungkin harus mengurus kesehatan, keuangan, serta kesejahteraan umum orangtua dan ini bisa menjadi tugas yang sangat menuntut waktu dan emosi.

Selain itu, kamu juga harus menemukan keseimbangan antara merawat orangtua dan merawat anak-anakmu sendiri. Hal ini bisa menjadi tantangan yang nyata dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, banyak anggota generasi sandwich melihatnya sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri dengan orangtua mereka dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan di usia tua.

Baca Juga: 4 Tips Merdeka Finansial buat Generasi Sandwich

2. Pengaruh finansial

ilustrasi masalah finansial (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pengaruh finansial adalah pertimbangan penting lainnya. Menjadi bagian dari generasi sandwich dapat memengaruhi stabilitas finansialmu. Merawat orangtua yang memerlukan perawatan kesehatan tambahan atau dukungan keuangan dapat menjadi beban finansial yang signifikan.

Di sisi lain, memiliki anak-anak yang masih bergantung padamu juga memerlukan sumber daya finansial. Biaya pendidikan, perawatan kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari anak-anakmu adalah faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan keuangan keluargamu.

3. Keseimbangan hidup

ilustrasi merawat orang tua dan anak-anak (pexels.com/RDNE Stock project)

Mencari keseimbangan antara merawat orangtua dan anak-anakmu adalah tantangan utama yang dihadapi oleh generasi sandwich. Banyak dari mereka merasa terbebani oleh tanggung jawab ganda ini. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan perawatan orangtua bisa menjadi pekerjaan penuh waktu sendiri.

Namun, ada juga keuntungan dalam menjalani peran ini. Kamu bisa menjadi penghubung antara dua generasi serta memfasilitasi hubungan yang bermakna antara anak-anakmu dan kakek-nenek mereka. Ini adalah peluang untuk mentransfer nilai-nilai keluarga dan menghasilkan ikatan yang kuat di antara keluargamu.

4. Dampak pada kesehatan mental dan emosional

ilustrasi merawat orang tua (pexels.com/SHVETS production)

Mengatasi tantangan generasi sandwich juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosionalmu. Merawat orangtua yang menua dan mengatasi peran orangtua dengan anak-anakmu bisa membuatmu merasa tertekan dan stres.

Penting untuk merawat kesehatan mental dan emosionalmu dalam situasi ini. Ini bisa mencakup mencari dukungan dari profesional kesehatan mental, mencari jaringan dukungan dari sesama anggota generasi sandwich, atau membuat waktu untuk diri sendiri untuk merilekskan pikiran dan menjaga keseimbangan emosionalmu.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Merencanakan Masa Depan bagi Sandwich Generation

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya