TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Simbol dalam Film 'Drive My Car' yang Mengandung Makna Mendalam

Simbol itu juga berperan untuk menopang cerita

Kafuku dan Misaki (instagram.com/drivemycar_mv)

Dalam karya fiksi, pemakaian simbol untuk mengekspresikan ide atau menyampaikan maksud tertentu begitu jamak diterapkan. Pemanfaatan perangkat sastra itu juga lazim ditemui dalam cerita karangan Haruki Murakami. Tak pelak, hamparan simbol juga hadir dalam film Jepang Drive My Car karya sutradara Ryusuke Hamaguchi yang diadaptasi dari cerita pendek (cerpen) ciptaan Haruki Murakami berjudul serupa.

Aneka simbol yang terdapat dalam film itu mewujud dalam berbagai bentuk. Ada yang berupa objek, alur, adegan, dan karakter yang melekat pada tokoh cerita. Jika mampu menangkap pesan yang tersimpan dalam simbol tersebut, penonton tentu akan dapat memahami inti cerita yang disampaikan dan kian menghayati makna terpendam di dalamnya.

Berikut ini tujuh simbol dalam film Drive My Car yang mengandung makna yang sangat dalam.

1. Mobil Saab 900 Turbo adalah simbol kenangan

salah satu adegan Drive My Car (instagram.com/drivemycar_mv)

Bagi Yusuke Kafuku (Hidetoshi Nishijima), tokoh utama dalam film ini, mobil miliknya yang berupa Saab 900 Turbo berwarna merah bukan lah sembarang kendaraan. Mobil berwujud klasik itu menyimpan kenangan yang kuat tentang istrinya, Oto (Reika Kirishima). Pada level yang ekstrem, mobil itu adalah representasi dari jiwa istrinya yang mati mendadak karena pendarahan otak.

Perasaan Kafuku yang enggan berpisah dengan istrinya tercurah dalam bentuk rasa kepemilikan yang berlebihan terhadap mobil itu. Hal itu terlihat saat Kafuku tampak enggan menerima Misaki Watari (Toko Miura) sebagai sopirnya atau saat dia ragu untuk menerima selingkuhan istrinya, Koji Takatsuki (Masaki Okada), sebagai penumpang. Namun, seiring laju alur cerita, Kafuku sadar bahwa kenangan dan mobilnya merupakan dua hal yang berbeda.

2. Cerita Oto yang terinspirasi dari cerpen Haruki Murakami berjudul Scheherazade adalah simbol rahasia yang terungkap

Haruki Murakami berpose di depan kamera. (newyorker.com)

Oto merupakan istri Kafuku yang berprofesi sebagai penulis naskah cerita. Salah satu cerita yang dialih-wahanakan menjadi program televisi berkisah tentang seorang siswi yang kerap mengendap-endap masuk ke rumah lelaki idamannya. Kisah yang diambil dari cerpen Haruki Murakami berjudul "Scheherazade" itu berakhir dengan absurd saat diceritakan kepada suaminya, Kafuku.

Namun, cerita itu memiliki akhir yang berbeda saat dikisahkan kepada Takatsuki, selingkuhan Oto. Penghabisan versi Takatsuki itu kemudian diceritakan kepada Kafuku yang lantas membuatnya terkejut. Cerita itu menjadi simbol atas terungkapnya rahasia Oto yang telah lama disimpan.

Baca Juga: 7 Film Jepang Diangkat dari Kisah Nyata, Menyentuh dan Unik!

3. Pementasan teater Uncle Vanya menjadi simbol upaya Kafuku untuk tetap menjalani hidup

pementasan teater Uncle Vanya (instagram.com/drivemycar_mv)

Dua tahun usai kematian Oto, Kafuku mendapat tawaran menggelar pementasan teater yang diadaptasi dari karya Anton Chekhov berjudul Uncle Vanya. Kisah yang senantiasa hadir dan membalut alur cerita Drive My Car itu memiliki peran sebagai simbol keteguhan hati Kafuku--yang hancur setelah kematian istrinya--untuk terus menjalani hidup.

Penonton akan mendapati makna atas simbol itu saat menyaksikan adegan pemilihan pemain dan pementasan teater yang berlangsung di Hiroshima. Dari tokoh cerita yang menyandang tunawicara, penonton akan beroleh kesan bahwa Kafuku mengamini pesan yang disampaikan tokoh itu agar Kafuku terus menjalani hidup dan menerima kematian istrinya.

4. Gerakan tangan mengangkat rokok ke luar atap mobil adalah simbol penghormatan dan doa

gerakan mengangkat rokok (instagram.com/cinema__in)

Boleh dibilang, adegan ini merupakan bagian yang paling diingat dari keseluruhan cerita dalam film Drive My Car. Selain menandai terungkapnya latar belakang sosok Kafuku dan Misaki, gerakan tangan saat mengangkat rokok yang menyala ke luar atap mobil yang terbuka itu juga menyimpan maksud tertentu. Ini adalah simbol penghormatan dan doa.

Gerakan itu menjadi simbol penghormatan karena aksi tersebut berusaha untuk menjaga mobil yang suci itu dari abu rokok yang bertebaran di dalam kendaraan. Gerakan itu juga lambang sikap saling menghormati masa lalu Kafuku dan Misaki. Aksi itu juga menjadi simbol doa karena jika dilihat sepintas, bentuk rokok menyala yang tegak itu menyerupai dupa untuk berdoa. Itu lah doa untuk dua orang penting di hati Kafuku dan Misaki yang telah tiada.

5. Glaukoma yang diderita Kafuku adalah simbol ketidaktahuannya atas segala hal tentang istrinya

Kafuku, Misaki, dan mobil Saab (instagram.com/drivemycar_mv)

Kafuku divonis mengalami glaukoma sehingga dia tidak dapat mengendarai mobilnya sendiri. Gangguan penglihatan itulah yang kemudian menjadi alasan kehadiran Misaki sebagai sopir pribadi Kafuku. Penyakit itu juga berperan sebagai simbol bahwa Kafuku tidak mengetahui segala hal yang berhubungan dengan istrinya, Oto, termasuk alasannya berselingkuh.

Pada versi cerpennya, Haruki Murakami menyebut Kafuku mengalami gangguan penglihatan titik buta atau blind spot. Penyakit itu juga dijadikan simbol tentang hal yang tidak terlihat pada diri Oto atau karakter istrinya yang luput dari penglihatan batin Kafuku.

6. Adegan memutar kaset berpita di mobil Kafuku sebagai simbol merawat kenangan atas Oto

Oto berbincang dengan Kafuku. (instagram.com/drivemycar_mv)

Sebagai aktor teater, Kafuku dituntut untuk dapat menghafal dan memberikan emosi atas dialog yang dibawakannya. Salah satu metode yang diterapkannya adalah mendengar rekaman dialog dari pemutar kaset berpita di mobilnya. Dialog itu dituturkan oleh istrinya, Oto.

Kebiasaan memutar rekaman kaset itu terus dipelihara Kafuku meski istrinya sudah tiada. Suara istrinya itu bahkan mewujud seperti hantu yang terus menemani Kafuku yang belum siap kehilangan orang yang dikasihinya. Perlahan, pemutaran kaset berpita itu menjadi simbol untuk merawat kenangan sekaligus menjadi bahan bakar bagi Kafuku dalam usahanya melanjutkan hidup seorang diri.

Verified Writer

Asep Wijaya

Penikmat buku, film, perjalanan, dan olahraga yang sedang bermukim di Fujisawa, Kanagawa, Jepang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya