Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejatinya, masalah sama halnya dengan api. Api yang kecil bisa jadi besar apabila ia menemui media untuk berkobar lebih besar. Sebaliknya, api besar pun bisa padam, apabila ia disiram air atau dipadamkan. Lalu bagaimana sih kita efektif untuk keluar dari masalah? Simak daftarnya berikut, ya!
1. Tenangkan diri
ilustrasi seorang wanita menenangkan diri (Pexels.com/ Keenan Constance) Menenangkan diri merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari masalah. Ini menjadi solusi agar kamu gak terbawa arus akan pikiran negatif tentang masalah tersebut. Yang lama-kelamaan malah bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebab, masalah kadang kala terasa lebih berat karena pikiran kita sendiri. Kita sering menganggap diri sendiri sebagai korban, sehingga lebih mudah menyalahkan keadaan atau bahkan orang lain. Padahal, fokus permasalahan tersebut ternyata bukan karena orang lain, namun pada diri kita sendiri.
Dengan cara menenangkan diri, maka kita lebih mudah berpikir secara rasional atau logis. Maksudnya, kita gak terpengaruh oleh perasaan emosi atau egoisme saat menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga, bisa dicari jalan keluar dengan bijak.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Menyikapi Permasalahan dengan Senyum Lebar
2. Cari tahu sumber masalah, bukan siapa yang salah
ilustrasi dua orang pria sedang berdiskusi (Pexels.com/ Cottonbro) Ketika sebuah masalah hadir, gak jarang kita sibuk mencari siapa yang salah, bukan sumber masalahnya. Alhasil, kita malah saling menyalahkan atau saling membela diri. Sehingga konflik semakin rumit.
Untuk menghindari masalah semakin rumit, mencari sumber masalah menjadi hal yang sangat penting. Karena bukan gak mungkin sumber masalah itu bermula dari hal-hal remeh atau gak terpikirkan sebelumnya. Yang ternyata ini menjadi sumber konflik yang terus-menerus berulang.
Jadi, kita perlu lebih detail mencari fakta mengenai sumber masalah tersebut. Entah dengan melakukan kilas balik hal-hal yang telah terjadi, meminta saran orang lain jika memungkinkan, saling berdiskusi, dan sebagainya. Sehingga, nantinya bisa cari solusi secara terbuka dan dua arah.
3. Melihat masalah dari sudut pandang orang lain
ilustrasi pasangan berkonflik (Pexels.com/ Cottonbro) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain mencari sumber masalah, melihat masalah dari sudut pandang orang lain juga penting dilakukan. Sebab, ini bisa melatih empati. Sehingga, kita akan lebih mudah untuk menurunkan ego pribadi.
Misalnya, kita memiliki masalah dalam pertemanan karena perbedaan pendapat. Kalau masing-masing individu saling bersikukuh dengan sudut pandang sendiri, maka akan sulit untuk mencapai kata damai.
Biar permasalahan cepat selesai, pertama kita harus mencoba memosisikan diri sebagai orang lain. Misalnya, dengan membayangkan apa yang mereka rasakan, permasalahan apa sih yang dihadapi, atau pahami alasan mereka memiliki cara pandang tertentu, dan sebagainya. Sehingga, nantinya kamu dan ia bisa saling memaklumi dan mencari solusi yang tepat.
4. Selalu berpikir positif
ilustrasi seorang pria bermain gitar (Pexels.com/João Gabriel Amorim Antunes) Tetap berpikir positif ketika menghadapi masalah memang bukan perkara mudah. Umumnya, kita akan lebih sering berprasangka buruk atau bahkan overthinking. Namun, pikiran seperti ini justru membuat masalah gak menemui jalan keluar.
Untuk mendapatkan solusi masalah, kita perlu melihat masalah dari sudut pandang positif. Misalnya, ketika menghadapi quarter life crisis. Sering kali, kita merasa khawatir atau bingung akan banyak hal, entah hubungan, pekerjaan, dsb.
Namun, kalau kita memandang quarter life crisis itu dari sudut pandang positif, sebenarnya ada banyak hal yang bisa dipelajari. Seperti membantu mengenal diri sendiri, membantu kita jadi pribadi yang lebih dewasa, atau bahkan mendorong kita mencoba hal-hal baru. Jadi, kita harus lebih bersabar melewati proses itu.
Baca Juga: 5 Hal Ini akan Terjadi ketika Kamu Gak Mau Menyelesaikan Masalah
