TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tokoh Pertama Peraih Penghargaan Nobel di Bidang Ekonomi

Mulai dari Ragnar Frisch hingga Wassily Leontief

potret Paul Samuelson(ideasofeconomists.com)

Penghargaan Nobel merupakan sebuah penghargaan tertinggi tahunan dari Royal Swedish Academy of Sciences, Swedish Academy, Karolinska Institutet, dan Norwegian Nobel Committee. Penghargaan ini dimulai sejak tahun 1895 yang diinisiasi oleh Alfred Nobel. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau organisasi yang berperan besar dalam keilmuan di beberapa bidang, yaitu kimia, fisika, sastra, ekonomi, dan perdamaian. 

Penghargaan di bidang ekonomi baru dimulai pada tahun 1969. Kala itu, banyak yang beranggapan bahwa tokoh-tokoh pembangunan atau ekonom juga harus diberikan apresiasi pada penghargaan Nobel. Berikut 5 tokoh pertama peraih penghargaan Nobel di bidang ekonomi. 

1. Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen

potret Ragnar Frisch; dan Jan Tinbergen(javierparra.net)

Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen adalah tokoh pertama yang berhasil meraih penghargaan Nobel di bidang ekonomi. Mereka merupakan penggagas dari ilmu ekonometrika yang saat ini sangat bermanfaat untuk memproyeksikan suatu pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan yang lainnya. Ilmu ekonometrika yang digagasnya berhasil disesuaikan dengan 2 subbidang utama di ekonomi, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.

Bedanya, Ragnar Frisch merupakan seorang berkebangsaan Norwegia dan Jan Tinbergen merupakan seorang berkebangsaan Belanda. Ilmu ekonometrika yang mereka gagas sangat berguna bagi para ekonom saat ini untuk melakukan berbagai macam penelitian. Tak heran jika mereka mendapatkan penghargaan Nobel di bidang ekonomi pada tahun 1969.

Baca Juga: 6 Tokoh Peraih Penghargaan Nobel yang Pertama, Sudah Tahu Belum?

2. Paul Samuelson

potret Paul Samuelson(ideasofeconomists.com)

Bagi kamu para mahasiswa jurusan ekonomi, pastinya kamu sudah tak asing lagi dengan nama Paul Samuelson. Bukunya kerap digunakan sebagai buku acuan bagi mahasiswa ekonomi yang ada di Indonesia. Beberapa kontribusinya di bidang ekonomi adalah memberikan gagasan mengenai matematika ekonomi, neoclassical synthesis, metodologi ekonomi, dan masih banyak lagi.

Dia juga dikenal sebagai salah satu penggagas konsep pertumbuhan ekonomi, perdagangan internasional, dan barang publik yang mana gagasan tersebut masih terpakai bagi para peneliti atau mahasiswa ekonomi di berbagai penjuru dunia. Paul Samuelson mendapatkan penghargaan Nobel di bidang ekonomi pada tahun 1970. Dia menjadi orang ketiga yang meraih penghargaan Nobel di bidang ekonomi.

3. Simon Kuznets

potret Simon Kuznets(adamsmith.org)

Simon Kuznets merupakan ahli ekonomi dan statistika yang menerima penghargaan Nobel pada tahun 1971. Beberapa gagasannya yang terkenal adalah mengenai data pendapatan nasional, siklus bisnis empiris, hingga karakteristik dari pertumbuhan ekonomi. Berbagai konsep atau gagasannya tersebut sangat berguna dalam hal pembangunan sebuah negara.

Lahir di Rusia, Kuznets memutuskan untuk pergi menimba ilmu ke Columbia University pada tahun 1922. Setelah lulus gelar doktor pada tahun 1926, setahun berikutnya dia bekerja di  National Bureau of Economic Research (NBER) yang merupakan lembaga negara tentang riset paling ternama di Amerika Serikat. Dari situlah karier penelitiannya meningkat pesat.

4. John Hicks dan Kenneth Arrow

potret John Hicks dan Kenneth Arrow(javierparra.net)

John Hicks dan Kenneth Arrow merupakan peraih penghargaan Nobel di bidang ekonomi pada tahun 1972. Mereka berdua dikenal dengan gagasan atau teori keseimbangan umum. Kedua ekonom tersebut memang sangat fokus akan subbidang mikroekonomi.

John Hicks juga mempunyai berbagai gagasan yang sangat berguna bagi para ekonom saat ini, seperti konsep IS-LM Model, teori konsumen, hingga teori kesejahteraan. Di sisi lain, Kenneth Arrow juga mempunyai sumbangan besar terhadap ekonomi modern seperti teori pertumbuhan endogen serta Arrow's impossibility theorem.

Baca Juga: 7 Penulis Hebat yang Tidak Pernah Memenangkan Nobel Sastra, Miris!

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya