TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhir Bulan Uang Sisa Segini? Ini 5 Kesalahan Millennial Saat Gajian

Aduh, mana gajian masih seminggu lagi

Panik saat mengecek saldo di mobile banking (Shutterstock/Prostock-studio)

Kamu juga sering merasakan hal yang sama? Merasa kok tiba-tiba kantong atau rekening makin kering? Bahkan sebelum akhir bulan. Ah, sebel banget gak sih? 

Eits tapi tenang, IDN Times merangkum kesalahan umum yang biasa dilakukan millennial saat mengelola uang khususnya saat pertama terima pendapatan atau saat gajian. Karena sebenarnya itu adalah momen paling menentukan guys. Apa saja itu? Cek aja di bawah ya!

Baca Juga: Baru Gajian? Lakukan 5 Hal Ini Biar Uang Gak Cepat Nguap! 

1. Demi “YOLO”, rela menghabiskan gaji

YOLO vibes belanja yang bikin senang (Shutterstock/Urbanspace)

Memang terkadang ada rasa ingin memberi hadiah pada diri sendiri (self-reward) saat kita sudah bekerja keras. Pesan makanan dan check out belanjaan ini-itu adalah contohnya. Tapi guys, ini nih yang bikin gak sadar saldo makin menipis. 

Boleh saja sih sekali-sekali. Tapi jangan jadi kebiasaan guys, karena bisa kebablasan. Semakin banyak kamu melakukan ini, semakin sulit pula mengubah kebiasaan ini, yang akhirnya jadi hambatan untuk mengelola keuangan. Yuk, mulai kurangi YOLO living dan atur keuangan dengan baik!

2. Gak membagi gaji menjadi “50-30-20”

Tidak membagi gaji dalam berbagai pos (Shutterstock/RATTA LAPAN)

Nah untuk mengatur keuangan dengan ciamik, kamu bisa lho gunakan prinsip 50 persen penghasilan dialokasikan pada kebutuhan sehari-hari dan tagihan wajib. Seperti bahan makanan, air, listrik, obat-obatan, hingga membayar KPR, premi asuransi dan tagihan lainnya. 

Sementara 30 persen digunakan untuk hiburan dan keinginan lain. Nah ini nih yang dibuat untuk senang-senang, self-reward dan hobi. Atau bisa juga untuk mengasah kemampuan diri, seperti ikutan webinar atau workshop dan lain sebagainya. 

Nah, 20 persen sisanya buat ditabung dan investasi guys. Pos keuangan ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan keuangan. Misalnya memenuhi jatah dana darurat, tabungan dana pensiun, dana persiapan menikah dan lain-lainnya. Gimana, mantap ‘kan? Tapi kamu masih bisa sesuaikan juga kok dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Kalau 20 persen dirasa terlalu sedikit untuk berinvestasi, silakan guys dinaikan persentasenya dengan mengurangi pos dana hiburan dan keinginan lain ya. 

3. Memanfaatkan promo dengan jajan menggunakan uang elektronik

Memanfaatkan promo (Shutterstock/Michael D Edwards)

Promo saves my life. Asli, promo emang bikin hemat banget sih. Untuk kamu yang promo pakai uang elektronik pasti merasakannya. Eits, tapi pilih promo-promo yang sesuai sama kebutuhan kamu ya bukan hanya sekadar ingin aja. 

Carilah promo-promo yang masuk dalam kategori kebutuhan dasar misalnya untuk listrik dan air, bahan masakan untuk di dapur, alat mandi, dan lain-lain. Lumayan ‘kan bisa menghemat, sisanya bisa ditabung atau diinvestasikan deh. Cakep tuh! 

4. Transaksi ribet dan banyak biaya admin, coba ‘migrasi’ ke mobile app serba bisa

Memanfaatkan promo (Shutterstock/Michael D Edwards)

Hal lain yang bikin pendapatan cepat ludes itu karena transaksi yang banyak biaya admin dan gak kecatat sudah transaksi apa saja. Biar ketahuan saja yang dipakai dan gak lupa apa yang sudah beli. Kamu bisa coba deh ke ONe Mobile dari OCBC NISP. Banyak banget kemudahan yang ditawarkan untuk kamu mengatur keuangan lebih dari sekedar transaksi. 

Cara daftarnya pun mudah bisa dilakukan secara online, di mana saja, dan kapan saja.  Gak perlu datang ke kantor cabang! Keuntungan yang bisa kamu peroleh adalah:

  1. Bayar sana-sini dengan mudah pakai fitur Multi Transfer & Multi Payment.
  2. Bisa patungan belanja atau makan bareng teman.
  3. Ambil uang di ATM tanpa kartu, tinggal bawa HP (tentu saja kamu pasti gak bakal ninggalin HP kemanapun kamu pergi kan?)
  4. Bayar apapun dengan fitur QRIS

Namun selain itu ONe Mobile juga bisa bantu untuk kelola keuangan kamu jadi lebih terstruktur mulai dari:

  1. Persiapan dana darurat kalau tiba-tiba ada kebutuhan mendesak. Ini bisa dengan deposito atau tabungan berjangka. 
  2. Proteksi asuransi untuk masa depan kamu dengan berbagai pilihan asuransi jiwa dan kesehatan. 
  3. Pembelian dan pengelolaan reksa dana. Mulai dari Rp20.000,-/bulan kamu sudah bisa berinvestasi.
  4. Investasi sekaligus mendukung pemerintah lewat obligasi (ORI atau SR) 
  5. Investasi valuta asing, bahkan kamu bisa jual atau beli sampai 12 mata uang lho guys!
  6. Memantau tren dan market update. Jadi bisa bantu menentukan strategi investasi kedepannya.

Gimana menarik, ‘kan? Mengatur keuanganmu jadi lebih mudah! Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut dan langsung daftar cek aja langsung di sini!    

Baca Juga: Tips Cerdas Atur Keuangan agar Bisa ke Tanah Suci di Usia Muda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya