5 Pelajaran Berharga dari Difabel, Juara dalam Keistimewaan
#GoodLife Jangan anggap remeh mereka ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asian Para Games 2018 sudah dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2018 kemarin. Ajang ini menjadi tempat bagi para penyandang disabilitas untuk mennjukan kemampuannya dan berprestasi. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk berprestasi meskipun dalam keterbatasan mereka.
Penyandang disabilitas memang seringkali dianggap sebelah mata, alias diremehkan karena keterbatsannya tersebut. Seorang disabilats memang memiliki keterbatasan fisik. Namun mereka merupakan ciptaan Tuhan yang sama seperti kita sebagai manusia normal. Keterbatasan mereka bukanlah kekurangan yang harus kita kucilkan. Justru dari mereka kita seharusnya lebih bersyukur atas kesempurnaan fisik yang Tuhan berikan kepada kita.
Maka dari itu, kita bisa mengambil pelajaran dari penyandang disabilitas. Berikut lima pelajaran berharga yang dapat kita petik dari seorang disabiitas.
1. Mereka tetap menerima keterbatasan fisik
Dengan keterbatasan yang mereka miliki, mereka mencoba untuk tetap bersyukur dan menerimanya meskipun itu tidak mudah. Butuh waktu yang tidak sedikit untuk mereka bangkit dan menerima hidup dengan keterbatasan. Mereka harus bisa beradaptasi dengan kondisi mereka baik yang sejak lahir maupun karena sebuah kecelakaan. Mereka tidak boleh iri dengan orang lain yang normal, karena itu adalah pemberian terbaik dari Tuhan.
Dengan keterbatasan yang dimiliki justru mereka mempunyai keahlian yang tidak terduga. Sebagai manusia normal, harusnya kita lebih bersyukur dengan kesempurnaan fisik yang Tuhan berikan. Kadang kita ingin mengubah bentuk dari organ tubuh kita agar terlihat lebih baik.
Baca Juga: 8 Pelajaran yang Akan Kamu Dapat Ketika Mencintai Seseorang Tanpa Ibu
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Alasan Kamu Patut Mencontoh Perjuangan Penyandang Disabilitas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.