TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bahan Gurauan yang Wajib Dihindari dalam Islam, Jangan Lakukan Ya

Bersenda guraupun juga ada adabnya, lho #IDNTimesLife

ilustrasi bercanda (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Dalam hidup ini pasti bahagia jika di kelilingi orang-orang yang hobi bercanda. Serasa hidup isinya cuma bahagia saja. Bercandapun dalam Islam adalah hal yang diperbolehkan.

Walupun demikian, saat bersenda gurau juga ada adabnya. Harus ada rambu-rambu atau batasan agar niat bercanda kita tak menyakiti hati orang lain. Beberapa hal yang gak boleh dijadikan candaan dalam Islam. Baca baik-baik dan terapkan yuk!

1. Dilarang mengolok-olok dan menyebut nama dengan panggilan tak pantas

ilustrasi bercanda (pexels.com/RODNAE Productions)

Bagi sebagian orang menyebut nama bukan nama aslinya atau julukan adalah hal yang wajar. Padahal jelas dalam Al-Qur'an mengolok-olok orang itu berdosa dan merupakan tindakan zalim sesuai Al-Qur'an dalam surat Al-Hujarat ayat 13.

" Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita lain, boleh jadi wanita-wanita (yang diolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan yang buruk sesudah beriman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujarat: 11)

2. Dalam bergurau pun haram hukumnya jika berbohong

ilustrasi bercanda (pexels.com/William Fortunato)

Supaya terdengar lucu tak jarang kita mengarang cerita agar orang lain tertawa. Tindakan semacam ini tak dianjurkan dalam Islam karena ada unsur kebohongan. Sesuai hadis berikut ini:

"Dari Abu Hurairah RA, Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?" Maka Rasulullah SAW menjawab, " Tentu, hanya saja aku akan berkata benar." (HR. Ahmad)

Baca Juga: 5 Topik Obrolan yang Gak Pantas Jadi Bahan Bercanda Bareng Pacar

3. Menjadikan agama sebagai bahan bercandaan sama saja menghina

ilustrasi bercanda (pexels.com/R M)

Menjadikan agama maupun asma Allah sebagai bahan bercandaan haram hukumnya. Karena menjadikan agama sebagai candaan sama saja menghina agama. Hal ini pun dijelaskan dalam QS. At-Taubah ayat 65:

"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?.” (QS. At-Taubah: 65)

4. Saat bersenda gurau pun tak dianjurkan tertawa berlebihan

ilustrasi bercanda (pexels.com/MART PRODUCTION)

Islam mengajarkan untuk tak berlebihan melakukan tindakan, termasuk bersenda gurau. Karena sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan mudharat dan tentunya tertawa berlebihan bukanlah ajaran Rasullullah SAW. 

Seperti hadits dari Aisyah RA, "Aku belum pernah melihat Rasullullah SAW tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan amandelnya, namun Beliau hanya tersenyum.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: 7 Tips Meningkatkan Iman dalam Islam, Senantiasa Terjaga Terus!

Verified Writer

Atul Hamdalah

Selalu mencoba bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya