TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Hidup Santai dan Tetap Produktif dengan Menerapkan Slow Living

Hidup lambat bukan berarti malas

ilustrasi slow living (pexels.com/George Pak)

Perubahan dan perkembangan yang semakin cepat di lingkungan sekitar terkadang membuat kita semakin stres dan merasa tertinggal. Semua orang tampak ingin mencapai tujuan dengan cepat dan dalam waktu singkat. Apalagi bagi orang yang tinggal di kota besar yang hidup dengan berbagai tuntutan. 

Slow living adalah sebuah pemikiran untuk menjalani hidup dengan santai dan sederhana namun tetap bermakna. Bukan hanya tentang kecepatan, namun juga tentang berusaha mencapai tujuan tanpa tergesa. Slow living mengajarkan kita untuk fokus pada diri sendiri di masa sekarang, menjalani rutinitas dengan melakukan hal-hal yang disenangi serta tentang kualitas bersama orang-orang sekitar. Berikut ini adalah beberapa tips menerapkan slow living agar bisa hidup santai namun tetap bisa produktif. Yuk simak!

Baca Juga: 5 Tips Menerapkan Filosofi Slow Living untuk Mengatasi Ketidakpuasan

1. Memprioritaskan hal-hal penting

ilustrasi memprioritaskan hal penting (pexels.com/cottonbro studio)

Menentukan prioritas sangat penting dalam menjalani kehidupan. Karena jika tidak, kita akan stres karena terlalu banyak memikirkan dan melakukan sesuatu. Dengan menentukan prioritas, maka kamu akan mudah mencapai tujuan dan bisa lebih fokus. 

Hal-hal yang perlu diprioritaskan tentunya adalah hal-hal yang penting dan yang diperkirakan memiliki dampak besar terhadap hidup kita. Nah, agar lebih mudah dalam menentukan prioritas hal yang penting, maka pertama-tama kamu bisa menuliskan apa saja tanggung jawab dan tujuan hidupmu.

Dengan daftar tersebut, kamu dapat menentukan mana saja yang harus kamu lakukan atau selesaikan terlebih dahulu atau hal apa saja yang membutuhkan banyak perhatianmu.

2. Kurangi ketergantungan teknologi

ilustrasi mengurangi ketergantungan teknologi (pexels.com/Streetwindy)

Adanya teknologi memang membawa banyak dampak positif. Akses informasi dan komunikasi jadi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Namun, pernahkah kamu merasa cemas ketika terlalu banyak bermain sosial media?

Ternyata terlalu banyak menggunakan teknologi juga tidak bagus, lho! Bisa menyebabkan kelebihan informasi sehingga menimbulkan masalah lain seperti stres, gangguan kecemasan, sulit tidur, sulit fokus dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, ada saatnya kamu harus mengurangi penggunaan teknologi di waktu-waktu tertentu. Misalnya dengan melakukan aktivitas yang digemari dengan membaca, melukis, olahraga, maupun mencoba pengalaman-pengalaman baru.

Baca Juga: 5 Tanda Kalau Hidupmu Butuh Sentuhan Slow Living

3. Rencanakan jadwal harian

ilustrasi merencanakan jadwal harian (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Terkadang, banyaknya pekerjaan maupun tugas membuat kita bingung harus mendahulukan yang mana sehingga bisa berujung tidak melakukan apa-apa. Oleh karena itu, sebaiknya kita membuat daftar kegiatan harian agar semua hal yang harusnya kita lakukan di hari itu bisa terselesaikan. 

Kamu bisa membuat daftar kegiatan di pagi hari dengan menuliskan rencana kegiatanmu dari pagi hingga menjelang tidur. Namun tetap ingat untuk memprioritaskan hal-hal penting terlebih dahulu ya!

4. Sederhanakan segalanya

ilustrasi menyederhanakan hidup (pexels.com/SHVETS production)

Biasanya orang sering merasa stres karena terlalu membesarkan masalah yang sebenarnya kecil. Padahal semua masalah bisa teratasi jika diselesaikan dengan kepala dingin. Oleh karena itu, belajarlah untuk berpikir positif dan menyadari bahwa tidak semua ada dalam kendali kita. 

Usahakan untuk fokus untuk mencari solusi daripada mengeluh terhadap masalah. Sederhanakanlah semua hal yang terjadi. Misalnya membeli barang tidak harus mahal asalkan sesuai fungsi. Segera menyicil pekerjaan agar tidak menumpuk di kemudian hari, dan lain sebagainya.

Verified Writer

Arina Tri Wahyuni

Finding magic in the little things✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya