TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan yang Membuat Penulis Jadi Malas Menulis, Relate?

Kamu pernah ngerasain gak, nih?

ilustrasi kurang produktif (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi seorang penulis bukanlah pekerjaan yang mudah. Terkadang, ada beberapa alasan yang membuat seorang penulis menjadi malas untuk menulis. Apakah kamu pernah merasa demikian? Jika iya, maka kamu tidak sendirian.

Jika kamu pernah atau sedang mengalami hal yang serupa, artikel ini mungkin bisa membantu kamu menemukan solusi untuk kembali semangat menulis. Untuk itu, simak bersama, yuk  lima alasan yang membuat seorang penulis malas menulis. 

1. Bosan dengan topik yang ditulis 

ilustrasi seorang penulis sedang merasa bosan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika seseorang merasa bosan dengan topik yang ditulis, ia akan merasa tidak tertarik untuk mengeksplorasi dan menulis lebih lanjut tentang topik tersebut. Rasa bosan juga dapat mengurangi keinginan seseorang untuk menghabiskan waktu dan energi untuk menulis, sehingga dapat mengganggu produktivitas penulis.

Selain itu, rasa bosan juga dapat membuat penulis merasa sulit untuk menemukan ide baru dan segar untuk menulis. Penulis mungkin merasa terjebak dalam topik yang sama dan merasa sulit untuk menemukan cara baru untuk menulis tentang topik tersebut. Rasa bosan juga dapat mempengaruhi fokus dan konsentrasi penulis, sehingga membuatnya sulit untuk menyelesaikan tulisannya dengan baik.

Baca Juga: 5 Hal Sepele yang Jadi Penyebab Malas Menulis, Terserang Bad Mood

2. Kurangnya motivasi dan inspirasi 

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Motivasi dapat memberikan dorongan yang kuat kepada penulis untuk menyelesaikan tulisan dengan baik, sementara inspirasi dapat memberikan ide segar dan kreatif yang dapat meningkatkan kualitas tulisan. Ketika seseorang merasa kurang termotivasi, ia akan merasa sulit untuk memulai menulis atau untuk tetap fokus dan konsisten dalam menyelesaikan tulisannya.

Sementara itu, kurangnya inspirasi dapat membuat penulis merasa sulit untuk menemukan ide segar dan kreatif untuk ditulis. Penulis mungkin merasa terjebak dalam topik yang sama dan merasa sulit untuk menemukan cara baru untuk menulis tentang topik tersebut. Kurangnya inspirasi juga dapat membuat penulis merasa tidak yakin dan ragu dalam menulis, sehingga mengurangi kualitas tulisan.

3. Timbul rasa tidak percaya diri dan takut gagal 

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Rasa tidak percaya diri dapat membuat penulis meragukan kemampuannya untuk menulis dengan baik. Penulis mungkin merasa tidak yakin tentang kemampuan menulisnya dan merasa tidak puas dengan hasil tulisan. Perasaan semacam ini juga dapat membuat penulis terlalu memperhatikan kritik atau umpan balik negatif yang mungkin diterima dari orang lain, sehingga membuatnya enggan untuk menulis lagi.

Demikian halnya dengan rasa takut gagal yang dapat membuat penulis merasa enggan untuk mencoba hal baru atau mengeksplorasi ide baru dalam menulis. Penulis mungkin merasa takut atau tidak mencapai standar yang diinginkan, sehingga membuatnya sulit untuk mencoba hal baru atau bereksperimen dalam menulis. Rasa seperti ini juga dapat membuat penulis terlalu fokus pada hasil akhir dan tidak menikmati proses menulis itu sendiri sehingga membuat mereka jadi mengalami fase malas menulis.

4. Terlalu banyak tugas lain yang harus diselesaikan 

ilustrasi multitasking (pexels.com/energepic.com)

Penulis yang memiliki terlalu banyak tugas lain yang harus diselesaikan akan merasa terbagi-bagi perhatiannya dan kesulitan untuk menemukan waktu untuk menulis. Penulis mungkin merasa bahwa tugas lainnya lebih penting atau mendesak, sehingga menempatkan menulis di urutan yang lebih rendah dalam daftar prioritasnya. Terlalu banyak tugas juga dapat membuat penulis merasa kelelahan secara fisik dan mental, sehingga sulit untuk memulai menulis atau menyelesaikan tulisannya dengan baik.

Dalam beberapa kasus, hambatan seperti ini dapat disebabkan oleh tekanan dari lingkungan sekitar atau ketidakmampuan untuk mengatur waktu dengan baik. Penulis mungkin merasa terpaksa untuk menyelesaikan hal tersebut atau menerima tanggung jawab yang terlalu banyak dari lingkungan sekitar, sehingga sulit untuk menemukan waktu untuk menulis. Selain itu, kurangnya kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik dapat membuat penulis merasa kesulitan untuk membagi waktu antara menulis dan tugas-tugas lainnya.

Baca Juga: 5 Tips agar Ide Menulis Gak Cepat Habis, Dijamin Ada Ide Terus! 

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya