TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Hidup Santai ala Filosofi Teras, Goodbye Overthinking

Gak ada lagi hidup resah dan overthingking

ilustrasi cowok memakai kaos (unsplash.com/Jonas Kakaroto)

Filosofi terasa atau Stoic merupakan suatu pandangan hidup atau filosofi yang berasal dari Yunani. Filosofi ini merupakan cara pandang hidup agar terbebas dari pikiran buruk atau rasa resah lainnya. Filosofi teras mengajarkan untuk hidup tanpa memikirkan hal yang tidak dapat kamu ubah atau di luar kendali.

Bagi orang yang menganut paham filosofi ini, akan membawa dampak yang luar biasa. Salah satu efek saat kamu memahami filosofi ini adalah hidup santai tanpa banyak pikiran. Bagi kamu yang tertarik dengan cara hidup dari filosofi teras, yuk baca artikel ini sampai selesai!

1. Fokus pada diri sendiri

ilustrasi hidup sehat (unsplash.com/Jason Briscoe)

Salah satu ajaran dasar yang perlu kamu pahami dari filosofi teras ialah harus fokus terhadap diri sendiri. Maksudnya, kamu tidak perlu memikirkan orang lain atau faktor eksternal lainnya yang di luar kendali kamu. 

Kamu harus fokus terhadap apa yang dapat kamu kontrol pada diri sendiri seperti pikiran, tingkah laku, dan kondisi keuangan kamu. Meski begitu, kamu juga harus menerima takdir pada diri kamu sendiri, karena takdir merupakan hal yang tidak dapat kamu ubah.

Dengan fokus terhadap diri sendiri, tidak akan lagi muncul pikiran-pikiran yang tidak diperlukan yang dapat membuat kamu overthinking. Meski begitu, kamu tetap harus rendah diri dan peka terhadap hal sekitar.

2. Tidak larut dalam pikiran dan emosi negatif

ilustrasi wanita yang mengalami insomnia (pexels.com/cottonbro studio)

Pikiran negatif akan selalu muncul pada seseorang, tinggal orang tersebut saja yang mengendalikannya. Bagi orang yang menganut filosofi teras, larut dalam pikiran dan emosi negatif merupakan suatu kesalahan.

Ketika kamu larut dalam emosi negatif, kamu jadi sulit dalam berpikir. Kamu akan sering berpikiran hal-hal yang negatif akibat emosi tersebut. Alhasil, kamu jadi tidak tenang karena dipenuhi emosi dan pikiran negatif.

Hal yang tepat ketika dilanda emosi dan pikiran negatif yaitu dengan mengontrolnya. Tidak mungkin emosi dapat dicegah dan hanya bisa dikontrol. Mengontrol emosi merupakan salah satu unsur terpenting dalam filosofi teras terkait hal yang dapat kamu kendalikan.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Stres Menurut Filosofi Teras, Wajib Dicoba!

3. Tidak ambil pusing

ilustrasi cowok meditasi (unsplash.com/Darius Bashar)

Masalah akan terus menghampiri setiap orang. Tidak semua orang mampu mengatasi setiap masalah dengan baik. Ada saja orang yang hanya mengeluh terhadap masalah yang menimpanya.

Bagi penganut filosofi teras, masalah merupaka hal yang bisa saja muncul karena di luar kendali. Hal bijak bagi penganut filosofi teras ketika terdapat masalah yaitu tidak ambil pusing dan fokus menyelesaikan masalah tersebut.

Mengeluh terhadap masalah merupakan hal yang sia-sia karena masalah bisa hadir dari faktor yang di luar kendali kita. Makanya penganut filosofi teras tidak mau ambil pusing terhadap masalah yang menimpanya.

4. Tidak menyalahkan keadaan

ilustrasi cewek senang (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Kalau mengeluh terhadap masalah saja sudah salah, apalagi sampai menyalahkan. Menyalahkan keadaan merupakan hal yang haram dalam filosofi teras, karena keadaan terlahir dari takdir dan beberap faktor di luar kendali kita.

Langkah bijak bagi penganut filosofi teras yaitu menerima segala keadaan dengan lapang dada. Penganut filosofi teras akan fokus terhadap hal-hal yang dapat diubahnya tanpa sekali-kali menyahlahkan keadaan.

Contoh, kemacetan di jalan raya ibukota menjadi masalah utama. Bagi orang biasa, mungkin mereka akan marah-marah dan menyalahkan orang lain karena terlambat bekerja. Berbeda dengan penganut filosofi teras, mereka tidak akan menyalahkan kemacetan dan fokus pada solusi dengan berangkat lebih awal agar tidak terlambat bekerja.

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup Monyet, Induk Terbaik!

Verified Writer

Athallah Hanan Adhasubhi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya