TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mahasiswa Memilih Tidak Mudik saat Lebaran

Banyak tanggung jawab dan tugas?

ilustrasi belajar di rumah (pexels.cpm/MART PRODUCTION)

Momen Lebaran atau Idulfitri seringkali menjadi waktu paling pas untuk mudik. Tidak hanya bagi seseorang yang sedang bekerja jauh dari kampung halaman, tetapi juga mahasiswa. Kesibukan di perkuliahan tentu akan membuat mahasiswa menentukan pilihan apakah harus mudik atau tidak jika liburan itu tiba. 

Pada umumnya mahasiswa akan secepatnya membuat jadwal dan persiapan mudik untuk memanfaatkan waktu yang ada. Namun, ternyata ada beberapa mahasiswa yang memilih tidak mudik. Berikut adalah lima alasan mahasiswa memilih tidak mudik saat Lebaran. Keep scrolling!

1. Rumah yang terlalu jauh dari kampus

ilustrasi mahasiswa sedang pusing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada beberapa mahasiswa yang memilih kuliah di tempat yang cukup jauh. Tidak hanya antar provinsi, melainkan juga mungkin untuk antar pulau, bahkan antar negara. Hal ini akan menjadi pertimbangan baginya mengingat perjalanan yang sangat melelahkan.

Sehingga, memilih untuk tidak mudik dan menunda berangkat di tahun selanjutnya atau harus saat lulus nanti akan dijadikan jawabannya. Meski memang berat, tapi itu bisa jadi pilihan yang paling tepat. Meskipun bisa saja memaksakan diri, namun itu akan menjadi preferensi masing-masing mahasiswa.

Baca Juga: 4 Tips Jaga Tubuh dan Pikiran Tetap Fit saat Lebaran, Selalu Happy!

2. Biaya transportasi yang sangat mahal

ilustrasi memamerkan uang (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Jarak yang terlalu jauh, secara otomatis juga harus menyiapkan biaya yang tidak terjangkau. Ini akan menjadi pertimbangan mahasiswa dan kemungkinan besar memilih untuk menetap di daerah kampusnya. Menahan diri untuk tidak pulang sejenak, dikarenakan ada kebutuhan lain yang menjadi prioritas.

Misalnya harus segera membayar biaya administrasi, pengeluaran di kampus yang tidak sedikit, atau memang sudah mengusahakan untuk menabung namun belum cukup digunakan mudik. Memang akan sangat sulit keadaannya, tapi karena perkuliahan sudah menjadi tanggung jawab mau tidak mau harus tetap bersabar. Siapa tahu perkuliahan bisa lebih cepat diselesaikan setelah itu.

3. Kesehatan yang tidak memungkinkan

ilustrasi sedang sakit (unsplash.com/Christian Erfurt)

Perjalanan panjang yang ditempuh saat mudik memang membutuhkan semangat. Kesehatan mempunyai peran penting untuk dapat menikmati perjalanan selama mudik. Bisa saja kesehatan yang kurang memungkinkan membuat mahasiswa berpikir dua kali untuk pulang ke kampung halamannya.

Sehingga, pilihannya adalah menunda mudik terlebih dahulu dan menunggu sembuh atau setidaknya merasa jauh lebih baik. Tidak nyaman rasanya jika memaksakan diri untuk pulang, sedangkan energi yang dimiliki kurang maksimal. Daya tahan tubuh yang kurang stabil, membuat mahasiswa tidak semangat di perjalanan nantinya.

4. Waktu liburan yang terlalu singkat

ilustrasi memeriksa jam (unsplash.com/Luke Chesser)

Jadwal perkuliahan tiap kampus memang berbeda-beda, ini yang menjadikan mahasiswa mempertimbangkan untuk menggunakan liburan yang seharusnya bagaimana. Ada yang memang liburan dengan durasi panjang, tak sedikit pula yang hanya beberapa hari saja. Akan sangat memberikan kemungkinan bahwa pilihannya adalah tidak mudik karena minimnya waktu liburan yang dijadwalkan kampus.

Solusi lain yang bisa dilakukan, biasanya mahasiswa akan memanfaatkan kesempatan untuk tidak hadir di perkuliahan beberapa pertemuan. Hal ini bisa dipilih supaya tetap pulang ke kampung halaman, tanpa merasa khawatir berlebihan. Nantinya bisa meminta bantuan teman lain yang rumahnya dekat kampus, untuk membantu menjelaskan materi perkuliahan yang ditinggalkan.

Verified Writer

Moch Abdul Aziz

Aktif sharing seputar kepenulisan di Instagram dan TikTok @abdulaziz.writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya