TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Wujud Kekhawatiran yang Sering Tak Disadari, Dikira Baik-baik Saja

Jangan dibiarkan!

ilustrasi wanita bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika kita mendengar kata “kekhawatiran”, yang terlintas dalam benak kita pasti tidak jauh-jauh dari kaki dan tangan yang gemetar, selalu berpikir banyak pilihan buruk tentang masa depan, serta rasa panik yang sering datang.

Tapi, kekhawatiran punya wujud lain yang seringkali tidak disadari banyak orang. Wujud inilah yang bisa menjadi mengerikan, membuat kita merasa sebal dan frustrasi. Semua akan dibahas pada penjelasan artikel di bawah.

1. Jadwal rutin dan perencanaan yang berlebih

ilustrasi wanita (pexels.com/Thirdman)

Apa salah membuat jadwal? Apakah salah punya perencanaan? Tentu tidak. Justru baik karena kita punya kehidupan yang teratur dan sistematis. Namun, apabila kamu selalu terpaku pada jadwal dan bersikap terlalu kaku dalam rutinitas, bisa jadi ini wujud dari rasa khawatirmu.

Kamu merasa gelisah bila ada hal lain yang menghalangi perencanaanmu. Misal, bila temanmu yang hendak membantu mendadak tidak bisa datang, atau jalan yang biasa kamu gunakan ke tempat kerja ditutup. Tanya dirimu, apa sebenarnya yang kamu lakukan selama ini sekadar persiapan atau terlalu berlebihan?

2. Selalu berupaya untuk mengendalikan orang lain

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu hal yang jelas berada di luar kontrol kita ialah, sikap, tindakan, dan keputusan orang lain. Terkadang, ini bisa menjadi sangat meresahkan. Karenanya kita berusaha untuk terus mengawasi dan mengendalikan orang-orang di sekitar kita, termasuk memberi kritik dan omelan dengan harapan mereka akan bersikap sesuai yang kita inginkan.

Kenyataannya, sikap over-controlling seperti ini hanya akan menyakiti baik dirimu maupun pasanganmu. Ini adalah wujud dari rasa kecemasan sebab kurangnya rasa aman dan percaya pada partnermu. Membiarkan ini terlalu lama dapat memicu masalah dalam hubungan.

3. Rasa marah dan keinginan untuk selalu dominan

ilustrasi wanita (pexels.com/Nikita Krasnov)

Kemarahan sering dikaitkan dengan kekuasaan dan perilaku intimidasi. Orang yang cepat marah biasanya orang yang sangat waspada. Mereka takut kalau-kalau sesuatu berjalan di luar keinginan mereka.

Rasa khawatir dan cemas berlebih bisa terwujud dalam rasa marah dan berontak. Kamu ingin mengambil kontrol dalam hidup, demi meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan untuk terjadi.

Baca Juga: 5 Sumber Kekhawatiran Masa Depan, Kurang Percaya Diri

4. Bersikap pasif

ilustrasi wanita (pexels.com/Ksenia Kartasheva)

Beberapa orang menyembunyikan kekhawatirannya dengan bersikap marah dan berusaha untuk mengambil kendali dalam hidup. Tapi beberapa lagi mengatasinya dengan bersikap pasif—tidak merencanakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa, dan cenderung mengambil jalan pintas.

Ia khawatir bila perencanaan dan keinginannya tidak terwujud. Jadi dibanding repot-repot, ia memilih untuk menyembunyikan diri dari itu.

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya