Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyak pengertian mengenai arti dewasa. Tak selalu soal fisik atau angka, dewasa adalah sikap atau cara berpikir yang harus lebih baik dibanding saat remaja dulu.
Ketika dewasa, cara berpikirmu akan berubah. Mulai dari pengenalan diri sendiri, cara memahami orang lain dan juga mengontrol emosi. Tahapan itu harus kamu lewati agar usiamu yang semakin tua ikut sejalan dengan cara pikirmu.
Beberapa hal akan beganti karena kamu bukan remaja lagi, dan berikut ini 7 hal yang seiring berubah saat kamu telah memasuki fase dewasa.
1. Terkadang jadi egois itu perlu karena tak selamanya kamu bisa menyenangkan hati semua orang
unsplash.com/ Andrew Neel Dulu kamu sering merasa tak enak hati untuk menolak permintaan orang-orang. Daripada mengecewakan mereka, kamu menekan perasaanmu kuat-kuat dan memilih untuk berkata iya.
Tapi sekarang, kamu sadar kalau tak selamanya bisa menyenangkan hati semua orang. Bukan berarti mementingkan diri sendiri, tapi sesekali jadi egois itu perlu agar kebaikan hatimu tak dimanfaatkan orang lain.
2. Semakin mengenal diri sendiri dan mengetahui apa tujuanmu sebenarnya
unsplash.com/Jordan McQueen Semakin dewasa kamu semakin mengenal diri sendiri. Misalnya seperti apa yang kamu mau, apa yang tidak kamu sukai dan apa yang sesungguhnya kamu impikan.
Kamu jadi lebih jujur dan menghargai diri sendiri. Tak mau lagi memaksakan kehendak kalau memang kamu tak mampu. Simpelnya, cara pandangmu berubah untuk lebih mencintai dirimu.
Baca Juga: Dewasakan Diri, 8 Prinsip Hidup Ini Wajib Dipegang Sejak Awal 20an
3. Tak perlu punya banyak teman, cukup beberapa saja yang setia dan mengerti dirimu apa adanya
unsplash.com/Priscilla Du Preez Awal usia dua puluhan dengan semangat masa muda menggebu, kamu mencoba masuk ke berbagai macam lingkup pertemanan dengan tujuan semakin dikenal orang-orang.
Tentu itu sangat bagus, koneksi yang luas akan membuka wawasanmu jadi lebih berkembang. Tapi semakin dewasa, teman yang betul-betul kamu butuhkan sebenarnya tak lebih dari lima orang. Selalu ada yang datang dan pergi, tapi teman yang setia adalah mereka yang sejalan dan menerima kamu apa adanya.
4. Ada rasa gelisah perihal pasangan. Tapi daripada terbeban, kamu memilih menikmati masa kesendirian
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
unsplash.com/Priscilla Du Preez Soal pasangan hidup juga tak luput dari pemikiranmu. Khusus yang masih single, perasaan cemas dan gelisah seringkali kamu rasakan. Belum lagi omongan para tetangga yang selalu kepo seolah menerormu setiap ada kesempatan.
Dan akhirnya kamu hanya diam, bukan tak peduli tapi memilih untuk menikmati masa kesendirian. Pilihan untuk memantaskan diri adalah langkah terbaik sambil menunggu orang yang tepat. Tak mungkin Yang Maha Kuasa menggariskan takdirmu bersama orang yang salah bukan?
5. Dibanding mengeluh, sekarang kamu belajar bersyukur untuk apa yang kamu punya
unsplash.com/Mikail Duran Tak lagi mengeluh akan setiap kekurangan, kamu mulai bersyukur untuk setiap apa yang kamu miliki. Mungkin uangmu gak banyak, atau pekerjaan yang tergolong biasa-biasa aja dibanding yang lain, tapi setidaknya kebutuhanmu masih tercukupi.
Kamu gak mau mengikuti nafsu yang terus menerus merasa tak puas, tapi mencoba mengucap syukur untuk setiap hal yang Tuhan berikan.
6. Dalam menilai sesuatu, cara pandangmu menjadi lebih realistis
Sekarang cara pandangmu juga berubah, tak lagi muluk-muluk dan mencoba lebih realistis. Misalnya saat tak mendapatkan apa yang kamu mau, kamu gak bersikap kekanakan dan mencoba untuk lapang dada.
Kadang ekspetasi memang tak selalu sesuai dengan kenyataan, dan saat seperti ini cara pikir yang realistis akan membantumu keluar dari rasa kecewa yang terlampau besar. Semakin dewasa, kamu akan menilai segala sesuatunya jadi lebih objektif.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas Usia