TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Efek Buruk Sering Update Status di Media Sosial, Privasi Terancam! 

Buruk bagi kesehatan mental kalau dibiarkan

ilustrasi cewek selfie (unsplash.com/Mateus Campos Felipe)

Tanpa disadari, sering update status dapat berdampak buruk bagi orang tersebut. Mereka tidak sadar kalau status yang sering mereka unggah bisa mengancam kesehatan mental bahkan privasi. Meski terdengar sepele, kamu harus mengetahui dampak buruk apa saja ketika sering update status di media sosial. Yuk, simak!

1. Privasi terancam

ilustrasi wanita belajar (unsplash.com/Avel Chuklanov)

Banyak orang yang dengan mudahnya update status di media sosial tentang hal-hal yang baru saja dia alami di media sosial. Padahal, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi privasi mereka. Orang lain jadi tahu tentang kehidupan kamu karena melihat status yang kamu update.

Hal ini bisa saja mengundang bahaya bagi kamu. Bisa saja orang lain jadi mengetahui di mana tempat kamu tinggal, bahkan tempat kamu bekerja. Khawatirnya, mereka akan menyalahgunakan hal tersebut untuk sesuatu yang buruk.

Cobalah untuk tidak update sesuatu yang bersifat privasi seperti nomor telepon atau alamat email. Kamu juga tidak boleh asal membagikan alamat tempat tinggal kamu secara sembarangan.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Jarang Update Status, Pertanda Bahagia? 

2. Tidak disukai orang lain

ilustrasi berkomunikasi (unsplash.com/Icons8 Team)

Ketika kamu update status di media sosial, bisa saja hal itu membuat orang lain malah tidak menyukai kamu. Tanpa disadari, terdapat beberapa orang yang iri dengan kamu atau malah membenci kamu karena sesuatu yang kamu post di status media sosial.

Ketika kamu hendak update status, pastikan apa yang kamu unggah tidak melukai perasaan orang lain. Bisa saja kamu malah mendapatkan pesan yang tidak mengenakkan dari orang yang melihat status kamu. 

3. Merasa tertinggal alias FOMO

ilustrasi konten kreator cewek (unsplash.com/Jenny Ueberberg)

FOMO atau singkatan dari Fear of Missing Out merupakan perasaan takut tertinggal kalau tidak melakukan sesuatu. Sama halnya pada pengguna media sosial, mereka berlomba-lomba post sesuatu agar tidak tertinggal tren atau hal yang sedang hangat.

Orang yang FOMO sering update status mereka agar dirinya tetap mengikuti tren dan dipandang gaul oleh orang lain. Khawatirnya, orang yang FOMO tidak bisa menikmati kehidupan nyata. Mereka terus membuat citra yang kekinian di media sosial mereka dan mengorbankan kehidupan nyatanya.

4. Bergantung kepada orang lain

ilustrasi bermain laptop (unsplash.com/Ilyuza Mingazova)

Ketika kamu sering update status di media sosial, artinya kamu sedang tidak percaya diri dengan diri kamu sendiri. Kamu membuat status agar orang lain melihat kehidupan kamu dan ikut berkomentar. Hal ini dapat membuat kamu bergantung kepada orang lain.

Ketika ada orang lain yang mengomentari status kamu, biasanya akan timbul rasa senang pada diri kamu. Kalau hal ini terus dibiarkan, khawatirnya kamu hanya bisa mengikuti orang lain dan bergantung kepada mereka. Kamu jadi sulit mengandalkan diri sendiri tanpa adanya respons dari orang lain.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Update Status yang Berpotensi Menghancurkan Kariermu

Verified Writer

Athallah Hanan Adhasubhi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya