TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sedang Sedih? Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini Biar Gak Galau Terus

#GoodLife Perasaan sedihmu tidak perlu diingkari lagi

Unsplash/sean Kong

Sedih sering dianggap sesuatu yang tidak baik jika terus dibiarkan berlangsung. Kita sering menjumpai kejadian saat seorang teman akan memohon kepada temannya yang sedang sedih agar menghentikan kesedihannya. Sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan. Bersedih merupakan salah satu wujud emosi manusia yang perlu diekspresikan selain bahagia. Terlalu sering mengingkari perasaan sedih justru akan berdampak pada kepekaan seseorang yang bisa terkikis.

Sedih tidak bisa terus-menerus dijadikan sesuatu yang haram untuk dilakukan. Seperti ungkapan yang datang dari tokoh bernama Dita Von Teese yang menyebutkan ‘Somedays are just bad days, that’s all. You have to experience sadness to know happiness, and I remind myself that not everyday is going to be a good day, that’s all.'. Itu benar, dalam setahun saja terdapat 365 hari, tidak selamanya kesedihan akan menyelimutimu kok.

Lalu, bagaimana agar sedih yang kamu rasakan benar-benar bermanfaat untukmu dalam rangka pengekspresian emosi yang selama ini sering diingkari? Simak 4 kebiasaan buruk berikut ini yang harus kamu hindari saat sedang sedih supaya kesedihanmu tidak berlarut-larut.

1. Hindari menganggap diri sendiri sebagai orang payah

Unsplash/Trung Thanh

Kamu harus ingat, dunia pasti berputar. Bila saat ini kamu bersedih teramat parah, percayalah esok akan ada alasan kamu tertawa bahagia. Sesuatu yang membuatmu sedih tidak seharusnya menjadikanmu kalah. Lawan kesedihan itu dengan tetap bangkit dan berpikir positif bahwa segala sesuatu sudah sesuai rencana-NyaJadikan rasa sedihmu sebagai senjata bahwa kamu bisa bangkit dan menjadi lebih dari hari ini.

Seorang tokoh bernama Alyssa Milano mengungkapkan hal yang akan membuatmu meyakini bahwa kesedihan tidak melulu soal keburukan: First, accept sadness. Realize that without losing, winning isn’t so great. Itu benar, karena hidup yang lurus-lurus saja, tidak mengajarkan apa-apa kecuali perasaan sempurna. Kegagalan maupun kesedihan bisa menjadi pengingat bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna.

Baca Juga: Ini 7 Perbedaan Depresi dengan Sedih Biasa yang Tidak Boleh Diremehkan

2. Hindari memikirkan kesalahan-kesalahan masa lalu

Unsplash/Nik Shuliahin

Saat sedang sedih, seseorang cenderung memikirkan hal-hal negatif, termasuk masa lalu. Kamu mungkin akan memikirkan bahwa kamu pernah melakukan kesalahan serupa atau kamu mungkin kecewa terhadap sesuatu di masa lalu yang menjadikanmu seperti sekarang.

Hidup selalu berjalan ke depan. Kalau kamu melihat ke belakang hanya untuk meratapi yang sudah-sudah, kamu hanya membuang waktu. Lebih baik tata hatimu, menangis sepuasmu dengan elegan, lalu kembali melangkah menuju masa depan yang lebih baik.

3. Tidak boleh membandingkan nasibmu dengan orang lain

Unsplash/rawpixel

Kamu merasa orang paling menderita setiap melihat teman yang mengunggah momen bahagia mereka. Kamu pun mulai membandingkan dirimu dan diri temanmu. Kamu merasa tidak ada apa-apanya di banding temanmu. Kamu tidak boleh membandingkan nasibmu dengan nasib orang lain! 

Saat ini kamu mungkin berada pada titik terendah hidupmu, tetapi kamu tidak boleh melupakan segala kebaikan yang sebelumnya kamu cicipi. Kamu harus percaya bahwa Tuhan itu adil. Tuhan tidak akan selamanya membiarkan kamu terjatuh, Dia akan mengangkat derajatmu sesuai kesabaran, keikhlasan, serta usahamu. 

Baca Juga: 10 Lagu Jay Chou yang Bisa Bikin Mata Kamu Bergerimis Sedih

Verified Writer

Annisa Widi

Bachelor Degree of Psychology. Penyuka buku, mawar peach, matcha, dan kopi susu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya