TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Jitu Menghadapi Tetangga yang Julid, Jangan Stres!

Jangan julid ganti ya guys...

ilustrasi orang bergosip(pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Tetangga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mungkin kita bisa beruntung memiliki tetangga yang ramah dan kooperatif, namun adakalanya kita juga mengalami situasi di mana tetangga kita terlalu suka ikut campur urusan orang lain bahkan menyebabkan ketidaknyamanan dengan perilaku mereka. Dalam menghadapi kejulidan tetangga, yang terpenting kita harus bisa menjaga kondisi mental kita sendiri.

Selalu upayakan kondisi pikiran yang tetap waras sehingga kita bisa mengatasi hal tersebut tanpa menciptakan konflik yang lebih besar. Kebayang, dong, kalau kejulidan itu kita balas dengan julid juga bisa perang dunia kesekian kalinya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi bijak untuk menghadapi kejulidan tetangga tanpa merusak hubungan sosial di lingkungan sekitar.

1. Komunikasi terbuka dan jujur

ilustrasi orang berkomunikasi(pexels.com/cottonbro studio)

Langkah pertama adalah dengan berbicara secara terbuka dan jujur. Terkadang ada perilaku kita yang tanpa kita sadari mengganggu atau mungkin juga menyinggung sang tetangga. Dengan mendekati tetangga kita secara baik-baik dan menyampaikan uneg-uneg kita dengan cara yang tidak menuduh, kita dapat mulai membuka komunikasi yang baik.

Misalnya saja tetangga kita sering membuang sampah di halaman kita, lalu kita bisa mendekatinya dan berbicara dengan sopan dan menjelaskan bahwa kita tidak nyaman dengan kebiasaan tersebut. Dalam beberapa kasus, justru tetangga kita akan menghargai kejujuran kita dan berusaha untuk merubah. Asalkan kita berbicara dengan bahasa yang sopan tanpa harus menghakimi atau berbicara dengan nada yang kurang enak di dengar.

2. Menetapkan batasan dengan tegas jika keterlaluan

ilustrasi orang diskusi(pexels.com/jopwell)

Saat menghadapi tetangga yang terlalu kepo dengan urusan pribadi atau mengganggu privasi kita perlu menetapkan batasan dengan tegas. Kamu bisa melakukannya dengan berbicara yang sopan namun tegas. Misalnya mengatakan dengan jelas apa yang kita anggap sebagai batasan privasi kita dan meminta pengertian mereka.

Menetapkan batasan yang jelas bisa membantu menghindari konflik yang berkepanjangan yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari. Hal ini juga bisa memberi pengertian kepada tetangga bagaimana seharusnya mereka mengambil sikap yang baik. Sehingga mereka tidak akan mengulangi hal yang sama di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Terlalu Sering Julid di Media Sosial

3. Membangun hubungan yang baik dengan tetangga Lainnya

ilustrasi hubungan bertetangga(pexels.com/ELEVATE)

Kamu juga perlu berhubungan baik dengan tetangga lain di sekitar lingkunganmu untuk mengurangi dampak kejulidan yang disebabkan oleh seseorang yang mungkin tidak suka dengan kehidupanmu.

Dengan memiliki dukungan dari tetangga lain, mungkin kita akan merasa lebih kuat dalam menghadapi situasi sulit atau mungkin dapat mencari solusi bersama. Setidaknya kita punya teman untuk berbagi keluh kesah, eits tapi jangan jadiin ajang ghibah, sehingga muncul kejulidan lainnya ya.

Apabila kondisinya kamu terus mendapatkan kejulidan dari tetangga, pertimbangkan untuk menggunakan mediator sebagai penengahnya. Mediator yang netral dapat membantu menengahi konflik yang ada dengan membuat kesepakatan yang adil bagi semua pihak.

4. Menghindar dari gosip

ilustrasi orang stop berbicara(pexels.com/Mikael Blomkvist)

Saat mendapat kejulidan dari tetangga, jangan tergoda untuk terlibat dalam gosip atau fitnah ketika sedang berinteraksi dengan tetangga. Meskipun akan terasa melegakan jika kita bisa mengeluarkan isi hati kepada tetangga lain namun hal itu hanya akan memperkeruh suasana dan memperpanjang konflik. Sebisa mungkin, hindari berbicara buruk tentang tetangga kamu dan hanya fokuslah untuk mencari solusi yang diharapkan.

Yang terpenting jangan lupa untuk tetap tenangkan diri kamu dan keluarga agar bisa terus berpikir positif. Jangan biarkan konflik dengan tetangga mengganggu kenyamanan hidupmu atau mempengaruhi kondisi mental dan emosional kamu. Carilah cara untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi yang sulit.

Verified Writer

Arif Nurhadi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya