TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sholat Gerhana: Pengertian dan Manfaatnya bagi Muslim

Fenomena alam yang punya banyak arti

ilustrasi gerhana (pexels.com/Dids)

Dari sekian banyak fenomena alam yang ada, gerhana bulan adalah salah satunya. Gerhana ini merupakan fenomena astronomis yang terjadi karena bumi tepat berada pada garis lurus di tengah matahari dan bulan. Ketika itu, seluruh cahaya matahari yang langsung ke bulan, akan terhalangi oleh bumi. 

Bagi umat muslim, fenomena gerhana bulan tidak cukup hanya untuk dikagumi, namun ada anjuran untuk melakukan ibadah sunnah, yakni sholat gerhana bulan. Biar makin paham, simak sederet informasi gerhana bulan dan manfaatnya bagi muslim. 

Baca Juga: Keutamaan Salat Subuh dan Hukum Meninggalkannya secara Sengaja

1. Apa itu salat gerhana bulan?

ilustrasi bersujud dalam sholat (pexels.com/Monstera)

Dalam Islam, ada beberapa ibadah sunnah yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala kita di dunia. Salah satunya adalah sholat gerhana bulan yang tentunya dilakukan saat fenomena astronomi ini muncul. Lalu, apa sebenarnya sholat gerhana bulan itu?

Sholat gerhana bulan adalah sholat yang dilakukan ketika gerhana bulan terjadi. Dalam pelaksanaannya, sholat ini dilakukan sebanyak 2 rakaat, bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri. 

Sholat gerhana bulan dilakukan bukan untuk bersujud kepada bulan, melainkan untuk mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT. Seperti yang disampaikan Allah SWT dalam firmannya yang berbunyi,

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya. (QS. Fushshilat : 37)

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW bersabda 

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Artinya: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah sholat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

2. Niat sholat gerhana bulan

ilustrasi bersujud dalam sholat (pexels.com/Michael Burrows)

Adapun dalam pelaksanaan sholat gerhana bulan harus dilengkapi dengan niat yang benar. Berikut adalah niat sholat gerhana bulan yang bisa kamu hafalkan.

Niat sholat gerhana bulan berjamaah

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta‘aalaa

Artinya, “Saya sholat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

Niat Shalat Gerhana Bulan Sendirian

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa

Baca Juga: Jangan Menunda-nunda, Ini Keutamaan Salat Magrib 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya