TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Logis Sebuah Keteladanan Lebih Baik dari Seribu Nasihat

Kita menjadi cermin bagi orang lain

factsandtrends.net

Semua memang biasanya diawali dari kata-kata, tetapi kata-kata itu harus terwujud dalam bentuk berupa kerja, karya, dan kenyataan. Harkat seseorang yang memiliki peran sebagai pemimpin, orang tua, atau bahkan guru bukan terletak pada hebatnya nasihat atau manis kata-kata. bukan pada wajah murah senyum, melainkan pada keteladanan itu sendiri, pada selarasnya kata-kata dengan perbuatan. Teladan ada untuk menginspirasi, mengajar, dan memberi contoh baik.

Harus disadari bahwa sikap dan perbuatan kita dapat memberikan dampak bagi sekitarnya. Teladan tidak mesti sempurna, tetapi harus tetap menunjukkan bahwa semua orang bisa saja melakukan kesalahan dan mesti dipertanggungjawabkan. Kita bisa menjadi teladan yang memberi inspirasi saat kita berada di sekitar orang-orang yang memandang kita sebagai panutan.

1. Orang lain melihat kita dari perbuatan, bukan perkataan

pexels.com/Brett Sayles

Bila kita menjadi panutan orang lain, maka apa yang kita lakukan harus selaras dengan yang kita katakan. Sangat penting untuk menunjukkan contoh yang baik mengenai cara berperilaku. Kita tidak bisa memberi tahu pada semua orang untuk berperilaku baik, tapi justru kita bicara buruk tentang orang lain. Karena ketidakselarasan menyebabkan hilangnya kepercayaan. Maka perlu dijaga keselarasan antara perkataan dan perbuatan.

2. Kita tidak pernah bisa luput dari kesalahan

pexels.com/rawpixel

Jangan pernah menganggap diri sendiri sempurna, atau tidak pernah melakukan kesalahan apa pun. Sangat alamiah apabila kita melakukan suatu tindakan yang kelak akan disesali, maka seharusnya kita mengakui perilaku itu dan minta maaf, bukan pura-pura tidak ada yang terjadi.

Bila kita melakukan sesuatu yang salah, tunjukkan bahwa kita benar-benar menyesal, dan pastikan orang lain tahu bahwa kita bersungguh-sungguh. Hal tersebut akan membuat orang lain mengerti pentingnya meminta maaf saat melakukan kesalahan.

Baca Juga: 5 Nasihat Ini Bikin Cepat Move On Pasca Putus dari Pacaran yang Lama

3. Kita tidak bisa menyenangkan semua orang

pexels.com/rawpixel

Saat berada dalam situasi sulit, dan jawaban kita menjadi rujukan banyak orang, kita akan diminta untuk mempertimbangankan sikap setuju atau tidak setuju dengan dengan orang lain. Tunjukkan apa yang mesti dilakukan untuk membuat keputusan.

Misalnya saat kita mengatakan “tidak,” tunjukkan bahwa itu bukan suatu penolakan mentah-mentah, tetapi karena sesuatu yang sudah dipertimbangkan secara matang dan menyeluruh.

4. Respek dari orang lain atas aturan yang kita pegang teguh

wisebread.com

Saat kita telah mengeluarkan suatu aturan, kita sendiri harus patuh bila ingin medapat rasa hormat orang lain. Kewajiban bagi kita yang menjadi panutan orang lain adalah tegas pada apa yang kita katakan, harus tetap berpegang teguh pada keputusan tersebut.

Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kita bukan orang yang mudah dipengaruhi orang lain. Namun, kita juga harus selalu mendengarkan pendapat orang lain dan jangan pernah membuat aturan tanpa pemikiran yang matang terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Sisi Positif yang Dimiliki Oleh Si Pemalu & Patut Dijadikan Teladan

Verified Writer

Bayu Widhayasa

Suka belajar tapi tidak suka makar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya