Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pencapaian dan prestasi tentu hal yang membanggakan. Tapi ternyata, tidak semua orang bisa mengerti ini. Beberapa orang malah justru merasa terbeban dan tertekan dengan pencapaian yang mereka raih.
Apa kamu salah satunya? Ketika mendapat nilai bagus, misal, atau ketika dipuji sebab berhasil meraih sesuatu. Alih-alih merasa senang, kamu malah khawatir dan tidak bahagia. Mungkin, lima hal ini yang menjadi penyebab kamu gak bisa menikmati pencapaian yang telah susah payah diraih.
1. Self-critic yang negatif
ilustrasi wanita (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI) Kalimat negatif dari diri sendiri bisa menjadi musuh terbesar. Ketika seharusnya kamu mengapresiasi diri atas usahamu, kamu malah mengritik habis-habisan, merasa bahwa pencapaian itu tidak ada artinya. Pada akhirnya, kamu sendiri yang rugi. Kamu akan terus merasa gelisah dan tidak bisa benar-benar menikmati kerja kerasmu sendiri.
Baca Juga: 4 Tips Menghadapi Sahabat yang Berkencan dengan Mantan Pacarmu
2. Kamu merasa tidak layak menerima itu
ilustrasi wanita (pexels.com/Monstera Production) Menikmati kesuksesan harus dimulai dengan penerimaan pada diri sendiri. Tidak peduli seberapa tinggi peringkat yang kamu raih, seberapa banyak pujian yang kamu dapat, semua itu akan jadi tidak bermakna bila kamu tidak menerimanya.
Bukannya rasa bahagia, kamu dilingkupi kegelisahan dan rasa bersalah. Mungkin, ada trauma dari masa lalu yang belum beres, yang sampai hari ini terus membuatmu merasa tidak layak. Bila ini tidak segera dibereskan, maka akan menyerang dirimu sendiri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Kurangnya rasa percaya diri
ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/Liza Summer) Self-esteem yang tidak sehat dapat menjadi sumber rasa bersalah atas pencapaian. Ini karena, kamu merasa kamu tidak cukup layak untuk menerima pencapaian itu. Misal, kamu meraih peringkat satu di kelas. Tapi, kamu merasa tidak cukup pintar untuk meraih itu. Kamu tidak percaya pada kemampuanmu sendiri. Ini karena, ada isu yang belum beres antara kamu dengan dirimu.
4. Bukan murni keinginanmu
ilustrasi wanita (pexels.com/Ron Lach) Tidak semua hal yang bagus di mata orang juga bagus di mata kita. Begitu pula dengan pencapaian, prestasi, dan peringkat. Ketika kerja kerasmu menghasilkan sesuatu, bisa jadi kamu tidak terlalu menikmatinya. Bukan karena itu bukan hal yang menyenangkan, tapi itu bukan berasal dari keinginanmu. Jadi, kamu biasa-biasa saja bahkan cenderung tidak menikmatinya. Kamu hanya melakukan itu demi paksaan atau kewajiban, bukan murni dari hati.