TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspadai, 5 Tanda Ini Menunjukkan kalau Kamu Punya Crab Mentality!

#IDNTimesLife Coba cek lagi

pexels.com/RF._.studio

Bagaikan kumpulan kepiting dalam ember yang sering kali menarik kepiting lain yang berusaha keluar dari wadah, istilah psikologi Crab Mentality biasa digunakan untuk menggambarkan sikap seseorang yang gak senang melihat orang lain sukses.

Keegoisan dan iri jadi penyebab seseorang berusaha menggagalkan kesuksesan yang ingin digapai orang lain, persis seperti kepiting tadi. Nah berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan kalau kamu mungkin juga punya mentalitas ini. Yuk, disimak!

1. Kamu selalu merasa lebih tahu segalanya dan juga merasa paling benar dibandingkan orang lain

pexels/Andrea Piacquadio

Ketika kamu mudah marah saat dikritik atau diberi masukan, biasanya itu karena kamu berpikir kalau dirimu yang paling benar. Perasaan superior dalam dirimu yang mendominasi itu, sebenarnya merupakan tanda awal mentalitas kepiting.

Di samping itu, kamu selalu berpikir bahwa kamu lebih tahu segalanya dibanding orang-orang di sekitarmu. Orang lain seakan hanya remah-remah, deh!

2. Kamu suka menyalahkan orang lain

Pexels.com/Craig Adderley

Ketika ada kejadian yang gak diinginkan, kamu bakal dengan mudahnya menunjuk orang lain sebagai biang dari semuanya. Kamu lebih suka menyalahkan orang lain tanpa mau mencari tahu faktor-faktor penyebab terjadinya hal itu.

Kamu pun tak mencari cara mengatasi masalah tersebut. Mencari kambing hitam adalah cara paling mudah bagi kamu untuk menghindari tanggung jawab.

Baca Juga: Sering Lari dari Masalah, 5 Zodiak Ini Dicap Punya Mental Pengecut 

3. Kamu memperlakukan semua orang bak kompetitor, sehingga sulit untuk diajak bekerja sama

Pexels.com/fauxels

Saat diharuskan bekerja sama dengan orang lain, kamu justru merasa amat gak nyaman. Hal itu dikarenakan kamu terlanjur melihat semua orang sebagai rival atau kompetitor yang harus kamu kalahkan.

Akibatnya, kamu sulit untuk berdiskusi atau menemukan solusi yang seharusnya diselesaikan secara tim. Gak jarang pula, kamu suka mengambil kredit untuk dirimu sendiri, tanpa mempertimbangkan usaha rekan-rekanmu.

4. Kamu enggan mengakui kesalahanmu sendiri

unsplash.com/Jeffrey Wegrzyn

Selalu ada saat di mana kamu sebenarnya sadar bahwa kamu melakukan kesalahan. Sayangnya, egomu yang tinggi menjadi penghalang utama untuk berani mengakui kesalahan tersebut.

Kamu gak suka terlihat gak kompeten dan gak mau kalau nantinya orang-orang mulai meragukan kapasitasmu. Oleh karena itulah, kamu lebih memilih menyalahkan orang lain.

Baca Juga: 7 Mitos soal Cara Merawat Gangguan Kesehatan Mental

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya