TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kesenian Tradisional dari Jawa Tengah yang Mempunyai Makna Menarik

Beberapa di antaranya bahkan sudah mendunia! #LokalIDN

goodnewsfromindonesia.id

Kesenian tradisional merupakan suatu budaya yang tak bisa dipisahkan dari keragaman Indonesia. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kesenian tradisional sendiri. Salah satu daerah yang memiliki berbagai macam kesenian tradisional ialah Jawa Tengah.

Jawa Tengah sendiri sebagai "jantung" budaya Jawa. Salah satu alasan hal tersebut ialah tak lepas dari pengaruh Keraton Surakarta yang sangat kental. Berikut enam kesenian tradisional dari Jawa Tengah yang wajib kamu ketahui. 

1. Tari Kuda Lumping

bisniswisata.co.id

Kesenian Kuda Lumping identik dengan para prajurit yang sedang menunggangi seekor kuda. Pastinya kuda yang digunakan bukan kuda sungguhan, melainkan anyaman menyerupai kuda yang biasanya terbuat dari bambu. Tarian ini cukup mengandung unsur magis dikarenakan biasanya ada beberapa penari yang kesurupan karena ritual yang termasuk dalam kesenian ini.

Selain itu, ada juga atraksi yang dapat dikatakan ekstrem saat pertunjukan berlangsung seperti memakan beling, berjalan di atas pecahan kaca, dan adegan berbahaya lainnya. Pada dasarnya, tarian ini menggambarkan jiwa kepahlawanan para prajurit yang menunggangi kuda saat berperang.

Baca Juga: 11 Nama-nama Tembang Macapat dalam Bahasa Jawa, Masih Ingat?

2. Macapat

inibaru.id

Macapat merupakan karya sastra Jawa yang berbentuk puisi yang mempunyai aturan penulisan dan diatur oleh ikatan-ikatan guru gatra atau banyaknya banyak baris, guru lagu atau jatuhnya bunyi pada akhir baris, dan guru wilangan atau banyaknya suku kata pada setiap baris. Macapat mengandung sebuah pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat.

Sayangnya, saat ini masyarakat Jawa sendiri sudah jarang mengenal mengenal Macapat. Kesenian ini masih dapat kamu temukan di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Klaten. 

3. Begalan

banyumasku.com

Begalan sendiri merupakan sebuah tradisi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Banyumas menjelang upacara pernikahan. Kesenian ini merupakan kombinasi seni tutur atau lawak dengan seni tari dengan iringan alat musik seperti gending. Tradisi ini dipercaya memiliki kekuatan yang magis karena dalam sejarahnya kesenian ini berawal dari seorang pangeran yang berhasil melawan pelaku begal raksasa. 

Pada saat baru dimulai, akan ada dua penari yang mempunyai peran masing-masing. Penari pertama bertindak sebagai pembawa peralatan dapur, sedangkan penari lainnya bertindak sebagai perampok. Penari tersebut dilengkapi dengan pakaian khas Jawa.

4. Ketoprak

goodnewsfromindonesia.id

Dapat dikatakan kesenian Ketoprak merupakan opera bagi masyarakat Jawa. Ketoprak sendiri merupakan sebuah teater rakyat yang mempunyai jalan cerita yang cukup khas. Cerita yang dibawakan biasanya berkaitan dengan legenda, babad, sejarah, hingga dongeng.

Beberapa kisah cerita yang cukup terkenal ialah kisah Ande-Ande Lumut, Angling Dharma, hingga Joko Bodo. Ketoprak juga menampilkan tarian yang diiringi musik tradisional. Alat musik yang biasanya dipakai ialah kenong, kendang, gamelan, hingga suling.

5. Dengklung

docplayer.info

Kesenian Dengklung merupakan sebuah kesenian kebanggaan masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kesenian ini tak lepas dari pengaruh masuknya agama Islam di daerah tersebut pada abad ke-19. Dengklung sendiri merupakan perpaduan irama musik antara Jawa dan Timur Tengah.

Kesenian ini berbentuk lantunan salawat yang dinyanyikan penyanyi pria atau wanita. Alat musik yang sering dipakai dalam kesenian ini adalah rebana. Hingga saat ini, kesenian ini masih dapat kamu lihat, khususnya pada saat perayaan acara besar agama Islam. 

Baca Juga: 5 Tradisi Daerah Melestarikan Lingkungan Alam yang Sangat Menarik

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya