TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Sepele yang Bisa Memancing Emosi, Relate? 

Salah satunya terjebak lampu merah padahal baru saja jalan

ilustrasi hal sepele yang bisa memancing emosi (vecteezy.com/pairhandmade)

Pernahkah kamu merasa kesal luar biasa gara-gara hal sepele? Apakah mungkin kamu malah adi emosi karena hal yang sebenarnya tidak seberarti itu? Ya, emosi manusia memang mudah terpancing oleh berbagai hal, bahkan hal-hal sepele yang mungkin tidak terduga sebelumnya.

Meskipun terkesan sepele, tapi hal-hal tersebut bisa memberikan dampak yang cukup besar pada emosi dan mood kita. Berikut adalah lima hal sepele yang bisa memancing emosi seseorang.

1. Janji yang tiba-tiba dibatalkan

ilustrasi membatalkan janji tiba-tiba (pexels.com/Matheus Bertelli)

Pernahkah kamu membayangkan telah bersiap-siap dengan rapi, menantikan momen spesial bersama teman, tapi semua sirna karena janjian yang tiba-tiba dibatalkan? Rasa kecewa dan kesal pasti menyelimuti hati, bukan?

Bayangkan saja, kamu telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mempersiapkan diri, bahkan mungkin sudah mengeluarkan uang untuk transportasi atau membeli sesuatu untuk mereka.

Kekecewaan ini semakin terasa ketika pembatalan dilakukan tanpa alasan yang jelas, atau bahkan di saat-saat terakhir. Rasa kesal pun muncul, seakan-akan waktu dan usahamu tidak dihargai.

Situasi tersebut dapat membuatmu merasa dipermainkan dan diabaikan dan memicu beragam pertanyaan. Emosi negatif ini wajar terjadi. Wajar untuk merasa kecewa, kesal, dan bahkan marah. Janji yang dibatalkan secara tiba-tiba dapat mengganggu rencana dan mengacaukan emosimu.

2. Terkena lampu merah padahal baru maju sedikit

ilustrasi lampu merah (vecteezy.com/kanalzdesbilimi73)

Siapa yang tidak pernah merasakan kesal saat baru saja melajukan kendaraan, tapi terhenti oleh lampu merah? Kejadian ini mungkin terlihat sepele, namun bagi banyak orang, hal ini dapat menjadi pemicu emosi dan rasa frustrasi.

Bayangkan, setelah menunggu lama di persimpangan, akhirnya lampu hijau menyala. Kita pun segera menginjak gas, melaju dengan penuh semangat. Namun, baru beberapa meter melaju, terhenti lagi karena lampu merah kembali menyala.

Perasaan ini semakin diperparah dengan situasi di sekitar. Suara klakson kendaraan lain yang tidak sabar, panasnya terik matahari, dan rasa penat setelah seharian beraktivitas, semua seakan berkumpul menjadi satu, menambah rasa kesal dan frustrasi.

Meskipun hanya sesaat, terjebak lampu merah saat baru maju sedikit dapat memberikan efek domino pada emosi dan mood. Kejadian ini dapat membuat kita menjadi lebih mudah marah dan kesal terhadap hal-hal kecil lainnya. Terlebih jika situasinya kita sedang dalam kondisi terburu-buru.

Baca Juga: 5 Pelajaran Berharga dari Emosi Negatif yang Bikin Kamu Berkembang

3. Antrean yang diserobot orang

ilustrasi antrean (vecteezy.com/ppneung910296)

Siapa yang tidak kesal ketika antrean yang sudah lama dinanti tiba-tiba diserobot orang lain? Perasaan frustrasi dan marah langsung melanda, seakan-akan semua kesabaran yang tertahan terbuang sia-sia.

Kamu sudah berdiri di antrean kasir selama 30 menit dan dengan sabar menunggu giliran. Ketika giliranmu hampir sampai, tiba-tiba ada orang yang seenaknya nyelonong dan menyerobot antreanmu. Rasa kesal ini semakin parah apabila orang yang menyerobot antrean tidak menunjukkan rasa bersalah atau malu. Mereka bahkan dengan santainya berpura-pura tidak melihat antrean yang sudah ada. Rasa tidak dihargai dan diperlakukan tidak adil ini lah yang memicu emosi.

Meskipun kesal, penting untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terpancing emosi. Mencaci maki atau membuat keributan hanya akan memperburuk keadaan. Sebaiknya, tegur orang tersebut dengan sopan dan sampaikan bahwa dia telah menyerobot antrean.

Jika dia tetap ngotot dan tidak mau mengalah, kamu bisa meminta bantuan kepada petugas atau orang lain yang ada di sekitar. Ingatlah, bahwa emosi yang dipicu oleh hal sepele seperti ini dapat diatasi dengan cara yang tenang dan rasional. Tidak perlu sampai merusak mood dan membuat hari menjadi semakin buruk.

4. Internet yang tiba-tiba lemot

ilustrasi internet lemot (pexels.com/energepic.com)

Siapa yang tidak kesal ketika internet tiba-tiba lemot saat sedang asyik streaming video, mengunduh file penting, atau mengerjakan tugas online? Rasa kesal ini semakin menjadi-jadi ketika deadline semakin dekat, dan internet lemot menjadi hambatan utama untuk menyelesaikan pekerjaan.

Di saat kamu sedang fokus mengerjakan tugas, tiba-tiba internet menjadi sangat lambat. Halaman yang sedang dimuat tidak kunjung muncul, video yang ditonton menjadi buffering terus-menerus, dan file yang diunduh terhenti di tengah jalan. Keadaan ini tentu saja membuat frustrasi dan menghambat alur kerja.

Apalagi jika internet lemot terjadi saat kamu sedang mengikuti kelas online atau meeting virtual. Kamu tidak bisa mengikuti penjelasan dengan baik, tertinggal informasi penting, dan bahkan bisa dimarahi oleh dosen atau atasan karena dianggap tidak fokus.

Namun, pernahkah kamu merasa frustasi mengira bahwa internet kamu lemot, padahal tidak sengaja memencet tombol airplane mode atau bahkan malah lupa belum menyambungkannya ke internet sama sekali? Sudah marah-marah dan emosi, tahunya kesalahan ada pada diri kita sendiri.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya