5 Ide Kegiatan Produktif untuk Mahasiswa Baru di Sela Kuliah

2. Unit kegiatan mahasiswa dan organisasi

Di setiap universitas dan fakultas pasti banyak menawarkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi yang bisa diikuti.

Kamu dapat belajar berorganisasi, manajemen konflik, serta manajemen waktu ketika mengikuti UKM dan organisasi. Jika ingin mengikuti UKM atau organisasi, sebaiknya  pilihlah berdasarkan minatmu dan pahami dulu apa saja kegiatannya serta bagaimana budaya organisasinya. Hal itu penting agar kamu dapat nyaman dan berkembang dengan maksimal sesuai dengan minatmu. Misalnya ketika kamu tertarik pada hal-hal jurnalisme, ikuti Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) agar sesuai dengan minatmu.

Khusus organisasi, terdapat istilah organisasi internal yaitu organisasi di dalam universitas dan organisasi eksternal yaitu organisasi di luar universitas. Organisasi internal semisal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) adalah dua organisasi yang bisa kamu ikuti.

Sedangkan organisasi eksternal memiliki banyak pilihan tergantung kota tempatmu berkuliah. Contoh organisasi eksternal adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Model United Nation (MUN), StudentsxCEOs, dan masih banyak lagi.

3. Komunitas hobi

Agar bakat yang sudah dimiliki tetap berkembang di sela kesibukan kuliah, mengikuti komunitas hobi menjadi pilihan yang tepat.

Dalam komunitas hobi, kamu dapat mengasah dan menambah skill lewat sharing dan kegiatan lainnya di dalam komunitas tersebut. Bahkan, kamu dapat mendapatkan teman untuk membuat bisnis lewat keahlianmu sendiri. Semisal ketika kamu mengikuti komunitas fotografi, temanmu di komunitas tersebut dapat merekomendasikan dirimu ke kliennya.

Selain itu, jika kamu ingin mendalami hobimu, kamu dapat berkesempatan untuk mendapatkan mentor yang bisa kamu kenal dalam komunitas. Kesempatan ini tidak dapat kamu dapat apabila kamu tidak mengikuti komunitas hobi.

4. Menulis di media

Kegiatan ini bisa jadi pilihan untuk kamu yang tidak mau terlalu sibuk. Walau begitu, menulis di media, baik media cetak atau media daring, bisa menjadi pilihan tepat mengisi waktu luang dengan cara yang produktif.

Menulis sendiri memiliki banyak manfaat. Dikutip dari Hellosehat, menulis berguna untuk membantu mengekspresikan diri, mengasah memori, membuat lebih terorganisir dan mengasah kemampuan berkomunikasi. Tentunya, manfaat itu bisa didapat jika kamu rutin melakukannya.

Lalu mengapa menulis di media? Selain uang, kamu dapat mengukur kemampuan menulismu ketika mengirim hasil tulisanmu. Ketika tulisanmu tidak diterima, berarti kamu harus belajar menulis lagi dan juga sebaliknya.