TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Bersabar pada Diri Sendiri, Tingkatkan Relasi dengan Dirimu

Langkah awal untuk berdamai dengan diri sendiri

ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/John Diez)

Bersabar terhadap diri sendiri berarti kamu tidak mudah marah dan menghakimi dirimu saat kamu melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan. Pengalaman negatif menjadi acuan untukmu berkembang, bukan malah menghukum dan menyalahkan diri sendiri.

Seseorang yang punya karakter ini tidak akan mudah merasa terintimidasi. Ia tahu kelebihan dan kekurangan diri, dan tahu bagaimana harus menghadapi kegagalan atau masa lalu buruk. Agar kamu punya relasi yang sehat dengan dirimu dan bisa mencintai diri sendiri, yuk mulai terapkan lima tips di bawah.

1. Berhenti mendefinisikan diri berdasarkan apa kata orang

ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menggantungkan keberhargaan diri pada orang lain secara tidak langsung berarti kamu belum cukup bersabar dengan dirimu. Buktinya, kamu butuh orang lain untuk memvalidasi dan menerima dirimu sendiri. Alhasil, kamu jadi pribadi yang berjalan tanpa arah, plin-plan, dan mudah digoyahkan. Karena di dalam pun kamu belum benar-benar punya prinsip yang kuat.

Bersabar terhadap diri sendiri termasuk mau meluangkan waktu untuk benar-benar mengenal dirimu, terlepas dari apa kata orang tentangmu. Tentu itu butuh perjalanan panjang dan berliku. Namun ketika kamu sudah komitmen untuk benar-benar mengenal dirimu, kamu pun tidak akan mudah goyah oleh perkataan orang.

2. Mengakui dan menerima setiap kekuranganmu

ilustrasi wanita (pexels.com/Zen Chung)

Bersabar terhadap diri sendiri berarti mau belajar mengakui dan menerima kekurangan dan keterbatasan dirimu. Tidak perlu tampil sok jago atau sok tahu di depan orang lain. Tidak perlu malu juga untuk mengaku saat kamu lelah dan butuh bantuan.

Bagaimanapun, dirimu tetaplah manusia. Wajar, kok, untuk merasa lelah. Kamu tidak harus menjadi sempurna di depan semua orang.

Namun, bukan berarti ini menjadi alasan untukmu terus menghindar. Saat tahu kelemahanmu, carilah cara untuk mengatasinya. Tapi ingatlah bahwa setiap hal butuh proses. Bersabarlah terhadap proses hidupmu sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Harus Bangga pada Diri Sendiri, Jangan Meremehkannya

3. Berhenti membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain

ilustrasi wanita (pexels.com/RDNE Stock project)

Terkadang tanpa disadari, kita menjadikan kesuksesan orang lain sebagai standar hidup. Itu yang membuatmu mudah lelah dan kesal terhadap diri sendiri.

Saat tidak mampu menggapai standar itu, kamu berpikir bahwa dirimu paling menderita dan gagal. Padahal itu sama sekali tidak benar.

Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing. Tidak perlu menyesali apa yang sudah terjadi, yang bisa kamu lakukan sekarang ialah mempersiapkan diri dan melakukan yang terbaik untuk menyongsong esok hari.

4. Memaafkan diri atas setiap kegagalan di masa lalu

ilustrasi wanita (pexels.com/Polina Sirotina)

Memendam-mendam rasa tidak puas terhadap diri sendiri bisa berakibat fatal. Ini bisa menjadi bibit rasa benci dari dirimu terhadap dirimu. Kepercayaan diri dan kesejahteraan mentalmu pun bisa terpengaruh.

Karena itu, mulailah ambil keputusan untuk berdamai dengan dirimu. Kesalahan dan kegagalan di masa lalu, entah disengaja atau tidak, tidak akan bisa diubah. Kamu hanya bisa mempersiapkan masa depan, bukan menghapus atau mengubah masa lalu.

Tidak ada gunanya untuk terus menyiksa diri atas masa lalu. Fokus saja perbaiki apa yang kurang sembari memulihkan dan meningkatkan rasa percaya dirimu.

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya