TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kenyataan yang Baru Disadari saat Dewasa, Gak Seindah Kita Kira! 

Salah satunya dunia terasa bejalan begitu cepat saat dewasa

ilustrasi seorang wanita dewasa sedang melamun (pexels.com/Pixabay)

Sewaktu kita kecil kita sering membayangkan betapa menyenangkannya tumbuh sebagai orang dewasa. Kala itu tugas sekolah yang kita dapatkan setiap hari membuat kita berpikir kalau kita jadi dewasa kita gak akan dihadapkan pada PR yang menumpuk atau ulangan yang beruntun. Ditambah lagi di mata kita saat itu, menjadi dewasa adalah bisa menghasilkan uang sendiri, di mana kita bebas membeli apa saja yang kita mau.

Namun, saat kita benar-benar telah menjadi sosok orang yang dewasa yang ditemui ternyata malah kenyataan tak seindah apa yang kita kira. Ada beberapa hal dalam hidup ini yang justru malah baru disadari saat dewasa, lho. Kira-kira apa sajakah yang dimaksud?

1. Dunia terasa berjalan begitu cepat 

ilustrasi seorang wanita bekerja di malam hari (pexels.com/Ron Lach)

Menginjak usia dewasa sering kali kita merasa dunia berjalan begitu cepat. 24 jam dalam sehari rasanya tidak pernah cukup. Bahkan beberapa orang rela memotong jam tidurnya untuk terus terjaga. Sepertinya baru dua jam yang lalu kamu pulang dari kantor, tahu-tahu sudah jam 12 malam saja. Padahal kamu merasa waktu istirahat yang kamu butuhkan belum cukup, jam 5 pagi sudah bersiap pergi ke kantor lagi.

Kadang juga saking hectic-nya bekerja sampai-sampai rasanya Senin baru juga dijalani kok sudah mau Senin lagi. Dunia seolah berjalan begitu cepat. Kadang waktu sebagai orang dewasa tersita untuk pekerjaan semata, gak sedikit pula yang merasa bersalah jika harus bersenang-senang padahal bisa ia gunakan untuk mencari uang.

Kenyataan yang lumayan pahit dihadapi, tapi inilah kehidupan orang dewasa yang harus kita jalani. Namun, upayakan untuk memberi waktu istirahat pada tubuh dan pikiranmu, ya. Rajin bekerja boleh, tapi jangan kesampingkan kesehatanmu.

Baca Juga: 6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Kecil untuk Hidup yang Lebih Seru

2. Menjalani hubungan asmara tak semudah yang dikira 

ilustrasi sepasang kekasih sedang bertengkar di dalam mobil (pexels.com/RODNAE Productions)

Sewaktu kita sekolah dulu, sepertinya mudah sekali berpacaran dengan orang yang kita suka atau orang yang menyukai kita. Namun, seiring bertambahnya usia mau tidak mau kita jadi makin selektif. Jangankan pacaran, menerima seseorang sebagai teman saja gak bisa sembarangan.

Ada banyak pertimbangan yang kita pikirkan, masalah percintaan juga terasa lebih kompleks, perbedaan-perbedaan yang harus disatukan juga tak semudah yang kita kira. Ini padahal belum seberapa. Kalau sudah ingin melangkah ke jenjang pernikahan, pertimbangannya akan lebih kompleks.

Mungkin bagi mereka yang sudah menemukan tambatan jiwa, hal ini terasa klise dan dianggap rumit. Padahal mereka juga sebelumnya menghadapi hal serupa. Bedanya, mereka telah menemukan apa yang mereka cari sehingga terasa mudah.

Namun, lain dengan mereka yang masih mencari, gak pernah semudah yang dibayangkan, lho. Karenanya sebagai orang dewasa kita perlu untuk memvalidasi perasaan orang lain, terutama upaya mereka dalam menemukan pasangan hidup, ya.

3. Masih belum tahu akan tujuan hidup diri sendiri 

ilustrasi belum tahu akan tujuan hidup (pexels.com/Nathan Cowley)

Hidup sebagai orang dewasa itu sebetulnya penuh dengan pilihan. Termasuk pilihan untuk menjadi sosok biasa saja atau medioker. Sebab, gak semua orang dewasa tahu akan tujuan hidupnya.

Kadang, gak sedikit orang dewasa yang menjalani hidup tanpa meletakkan ekspektasi apa pun dan membiarkan semua mengalir begitu saja. Apa itu salah? Jelas tidak sama sekali, kok. Menua dan menjadi dewasa adalah fase yang tak bisa kita elakkan.

Karena hal tersebut pasti akan terjadi dalam hidup kita. Belum tahu akan tujuan hidup meski sudah berumur juga gak ada salahnya. Toh, terkadang keadaan dan kenyataan yang membuat seseorang harus menjalani kehidupan hanya sekadar untuk bertahan hidup.

Namun, bila tumbuh menjadi dewasa dan sudah tahu akan tujuan hidup yang kamu cari, jauh lebih baik lagi, ya. Semua keputusan ingin hidup seperti apa, semua ada di tangan kamu, ya.

4. Gak semua orang memperlakukan kita sebagaimana kita memperlakukan mereka 

ilustrasi seseorang yang memperlakukan kita tidak seperti kita memperlakukan mereka (pexels.com/Keira Burton)

Dari dulu gak hanya orang tua, guru di sekolah juga mengajarkan kita untuk terus berbuat baik. Bahkan ada kata bijak yang mengatakan jika kita berbuat baik maka kita akan mendapat balasan kebaikan juga. Namun, saat dewasa gak sedikit kita menjumpai realitas di mana saat kita memperlakukan mereka dengan baik, bukan balasan yang sama yang kita terima.

Di mana pun kita berada, kita pasti akan selalu berjumpa dengan sosok-sosok yang gak bisa menghargai kita, betapa keras usaha kita, bahkan mungkin keberadaan kita tak pernah dianggap oleh mereka. Namun, bukan lantas kita jadi berhenti berbuat baik, ya. Kita tidak pernah tahu  kapan dan di mana kita akan menuai kebaikan yang kita tanam.

Mungkin, kita menanam kebaikan di tempat yang salah tapi justru kita menuai kebaikan di tempat yang indah. Jadi, terus berbuat baik, ya meski gak semua orang memperlakukan kita sebagaimana kita memperlakukan mereka.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memasuki Fase Dewasa, Banyak yang Harus Disiapkan

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya