TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Nama Panggilan Alternatif selain 'Kak' agar Tidak Menyinggung 

Belakangan ada yang tersinggung dipanggil 'kak'

ilustrasi berbincang (pexels.com/Helena Lopes)

Panggilan dalam interaksi sehari-hari seringkali menjadi hal yang sensitif. Belakangan ini, ada beberapa orang yang merasa tersinggung ketika dipanggil dengan sebutan 'kak'.

Meskipun secara umum 'kak' merupakan panggilan yang dianggap netral dan menghormati, namun tetap saja ada beberapa kasus di mana orang merasa tidak nyaman dengan panggilan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal beberapa alternatif nama panggilan yang dapat digunakan agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

Lantas, panggilan alternatif apa saja yang dimaksud? Tanpa berlama lagi, berikut adalah beberapa opsi yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Panggil nama

ilustrasi berbincang (pexels.com/fauxels)

Salah satu alternatif yang paling umum adalah dengan memanggil orang tersebut langsung dengan nama mereka. Misalnya, jika seseorang bernama Ali, kamu bisa langsung memanggilnya dengan 'Ali' tanpa perlu menambahkan embel-embel lain seperti 'kak' atau 'mas'. Penggunaan nama secara langsung ini bisa memberikan kesan lebih personal dan juga menghindari kesalahpahaman terkait dengan panggilan.

Memanggil seseorang dengan nama juga bisa menunjukkan rasa kedekatan dan keakraban antara kamu dan orang tersebut. Namun, pastikan untuk menggunakan nama dengan benar dan sesuai dengan preferensi orang yang kamu ajak bicara. Jika ada yang lebih suka dipanggil dengan nama panggilan lain atau menggunakan nama belakang, maka hargailah preferensi mereka.

Terkadang, penggunaan nama langsung juga dapat menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab dalam percakapan, terutama di antara teman atau rekan kerja. Namun, tetap perhatikan konteks dan situasi agar penggunaan nama tidak terkesan kurang sopan atau tidak pantas.

Selain itu dengan menggunakan nama langsung, kamu juga memberikan kesan bahwa kamu menghargai identitas dan individualitas setiap orang, sehingga dapat memperkuat hubungan antar pribadi.

2. Panggil gelar

ilustrasi profesor dan mahasiswa (pexels.com/Yan Krukau)

Selain memanggil dengan 'pak' atau 'bu', ada alternatif lain yang bisa kamu gunakan adalah dengan memanggil orang lain dengan menggunakan gelar atau jabatan mereka. Misalnya, jika seseorang memiliki gelar seperti 'dokter' atau 'profesor', kamu bisa memanggil mereka dengan gelar tersebut sebagai gantinya. Penggunaan gelar ini tidak hanya menghindari potensi kesalahan dalam memilih panggilan, tetapi juga menunjukkan penghormatan terhadap prestasi atau jabatan yang dimiliki oleh orang tersebut.

Penggunaan gelar juga bisa menciptakan suasana yang lebih profesional, terutama dalam konteks yang membutuhkan tingkat kesopanan yang lebih tinggi. Ketika seseorang dipanggil dengan gelar, itu bisa memberikan mereka rasa penghargaan atas pencapaian mereka dan menunjukkan bahwa kamu menghargai status atau posisi mereka dalam masyarakat atau dalam konteks tertentu. Namun, pastikan untuk mengetahui dengan pasti gelar atau jabatan apa yang seharusnya digunakan untuk menghindari kesalahan atau ketidaknyamanan.

Misalnya, jika seseorang memiliki gelar akademis seperti "Ph.D.", pastikan untuk menggunakan gelar tersebut dengan benar dan sesuai dengan preferensi orang tersebut. Penggunaan gelar yang tidak sesuai atau tidak akurat bisa dianggap kurang sopan atau bahkan menghina. Oleh karena itu penting untuk melakukan penelitian atau bertanya kepada orang tersebut secara langsung jika kamu tidak yakin dengan gelar atau jabatan yang seharusnya digunakan.

Meski begitu, memanggil seseorang dengan gelar tidak bisa dipakai untuk semua orang.

Baca Juga: 250 Nama Panggilan untuk Pacar yang Gak Alay, Cek Yuk!

3. Sis atau bro

ilustrasi dua orang teman (pexels.com/Huy ProShoot)

Penggunaan sebutan 'sis' atau 'bro' seringkali digunakan dalam lingkungan yang santai dan akrab, terutama di antara teman atau kelompok yang memiliki hubungan yang dekat. Sebutan ini memunculkan nuansa kekeluargaan dan persaudaraan dalam interaksi sehari-hari.

Ketika kamu memanggil seseorang dengan sebutan 'sis' untuk perempuan atau 'bro' untuk laki-laki, hal tersebut dapat memperkuat ikatan emosional dan membangun hubungan yang lebih erat.

Meskipun terkesan santai, namun penting untuk memperhatikan konteks penggunaan sebutan ini. Terdapat beberapa situasi di mana penggunaan 'sis' atau 'bro' mungkin tidak sesuai atau bahkan dapat menyinggung perasaan orang lain. Misalnya, dalam konteks formal atau di antara orang yang belum terlalu akrab, penggunaan sebutan ini bisa dianggap kurang sopan atau tidak sesuai.

Selain itu, ada baiknya untuk memperhatikan respon atau tanggapan dari orang yang kamu ajak bicara saat menggunakan sebutan ini. Meskipun banyak orang yang merasa nyaman dengan sebutan 'sis' atau 'bro', namun tetap ada kemungkinan bahwa beberapa individu mungkin tidak menyukainya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menghormati preferensi dan keinginan orang lain dalam menggunakan nama panggilan, termasuk dalam penggunaan sebutan 'sis' atau 'bro'.

Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan menghargai dalam interaksi sehari-hari.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya