TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Dilakukan jika Buku Temanmu Terbit, Minta Gratis?

Kamu juga harus mengapresiasinya

ilustrasi membawa buku (unsplash.com/Melanie Deziel)

Menerbitkan karya ke dalam bentuk buku adalah idaman semua orang. Banyak yang berharap menerbitkan buku tersebut menjadi sebuah kenangan dan pengalaman tak terlupakan. Mulai dari buku antologi sampai solo sekalipun, tentu mempunyai kesan tersendiri. 

Nah, jika teman kamu sedang menerbitkan buku perdana atau bahkan sudah beberapa kalinya, ada hal yang bisa dilakukan. Apalagi jika itu adalah teman dekat bahkan sahabat. Berikut adalah kelima hal yang wajib untuk kamu lakukan. Stop minta gratisan, ya!

1. Memberikan ucapan selamat sebagai bentuk apresiasi

ilustrasi memberi selamat (pexels.com/AlphaTradeZone)

Hal paling sederhana sebagai rasa syukur dan bangga kepada seorang teman yang baru saja menerbitkan buku adalah ucapan selamat. Ini bisa berupa mengirim pesan melalui WhatsApp atau langsung menemuinya. Kamu juga bisa memberikan kado atau bahkan sebuah surat yang berisi kata-kata penyemangat. 

Terkadang, mereka sangat bahagia jika ada yang peduli dengan keberhasilannya. Meski dengan cara sederhana, tapi tak jarang yang mengabaikan hal ini. Katakan saja bahwa kamu juga senang dan gembira atas pencapaian temanmu itu. Jangan sampai menjadikan hal itu untuk iri, ya.

Baca Juga: 5 Kelebihan Membeli Buku Bekas, Stop Beli Buku Bajakan!

2. Mendukungnya dengan membeli minimal satu buku jika mampu

ilustrasi memilih buku (pexels.com/cottonbro)

Sebuah buku diterbitkan tentu saja untuk dicetak. Entah dalam jumlah besar atau tidak, pastinya akan ada yang dijual. Mulai dari harga terjangkau sampai mahal, tentu tergantung dengan kualitas buku dan jumlah halamannya. Sangat disarankan untuk kamu membeli minimal satu. 

Bukan masalah seberapa besar uang yang kamu keluarkan, tapi tentang apresiasi yang harus dibuktikan dengan memiliki buku itu. Kamu juga bisa membeli dengan cara pre-order.

3. Mengajaknya untuk sharing tentang keberhasilannya supaya termotivasi

ilustrasi berdiskusi (unsplash.com/Helena Lopes)

Selanjutnya kamu bisa mengajaknya untuk berbagi. Temanmu pasti tidak akan keberatan untuk bercerita tentang kesuksesannya. Tidak semua orang bisa dengan mudah menerbitkan buku, pastinya kamu akan termotivasi nantinya. Bisa juga mengajaknya untuk sharing hal ringan sembari membaca isi bukunya. 

Hal ini bisa membuat wawasan kamu semakin luas, baik mulai cara menulis buku sampai menerbitkannya. Bahkan, kalau kamu mau bisa belajar banyak hal. Selanjutnya, kamu akan memiliki banyak pengetahuan baru tentang seluk-beluk di dunia kepenulisan maupun penerbitan. 

4. Memberi saran terkait isi buku dan beberapa masukan

ilustrasi persahabatan (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Kalau kamu sudah memiliki bukunya atau bahkan membaca isinya, tak ada salahnya untuk memberi masukan maupun saran. Meskipun kamu tidak lihai dalam dunia kepenulisan, cobalah memberi masukan tentang isinya saja secara garis besar. 

Ceritakan apa yang telah kamu rasakan setelah membaca buku itu. Sampaikan secara pelan-pelan dan dengan penuh ketenangan. Sebuah buku pasti mempunyai ciri khas masing-masing. Jadi, jangan sampai merendahkan buku perdana milik temanmu itu.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Perilaku Tsundoku, Suka Membeli Buku tapi Tidak Dibaca

Verified Writer

Moch Abdul Aziz

Moch Abdul Aziz, kelahiran 18 September di Bojonegoro, Jawa Timur. Founder Komunitas Ufuk Literasi, dan Owner Galeri Event yang juga aktif sebagai mahasiswa Matematika Semester Empat di Universitas Negeri Semarang. Pemilik akun instagram @catatanbungsu ini telah menulis lebih dari 20 antologi dan 4 karya solo yang sedang dalam proses penerbitan. Karya lainnya bisa dicek di wattpad, Channel Youtube, dan TikTok dengan username yang sama yaitu : @catatanbungsu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya